Like A Star

21. Menyeramkan

TW/ Slight rape scene
Please be wise!

                                 ✨✨✨

Kalana saat ini tengah melamun meski tangan nya tetap melakukan pekerjaan- nya, mengantarkan pesanan pada pelanggan yang datang di cafe tempat Kalana bekerja paruh waktu. Pikiran Kalana sebenarnya sedari tadi hanya melayang tak tentu arah.

Kalana ingin sekali tak memikirkan apapun tentang Ceilo, ia ingin sekali untuk masa bodoh pada perlakuan Ceilo terhadap-nya. Ia juga ingin sekali bisa berhenti untuk mencintai laki-laki yang sudah menyakiti nya terlalu banyak.

Tapi pada nyata-nya tak bisa, tak semudah itu. Karena apapun yang terjadi Kalana masih sangat mencintai Ceilo, tidak mudah menghapus nama Ceilo begitu saja dihati nya. Kalana mencintai pria itu sejak mereka pertama kali mereka bertemu.

Cinta pada pandangan pertama, terdengar klise mungkin tapi memang itu lah adanya.

Mungkin awalnya memang hanya sebatas rasa suka biasa, namun karena beberapa waktu Ceilo sempat berlaku sangat manis dan mendekatinya terlebih dahulu, membuat perasaan Kalana berkembang begitu saja, semakin hari ia semakin jatuh cinta pada Ceilo tanpa bisa ia cegah, namun saat itu Kalana tak mengharapkan apapun.

Ia tahu persis bahwa Ceilo tak mungkin pernah bisa ia gapai, Ceilo bukan untuk nya, dan Kalana sudah menyadari semuanya sedari awal.

Hingga pada saat Ceilo menjadikan Kalana sebagai seorang kekasih, akan tetapi sikap Ceilo terhadap Kalana malah berubah 360 derajat. Tak ada lagi perlakuan hangat, tak ada lagi senyum yang selalu Ceilo berikan padanya. Kalana bingung apa salah yang ia perbuat terhadapan lelaki itu, ia bahkan selalu berusaha menurut pada setiap perkataan Ceilo meski pria itu terus saja menyakitinya.

Kalana pikir pun Ceilo akan melepaskan nya, tapi hingga detik ini ia masih digenggam erat oleh Ceilo.

Kalana sebenarnya masih sangat yakin bahwa Ceilo adalah pria yang baik, Kalana masih bisa merasakan kebaikan dari pria itu hanya saja ada sesuatu yang salah disini. Sebuah kesalahan yang Kalana masih tak tahu apa penyebabnya.

Kalana pernah mengatakan pada diri nya sendiri bahwa ia mencintai Ceilo dari sisi manapun, entah sisi terang ataupun sisi gelap Ceilo.

Karena itulah ia juga masih bertahan selama ini dengan Ceilo.

Kalana ini sebenarnya begitu tulus atau begitu naif?

                                                                                    ***

Kalana melirik jam tangan di pergelangan tangannya, waktu menunjukan pukul 7 malam saat Kalana pulang dari pekerjaannya dan saat ini ia tengah keluar dari lift dan menuju pintu 33C dilantai 27, tepatnya apartement Ceilo.

Bagaimana Kalana akan menghadapi Ceilo kali ini? Entahlah.

Kalana harap pria itu belum pulang ke apartement, jadi ia bisa memasak makan malam sebentar untuk Ceilo seperti biasanya kemudian akan langsung mengurung diri dikamarnya, mengunci nya agar ia tak perlu melihat wajah Ceilo sama sekali, ia masih merasa begitu sakit melihat kebersamaan Ceilo dan Keisya dihadapan nya tadi siang.

Betapa sulitnya ketika ia harus hidup satu atap dengan kekasih yang selalu menyakitinya.

Baru saja Kalana membuka pintu apartement matanya sudah melihat kearah Ceilo yang saat ini duduk di sofa ruang tengah dengan wajah yang nampak menahan amarah, tangan nya menyilang menatap Kalana dengan sorot mata yang teramat tajam. Kalana tak tahu kenapa Ceilo sudah menghadang nya dengan wajah murka seperti ini.