RH| 14 ANAK BARU

24 20 2
                                    

Reyhan dan teman-teman sedang berada di kantin yang mulai menggila, sekarang jam istirahat pertama dan siswa-siswi mulai menyerang para pedagang di kantin.

"Rey cepet gua laper" jovano menekan perutnya.

"Sabar napa ini juga lagi dipesen" ujar Reyhan.

"Aah lama lu keburu cacing-cacing di perut gua ngamuk nih" Dimas.

"Bawel lu pada, pesen aja sendiri sono" Fariel membela Reyhan.

" Lah kok lu yang ngamuk Riel?" Tanya Dimas.

"Gua kan sahabat baiknya Reyhan, gak kaya lu pada yang cuma mau makan gratis" Fariel menekankan kata gratis.

"Ini baru temen gua" Reyhan menepuk-nepuk bahu Fariel.

"Rey, porsi makanan gua ditambah ya" ucap Fariel.

"Kampret! kagak ada bedanya lu sama mereka" ujar Reyhan.

Reyhan mengotak-atik ponselnya dan tak lama ada laki-laki yang memakai helm dan jaket berwarna hijau, membawa tote bag yang berisi makanan.

"Atas nama Reyhan Alexander?" Tanya laki-laki itu.

"Iya mas" Reyhan mengambil tote bag itu dan memberikan sejumlah uang pada laki-laki itu.

"Wah kebanyakan ini mas" ucap laki-laki itu.

"Ambil aja kembaliannya mas" Reyhan tersenyum manis pada laki-laki itu.

"Terimakasih ya mas, saya pamit dulu" laki-laki itu pergi meninggalkan kantin.

"Baru kali ini gua anterin makanan ke sekolah, jangan sampe aja besok anter ke kuburan" ucap kurir pengantar makanan itu.

"Akhirnya Dateng juga" jovano langsung menyerbu makanan yang berada di atas meja kantin.

"Sabar ya nak, kita makan sekarang" dimas mengusap-usap perutnya.

"Gila lu pada" Reyhan menggeleng-geleng melihat tingkah laku para Sabahat nya.

"Vid lu gak makan? Gua perhatiin lu dari tadi baca buku Mulu" Fariel bertanya kepada laki-laki yang duduk di sebelahnya.

"Gua gak laper" ucap David datar.

"serius vid?" Tanya Dimas.

"Iya"

Reyhan langsung menarik buku pelajaran yang sedang dibaca oleh David, "makan dulu baru belajar lagi" ucap Reyhan yang dibalas anggukan dari David.

David mengambil burger dan langsung memakannya dari pada ia harus mendapatkan Omelan dari Reyhan lebih baik dia makan.

"Pinter anak mamah" jovano mengelus rambut David dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari pemilik rambut.

"Eh Rey, itu bukannya cewe yang kemaren lu bantu ya!" Dimas melihat kearah tempat tukang bakso.

"Iya, emang kenapa?" Reyhan melihat gadis itu sekilas dan langsung kembali makan.

"Cakep banget!" Ujar jovano.

"Yaudah lu deketin aja" saran Reyhan.

"Gua kasih tau Rey, Biasanya cewe cakep itu cuma mau sama cowo yang cakep juga, palingan kalo gak suka sama lu ya ke David" Dimas panjang lebar.

"Ehh dia jalan kesini" ucap jovano.

"Hai" sapa gadis itu.

"Iya" Reyhan singkat.

"Mau ngomong sebentar boleh?"

"Tentang apa?" Reyhan tidak mau berbasa-basi.

"Mau kenalan boleh?"

REL & HAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang