12

1K 117 24
                                    

Happy Reading
.
.
.

Tepat sudah kurang lebih 6 bulan Mew dan Kana menjalin hubungan, dan hubungan mereka pun semakin baik dan manis. Hari ini mereka mendapat perintah dari mamah Kana untuk belanja kebutuhan rumah ke supermarket dan mereka pergi setelah pulang sekolah.

Sampai di supermarket mereka langsung mengambil troli dan menyusuri lorong-lorong untuk mengambil belanjaan yang diperlukan.

"Sini sayang kakak aja yang bawa trolinya," Mew mengambil alih troli itu dan diangguki Kana dengan senyuman nya seolah berkata terimakasih.

Mereka berjalan seperti sepasang suami istri, suami yang selalu mengikuti istrinya kemanapun dan mengangguki apapun yang ingin dibeli kemudian nanti tinggal membayarnya dikasir.

"Kakak apa Kana boleh beli ini?" tunjuk Kana ke mie pedas yang ada disana.

"No sayang! Nanti sakit perut, lihat itu pedas sekali." Larangan Mew membuat Kana cemberut memanyunkan bibirnya. Bukannya apa-apa Kana itu memiliki asam lambung, nanti kalau sakitnya kambuh rewelnya minta ampun.

"Beli yang lain aja ya?" menawarkan yang lain agar pacarnya tidak cemberut lagi.

"Yasudah Kana mau susu saja dua ditambah chitato satu dan coklat satu kakak, boleh yaa?" antusias Kana dan diangguki Mew. Kana tersenyum lalu berlari mengambil apa yang dia sebutkan tadi.

"Jangan lari sayang nanti jatuh." Mew sedikit berteriak karna Kana yang berlari semangat untuk membeli jajanan tadi. Kana menoleh dan meringis "hehe maaf kakak."

Setelah setengah jam lebih mereka belanja, kini mereka segera pulang menuju rumah Kana. Mew menggunakan mobil miliknya karena pasti akan banyak belanjaan yang dibeli dan ya benar kan ada 5 atau 6 kantong plastik belanjaan sekarang dimobil nya.

🌞🌻

"Mamahh Kana dan kakak pulang," Kana masuk rumah dengan riang gembira diikuti Mew dibelakangnya. Mew terkekeh melihat kelakuan kekasihnya itu, kenapa masih saja seperti bayi yang menggemaskan.

"Kenapa teriak sayang? Mamah ga budekk." Ketus mamah Kana karena kesal anaknya selalu saja berteriak setiap pulang kerumah. Kana hanya tersenyum melihat mamahnya kesal "hehe maaf mamah kebiasaan. "

"Mahh tadi Kana mau nakal beli mie pedas," Mew mengadukan kepada mamah Kana soal kekasihnya yang ingin membeli mie pedas tadi. Kana mendengar itu melotot ke arah Mew dan langsung menngerucutkan bibirnya kesal.

"Heumm anak mamah mau nakal lagi? Mau sakit lagi?" Mamah memperingati anaknya itu dan mendapatkan gelengan dari sang anak.

"Untung aja kamu belanja sama kakak, coba aja kalau sendiri pasti udah beli dan bakal dimakan saat papah mamah ga ada di rumah kan?" Mamah Kana sudah hafal kelakuan anak manisnya yang sedikit bandel kalau soal makanan yang dilarangnya.

Mew mendengar itu menahan tawanya lucu sekali kekasihnya ini kalau sedang dimarahi. Kana yang menundukkan kepalanya dan meremas jari-jari nya sebenarnya menahan kesal pada Mew.

"Kakak menyebalkan!!" Batin Kana.

🌞🌻

Setelah drama mie pedas tadi, mereka langsung membersihkan diri dan melanjutkan makan siang bersama.

"Sayang kok kakak dicuekin?" Mew bertanya kepada Kana yang dari tadi hanya diam saja memainkan ponsel. Mereka sedang duduk diruang keluarga sambil menonton TV.

"Gakk biasa aja, Kana cuma lagi males ngomong aja." Jawab Kana seadanya.

Mew tau pacarnya ini lagi mode ngambek gara-gara masalah mie pedas tadi. Padahal Mew seperti itu untuk kebaikannya supaya tidak kambuh lagi penyakit nya.

Pandangan Pertama (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang