13

1K 112 27
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.

Pagi harinya Kana sampai sekolah diantar oleh papahnya, hatinya sangat kesal sebab Mew tidak ada kabar tadi pagi daripada dia telat mendingan berangkat bareng papahnya.

"Na kenapa muka kamu kusut banget?" Tanya Mild sambil mendudukkan diri dibangku sebelah Kana.

"Gak papa Mild, Kana kaya agak gak enak badan aja kayanya." Jawab Kana dengan muka yang tidak memiliki semangat. Dia hanya berfikir kenapa tumben sekali Mew seperti ini padahal sebelumnya tidak pernah.

"Hemm bener?" Mild memastikan sebab raut wajah Kana benar-benar tidak memiliki semangat hariini, bukannya gimana Mild hanya khawatir.

"Bener Mild, gimana kalau kita ke kantin sarapan?" Ajak Kana agar mengalihkan pembicaraan.

"Boleh yukk!" Mereka keluar dari kelas lalu berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kantin.

Sepanjang perjalanan ke kantin Kana hanya diam, Mild yang heran hanya bertanya dalam hati ada apa sebenarnya dengan Kana.

Sesampainya dikantin sekolah Kana dan Mild mengedarkan pandangannya mencari kursi kosong. Namun sesaat mata Mild berhenti pada meja yang ada dipojok kantin itu.

"Itu bukannya Mew? Sama siapa dia? Cewe itu siapa kok kayanya mukanya gue gak asing." Ucap Mild lirih setelahnya segera menarik tangan Kana untuk mencari meja yang agak jauh menghindar dari Mew dan perempuan tadi.

"Mild apaan sih kamu tarik-tarik Kana?" Tanya Kana kesal karena tiba-tiba Mild menariknya.

"Hehe gak papa disana tadi penuh aku keburu laper na," ucapnya dengan menunjukkan gigi nya sok manis.

"Yaudah sana Mild pesanin Kana ya hehe seperti biasa ya Mild!" Mild yang mendengar tuturan Kana hanya terkekeh , tadi dia kesal sekarang malah menyuruhnya untuk memesan makanan dan tak ayal diapun menurutinya.

"Apa yang lo lakuin Mew di belakang Kana! Kalo sampe lo sakitin hati sahabat gue, gue gak akan tinggal diam! Gue gak mau sahabat gue sakit lagi buat yang kedua kali!" Gerutu Mild dalam hati lalu sesampainya diwarungnya Mild langsung memesan makanan.

🌞🌻

"Jadi kamu sekarang sekolah disini?" Tanya Mew pada cewek tersebut.

"Iya Mew sekarang balik lagi kesini, huh rasanya kangen banget sama kota ini." Jawab Amanda sambil menghelaa nafas kasar.

Iyaa! Perempuan itu Amanda, sahabat lama Kana yang pernah hampir menyakiti Kana karena rasa irinya itu.

Dulu setelah dia melakukan hal buruk kepada Kana, dia langsung dibawa pergi oleh orang tuanya untuk menjauh beberapa saat agar tidak tercium oleh polisi dan sekarang kasus itu sudah selesai lalu dia kembali.

Bagaimana dia kenal Mew? Iyaa dulu dia pindah dikota dimana Mew tinggal dan kebetulan satu sekolah saat SMP. Mereka dekat selayaknya sahabat namun perlakuan keduanya tidak mencerminkan kalau itu sahabat.

Selama ini mereka memang masih sering berhubungan dan sebenarnya Mew sudah lama sering bertemu diam-diam dibelakang Kana.

Apalah Mew ini ya huuu haha.

"Mew kamu mau kan temenin aku selama awal sekolah disini, aku belum punya temen sama sekali." Ucap Amanda dengan muka memelas nya ke arah Mew. Mew hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum tanda menyetujui .

"Makasih Mew makasih banyak." Saking gembira nya Amanda langsung memeluk badan Mew dari samping.

Tak jauh dari sana ada yang melihat itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Pandangan Pertama (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang