22

924 116 7
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.

Pagi hari dihari senin seorang Kana sedang manja karena sebentar lagi bakal LDR sama kekasih gantengnya itu. Dia tidak mau berangkat sekolah karena siang nya Mew bakal berangkat ke Bandung untuk mendaftar ulang ke Universitas.

"Kakak Kana mau peluk!" Rengek Kana yang sedang merebahkan tubuhnya dikasur besar Mew.

Mew yang sedang mempersiapkan apa saja yang perlu dibawa merasa gemas dan langsung saja menghampiri Kana. "Kenapa sayang? Kenapa rewel banget sih pagi ini?" Tanya Mew yang heran karena pagi ini Kana sangat rewel seperti bayi.

"Ishh yasudah kalau tidak mau peluk sana pergi!" Kesal Kana sedikit mendorong tubuh Mew dan membuat Mew terkekeh gemas.

"Yasudah Kana tidak usah ikut antar kakak ke bandara saja kalau gitu!" Ucapan Mew yang ingin menggoda Kana membuat mata Kana berkaca-kaca ingin menangis lagi.

"Hngg kakak tidak boleh begitu! KAKAK JELEK! " Seteleh mengatakan itu Kana beringsut menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut membuat Mew tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Flashback on

Mew yang sudah lulus dari SMA ingin meneruskan kuliahnya di bandung karena memang itu sudah rencana. Mew dulu sangat antusias untuk kuliah di universitas impiannya namun sekarang dia sedikit berat hati meninggalkan kota yang sekarang dia tinggali karena pacar gemasnya itu.

Kana yang setelah diberitahu oleh Mew perihal Mew yang akan kuliah di bandung malah semakin tidak mau jauh dari Mew. Setiap hari hanya ingin menginap dirumah Mew takutnya kalau Mew berangkat tidak mengabarinya karena dia berat hati untuk LDR.

"Kana tidak mau pisah dengan kakak hiks" Kana menangis dipangkuan Mew yang disaksikan orangtua Mew dan juga orangtua Kana. Mereka sedang melaksanakan makan malam dirumah Mew karena merayakan kelulusan Mew.

"Sayang jangan nangis terus dong kan kakak disana buat cari ilmu gak aneh aneh." Mew berusaha menenangkan Kana.

"Huaaaa mamahh kakak mau tinggalin Kana hiks.." Kana malah menangis lebih keras membuat semua orang yang disana menahan gemas apalagi Mew 🌚.

"Hahaha kok makin keras sih nangisnyaa sstt udah nanti tenggorokannya sakit sayang." Mew yang tidak tahan akhirnya tertawa karena tingkah Kana nya.

"Kakak kuliah disini saja bisa tidak?" Ucapan Kana mendapat gelengan dari Mew membuat Kana makin menangis.

Akhirnya mamah Kana turun tangan mencoba memberi kalimat penenang. " Kana sayang anak cantik mamah jelek ah kalo nangis terus kaya gitu. Kakak kan disana kuliah sayang nanti juga Kana bisa videocall atau kalau libur sekolah Kana bisa kesana minta antar papah atau sama papi mami."

"Iya sayang tenang saja nanti kalau kakak nakal mami sama papi yang bakal hukum kakak Kana jangan takut." Mami Mew menimpali membuat Mew mendengus.

Kana yang mendapat perkataan seperti itu akhirnya sedikit meredakan tangisnya dan mendongakkan wajahnya dari ceruk leher Mew. "Benar yaaa kalau Kana libur Kana boleh susulin kakak atau gak Kana aja deh pindah sekolah kesana." Kana benar-benar membuat yang ada disana merasa lelah akan kelakuannya. Mana bisa dia sekarang sudah kelas 12 tinggal 1tahun lagi mau pindah sekolah.

"Eh ya gabisa dong sayang Kana sebentar lagi kan mau ujian udah kelas 12 loh," ucap mamah Kana membuat Kana cemberut lagi.

"Sudah sudah! Kana sayang dengerin Papi yaa Kana tidak usah takut jauh sama kakak , kan ada HP sayang nanti bisa saling berkabar. Papi bakal pantau kakak buat Kana oke sayang? Udah jangan nangis lagi yaa?" Ucap papi Mew sambil menyodorkan kelingkingnya kearah Kana dan akhirnya Kana membalas dengan mengaitkan kelingking mereka. Papah Kana hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak cantiknya itu.

Pandangan Pertama (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang