Happy Reading!!!
.
.
.
Malam ini kedua keluarga besar kembali melakukan makan malam untuk kebahagiaan mereka. Kedua keluarga telah masing masing menerima anak baru , keluarga Mew yang mendapatkan Kana dan keluarga Kana yang mendapatkan Mew. Makan malam diadakan di salah satu restoran yang cukup mewah.
"Anak Mamah cantik sekali sih, Mamah kangen sayang." Mamah meraih tubuh kecil Kana dan memeluknya erat. Rasanya baru beberapa minggu saja mereka tidak serumah , namun Mamahnya masih belum terbiasa dengan tidak adanya Kana dirumah.
Kana tersenyum membalas pelukan Mamahnya tak kalah erat. "Hum Mamahh, Kana juga kangen hehe." Semua yang memperhatikan mereka hanya tersenyum, lucu sekali memang orangtua dan anak satu ini.
Setelah sesi rindu merindukan selesai, mereka segera makan karena pesanan sudah dihidangkan. Mereka makan dengan hikmat, namun kaliini disela makan mereka salah satu orangtua membuka suara. "Kapan kalian bulan madu?" tanya Mami.
Keduanya kikuk dengan Mew yang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan Kana yang sengaja melanjutkan makannya supaya tidak terlihat malu. "Emm sebenernya kita berdua belum merencanakan mi." Jawab Mew gugup. "Loh kenapa nak?" sahut Mamahnya penasaran, pasalnya mereka sudah menjadi pasangan yang sah.
Sebelum menjawab, Mew sedikit melirik kearah Kana dan dengan pahamnya Kana langsung mengangguk pelan. " Mew menunggu Kana siap hehe." Jawabnya dengan ragu. Mereka semua tertawa kecil, tidak mau membuat anaknya malu. "Yasudah lanjut dulu makannya ya ,nanti kita bicara."
...
Setelah semua makanannya habis, mereka kembali mengobrol dan sedikit bercanda. Orang yang memandang keluarga itu pasti sangat bahagia karena energi positif yang dipancarkan. Mami memanggil Kana untuk kembali berbicara masalah tadi. "Kana sayang sini duduk dekat Mami." Kana mengangguk dan berjalan mendekat kearah Maminya. Maminya menatap Kana dengan senang,menantunya sangat cantik walaupun seorang lelaki. "Kenapa mami?" Tanya Kana dengan lembut. Mereka berdua mengobrol dengan asyik ,sesekali tertawa membuat Mew yang melihat dari kejauhan merasa bahagia.
Merasa kegiatannya selesai mereka semua bergegas pulang ke rumah. Mew dan Kana sudah menempati rumah mereka sendiri. Kurang lebih 4 hari mereka sudah menempati rumah barunya. Saat sedang berada diperjalanan Kana tibatiba mengucapkan kalimat yang sangat tidak disangka olegh Mew.
"Kakak ayo kita bulan madu, kita buat dedek bayi."
Dengan cepat Mew menghantikan mobilnya dipinggir jalan agar tidak mengganggu pengendara lain. Kana memasang muka bingung, kenapa suaminya ini memberhentikan mobil secara mendadak setelah dirinya mengatakan itu.
"Kakak kok berhenti kita belum sampai tau." Kana berbicara dan Mew belum menjawab. Mew menoleh dan menyentuh dahi Kana membuat sang empu menyerngitkan dahinya. "Sayang sehat kok." ucapan Mew tambah membuat Kana bingung. "Kakak apasih Kana memang sehat tau." Kesal Kana karena merasa suaminya aneh.
Mew memandang wajah Kana lagi dan tersenyum. "Sayang beneran udah siap?" Kana hanya mengangguk. " Beneran?" Tanya Mew lagi dan Kana hanya mengangguk untuk kedua kalinya. Mew menerjang wajah Kana dengan ciuman yang beruntun.
Cup!
Cup!
Cup!
Cup!
Cup!
