RH| 25 PARTY

6 6 7
                                    

"assalamualaikum mami, i am home " teriak jovano yang baru saja masuk dengan kantong belanjaan ditangannya.

"mamah Fariel pulang.."

"emak Dimas home"

"assalamualaikum Tante" David mencium tangan indah dan Herman.

"kayanya yang waras cuma David doang" ucap Arel yang langsung mendapatkan tatapan aneh dari anggota Rivol.

"Arel? ini beneran lu?" jovano mendekati Arel dan langsung memegang pipi Arel.

"iya ini gua" Arel agak kesusahan karna jovano memegang pipinya.

"kok pulang gak bilang-bilang rel, kan kalo lu bilang bisa di jemput Reyhan" ucap Fariel.

"ogah gua anterin dia lagi, jauh banget cape gua bawa mobilnya"

"dih.. orang yang bawa David lu mah cuma duduk manis doang" sahut Arel.

"tapi tetep aja cape Bu, saya duduk juga cape" ucap Reyhan tak mau kalah

"dasar remaja jompo" ledek Arel.

"tahan gua dim tahan gua" ujar Reyhan kepada Dimas, dan sudah berlagak menahan emosi.

Arel hanya tertawa melihat tingkah laku Reyhan.

"ayo rel kita party di rooftop" ajak jovano.

Arel langsung mengangguk dan meminta izin kepada kedua orang tua Reyhan "Arel ke atas dulu ya tante, om"

"iya rel, aduuh kamu tuh sopan banget jadi menantu tante saja ya"

ucapan indah langsung membuat bola mata membulat sempurna "hah? gimana tan?"

"gak bukan apa-apa"  indah tersenyum manis kepada Arel.

Arel hanya membalas senyuman hangat itu, tapi Arel sangat yakin sekali bahwa tadi indah ingin Arel menjadi menantunya.

***

Arel dan anggota Rivol mulai menaiki tangga menuju rooftop tak lupa belanjaan yang sudah mereka beli, Fanny juga ikut serta dalam pesta ini katanya terlalu bosan jika hanya berdiam diri di kamar saja.

Fariel merentangkan kedua tangannya "udaranya seger bangeet".

cuaca hari ini sangat cerah, dengan langit biru yang cantik dan gumpalan putih yang menambah kecantikan langit hari ini.

mereka semua langsung menata peralatan untuk pesta.

"fan! tolong ambil kue dibawah" titah Reyhan pada adik perempuan nya itu.

"oke bang" Fanny mulai meninggalkan rooftop dan berjalan ke bawah.

Arel juga membantu menata makanan dan minuman yang sudah Rivol beli, saat Arel membuka plastik putih yang berisi minuman matanya langsung terkunci pada dua botol minuman beralkohol.

Arel membalikkan badannya menatap anggota Rivol yang masih sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"guys! ini apa ya?" tanya Arel sambil mengangkat botol minuman dan berhasil membuat mereka semua terdiam dan menegang seketika.

"mampus gua lupa umpetin itu minuman" batin Reyhan yang mengutuk dirinya sendiri.

"aduuhh... bakal jadi masalah nih, lagian si jono ngapain sih beli minuman kaya gitu" Dimas menatap tajam jovano yang hanya dibalas cengiran tak berdosa dari jovano.

"aaah semuanya bakal kena nih" David pun mulai panik.

"ehem..." dehem Arel membuat mereka menatap arel takut yang telah memasang wajah tak bersahabat.

REL & HAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang