Happy Reading!!!
.
.
.Pagi hari Kana terbangun dari tidurnya, badannya pun sudah terasa lebih baik namun hatinya belum.
Ceklek!!
"Sayang" Panggil Mew tiba-tiba memasuki ruangan Kana.
Kana terdiam mencoba menahan tidak menangis, Kana tersenyum ke arah Mew dan mengedipkan matanya.
"Kenapa? Kana kenapa bisa masuk rumah sakit?" Tanya Mew sembari menggenggam lembut jemari tangan Kana.
"Emm tidak apa-apa Kana hanya telat makan." Jawab Kana singkat tanpa embel-embel kakak ataupun yang lain.
"Besok lagi gak boleh gitu ya? Janji sama kakak." Mew berkata sambil mengelus lembut tangan halus Kana lalu diangguki Kana tanpa banyak bicara.
Tiba-tiba seseorang masuk..
"Mew?" Amanda masuk menghampiri Kana dan Mew. Mew menoleh dan tersenyum lalu merangkul lembut pinggang Amanda. Kana yang melihatnya semakin kaget dan hatinya semakin sakit namun dia mencoba diam. Badan nya masih sakit dia tidak mau banyak bicara.
Tak selang beberapa lama Kana membuka suara. "Kak ini maksudnya apa?" Tanya Kana lembut.
"Em Kana? Kakak minta maaf sama Kana." Mew mengeluarkan suaranya takut takut.
"Minta maaf? Emang kakak kenapa?" Kana semakin bingung dengan situasi sekarang.
"Sebenarnya kakak sudah kenal Amanda jauh lebih dulu sebelum kenal sama Kana. Kakak dan Amanda sudah bersahabat dari semenjak Amanda pindah ke sekolah kakak dulu dan kita sama-sama saling menyayangi." Kana terlonjak kaget hatinya sakit benar-benar sakit.
"Terus maksud kakak pacarin Kana buat apa? Kakak jadikan Kana pelampiasan?" Bibir Kana sudah bergetar.
"Tidak Kana tidak seperti itu. Kakak beneran sayang sama Kana, tapi kakak lebih sayang sama Amanda karena kakak sudah lebih dulu kenal sama Amanda, maafin kakak kana." Mew menjelaskan mencoba memberi pengertian untuk Kana.
"Hiks kakak jahat banget sama Kana." Mata cantik Kana mulai meneteskan buih bening dan sedikit terisak.
"Maafin kakak sayang, maafin kakak." Mew memohon kepada Kana mengucapkan maaf berkali-kali.
Kana mendorong tubuh Mew agar tidak mendekat kepadanya. Dirinya sakit benar-benar sakit.
"Terus sekarang hubungan kakak sama Amanda apa? Kalian jangan-jangan udah pacaran? Hiks.." Tanya Kana lagi agar menjelaskan semuanya.
"Emm ii..iyaa kakak sama Amanda udah pacaran semalem maafin kakak." Jawab Mew ragu dia merasa kasihan dan tidak tega dengan Kana namun bagaimana lagi perasaan nya tidak bisa dibohongi.
"Jadi hubungan kita sampe sini aja ya Kana, maafin kakak belum bisa jadi yang terbaik buat Kana sekali lagi maafin kakak." Mew ingin sekali memeluk tubuh kecil Kana untuk dibawa ke pelukannya namun dia harus menjaga hati Amanda karena sekarang Amanda juga kekasihnya.
"Hikss kakak jahat sekali! Kakak putusin Kana kaya gini kakak jahat!"
"KAKAK JAHAT!! APA KAKAK TAU KALAU KANA PUNYA TRAUMA YANG DISEBABKAN SAMA AMANDA PACAR KAKAK ITU? KAKAK JAHAT SEKALI HIKSS..HIKSS.. KANA KIRA KAKAK BENERAN SAYANG TULUS SAMA KANA TERNYATA KANA CUMA DIJADIKAN TEMPAT PELAMPIASAN SAJA SAMA KAKAK HIKSS.. MAMAHHH HIKSS.. KAKAK PERGI SEKARANG KAKAK PERGIII!!! KANA TIDAK MAU LAGI MELIHAT KAKAK!! PERGI!!!" Kana berteriak histeris meluapkan semua emosinya.
"Kana maafin kakak sayang." Mew masih memohon maaf atas kelakuannya, mencoba meraih tubuh Kana namun masih saja Kana mengamuk. Melempar bantal ke arah Mew agar Mew cepat keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandangan Pertama (END)
FanfictionSeorang laki-laki cantik , manis, imut, ganteng jadi satu bernama GULFINO ARKANA TRAIPIPPATANAPONG. Dia bertemu seorang MEW TANAKA JONGCHEVEEVAT saat jogging ditaman. "Ganteng sekali kakak ini." Batin Kana memuja. "Heyyy!! Heyy!! Kenapa bengong."...