"Kakaaaakkkkkk sudah diam!" Kana memukul bahu Mew membuat yang lebih tua terkekeh. "Kakak seneng sayang seneng banget. Sayang mau bulan madu kemana?" Antusias Mew memberi tawaran kepada istrinya. "Terserah kakak saja , yang penting kita buat dedek bayi. Soalnya kata Mami enakkk." Mew kembali kaget dengan tanggapan Kana kaliini. Pasti Maminya sudah meracuni otak polos istrinya, akan Mew marahi nanti dan berterimakasih juga. Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah mereka.
...
Mereka telah sepakat untuk melakukan bulan madu ke Paris. Setelah percakapan malam itu, besoknya mereka langsung mengurus semua persiapan yang akan digunakan untuk pergi ke Paris. Kana sejujurnya takut, namun dirinya tidak boleh egois. Suaminya butuh itu ,karena ya memang itu tujuan menikah.
"Sayang tiket dan semuanya sudah kakak urus, lusa kita flight ya?" Mew memberitahu istrinya dan Kana hanya bisa mengangguk. " Yasudah Kana persiapkan pakaian untuk kita ya kakak?" Mew mengangguk dan tersenyum sembari mengelus surai hitam milik istri cantiknya. "Jangan capek ya sayang, nanti gak ada tenaga untuk bulan madunya." Bisikan Mew membuat Kana merinding, tanpa memberi tanggapan Kana langsung pergi untuk mempersiapkan semua perlengkapan mereka.
Mew terkekeh, dirinya tidak sabar menjadikan Kana seutuhnya miliknya. Ya memang benar sekarang status mereka sudah sah dan menjadi suami istri. Namun, bagi Mew itu belum cukup karena kewajiban sebagai suami istri belum dilaksanakan.
Sedangkan Kana dikamar sedang gugup bukan main. Pasalnya dirinya sendiri yang mengajak Mew untuk melakukan itu. Namun itukan memang perlu, teringat apa yang dikatakan Maminya kemarin Kana makin yakin kalau ini keputusan yang benar. "Hummm tenang Kana semua akan baikbaik saja." Setelah mengucap itu, Kana menghela nafas panjang supaya tidak grogi. Padahal perginya saja masih lusa bukan sekarang.
Tak sadar kegiatan beberesnya sudah selesai, dirinya lalu merebahkan tubuhnya dikasur besar itu. Kana mengambil ponselnya membuka salah satu aplikasi yang bisa menghilangkan rasa penasarannya. Dengan sangat gugup dirinya menlusuri isi aplikasi itu, namun saat baru saja menemukan yang dia cari Mew masuk kekamar.
"Say.. eh suara apa itu?" Tanya Mew curiga. Kana gugup langsung menyembunyikan ponselnya dibawah bantal dan menggeleng tidak ingin menjawab. Mew tahu itu dan dengan jahilnya lagi dirinya mengunci pintu kamar lalu mendekat kearah Kana dengan tatapan aneh dan smirknya yang menakutkan.
"Kakak mau aa apa?" Tanya Kana takut. "Sini sayang udah pengenkan? Buktinya udah liatin video seperti itu?" Suara parau Mew membuat Kana takut, tubuhnya kaku tidak bisa berlari. "Em itu tidaaakkkkkkk" Belum saja Kana menjawab tubuhnya sudah dikungkung oleh tubuh besar Mew.
Haihai aku kembali nih, sabar yang nunggu NC abis ini yaa..
Jangan lupa vote dan komennya, karena sekarang sepi banget cerita aku. Apa karena aku jarang up yaaa :(
see you
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandangan Pertama (END)
FanfictionSeorang laki-laki cantik , manis, imut, ganteng jadi satu bernama GULFINO ARKANA TRAIPIPPATANAPONG. Dia bertemu seorang MEW TANAKA JONGCHEVEEVAT saat jogging ditaman. "Ganteng sekali kakak ini." Batin Kana memuja. "Heyyy!! Heyy!! Kenapa bengong."...