19

977 115 11
                                    

Haii guys maaf ya baru muncul lagi hihii..
Kangen aku gak?
Gak yaa wkwk sedihnyaa🥺

Dann aku mau Terimakasih buat kalian semua yang udah do'ain aku dari jauh, aku lulus guyss aku lulus wawancara hngg aku seneng banget terharuu🥺💖 Do'ain aku lancar sampe berangkat nanti yahh💖

Lanjut aja lah cusss..

Happy Reading!!!
.
.
.

Setelah beberapa hari peringatan yang diberikan Mew untuk Amanda, ternyata Amanda tetap saja tidak mengerti dan Mew langsung saja merencanakan sesuatu sebelum itu pagi ini dia akan menjemput Kana dulu untuk berangkat sekolah bersama.

"Sayanggg selamat pagii." Mew merentangkan tangannya untuk menerima pelukan dari Kana.

Hap!

"Pagi kakak ganteng hihi," Kana mengahambur ke pelukan Mew dengan nyaman.

Mew mengelus lembut punggung Kana merasakan hangatnya pelukan di pagi hari wkwk.

"Siap berangkat sayang?"

"Let's go kakak!" Sahut Kana antusias lalu dengan segera Mew memasangkan helm di kepala Kana.

Cup!

Mew mencium pipi gemas Kana dan yang mendapat serangan pun hanya bisa tersenyum senang.

"Kakak punya kejutan buat Kana." Ujar Mew tiba-tiba membuat Kana yang sekarang sudah naik dijok belakang membulatkan matanya berbinar.

"Wahh Kana suka kejutan kakak." Kana bersorak bahagia karena akan mendapat kejutan.

"Iya sayang nanti ya disekolah sekarang kita berangkat dulu nanti telat." Mew berucap dan diangguki Kana lalu dengan segera motor besar Mew meninggalkan pekarangan rumah Kana.

...

"Woi buruan anjing lo siapin mix nya keburu Mew sama Kana dateng." Ucap Obi berteriak kepada kedua temannya Tatang dan Sigit.

"Berisik lo bii! Babi!" Kesal Tatang namun tetap saja melaksanakan perintah.

"Anjing lo tang nama gue Obi bukan babi!" Jawab Obi tak kalah kesal. Sigit hanya menhembuskan nafasnya lelah menanggapi dia teman segrek nya itu.

"Udah gak usah berantem buruan di siapin sialan lo berdua!" Ucap Sigit ketus membuat Obi dan Tatang mendengus dan menyelesaikan pekerjaan nya.

Ketiga teman Mew sudah tau tentang Kana dan mereka pun tak menyangka karena muka. Amanda yang tidak memungkinkan melakukan kejahatan.

Obi, Tatang, dan Sigit membantu Mew untuk melaksanakan rencananya agar Amanda mau meminta maaf kepada Kana.

Saat ketiga nya baru selesai mempersiapkan semuanya tiba-tiba Amanda datang dan mengerutkan dahinya bingung. Dia pun menghampiri ketiga sejoli tersebut bermaksud untuk bertanya.

"Pagi kak!" Sapa Amanda membuat ketiganya menoleh dan tersenyum.

"Wih pagi nona cantik." Jawab Obi menggoda.

"Pagiii Amanda," Sahut Tatang lagi dan Sigit hanya menanggapi dengan senyuman.

"Btw mau ada apa kak kok kayanya mau nada acara?" Tanya Amanda kepada ketiganya.

"Oh ini mau ada sedikit pengumuman dari salah satu murid kita katanya sih penting tapi gue juga gak tau sih." Jawab Tatang dengan santai.

"Oohh gituu," Amanda mengangguk menandakan mengerti ucapan Tatang.

Dari arah parkiran datang Mew dan Kana berjalan dengan bergandengan tangan.

"Woi gimana udah selesai persiapannya?" Mew sedikit berteriak menanyakan hal tersebut membuat ketiganya mengangguk.

Kana yang bingung segera memiringkan kepalanya menghadap Mew " Kakak ada apa? Mau ada pengumuman yah?" Tanya Kana bingung.

Mew mengusak rambut Kana pelan lalu mencondongkan wajahnya ke wajah cantik Kana "Ada kejutan buat cantiknya kakak! Ayo ikut kesana!" Mew menarik tangan Kana dengan segera menuju arah mix yang sudah dipersiapkan.

🌞🌻

"TES TES TES SELAMAT PAGI SEMUANYA MAAF YA MENGGANGGU KEGIATAN PAGI KALIAN, GUE CUMA MAU KASIH SUATU INFORMASI SIH GATAU PENTING APA GAK YANG PENTING GUE UDAH INFO IN!"

Mendengar itu semua seluruh murid segera menuju lapangan menghampiri sumber suara yang dihasilkan oleh Mew. Para guru sudah tidak peduli karena ditegur pun Mew akan tetap melaksanakan aksinya.

Suara gemuruh para siswa yang penasaran dengan info tersebut terdengar bersahutan.

"Buruan deh Mew ada apa?" Ucap salah satu siswa yang ada di kerumunan itu.

"SANTAI BRO BENTAR!" Ucap Mew santai membuat ketiga temannya tersenyum tidak sabar juga. Berbeda dengan Kana dia sudah makin bingung dengan semuanya.

"JADI GINI KAN BELUM LAMA INI DISEKOLAH KITA ADA MURID BARU YANG BERNAMA AMANDA, TAU GAK KALIAN? KALO GAK GUE KASIH TAU SEKARANG, TUH BOCAHNYA BERDIRI DISEBELAH OBI!" Saat Mew berucap seperti itu semua mata tertuju pada Amanda dan membuat Amanda bingung sebenrnya ada apa. Kana yang meringsut takut langsung menggenggam tangan Mew erat dan bersembunyi dibalik tubuh tegap Mew.

"Tenang sayang ada kakak disini." Mew mengusap rambut Kana lembut dan merangkul pinggang ramping Kana setelah itu melanjutkan konferensi nya.

"NAH UDAH TAU KAN? GUE CUMA MAU KASIH TAU KALIAN SEMUA JANGAN TERHASUT SAMA WAJAH POLOSNYA DIA TUH SEBENARNYA PENJAHAT!" Ucapan Mew membuat Amanda membolakan matanya, Mew benar-benar tidak main-main dengan ucapannya kemarin.

"UDAH GUE LANJUT DULU JANGAN BERISIK! MAU TAU GAK PENJAHAT YANG SEPERTI APA? DIA UDAH BUAT KANA ATAU TEPAT NYA PACAR GUE TRAUMA SAMPE SEKARANG! DIA UDAH NGELAKUIN KEKERASAN DAN MEMERINTAH ORANG UNTUK MELECEHKAN PACAR GUE DULU JAMAN SMP. LIHAT GAK KALIAN SEKARANG PACAR GUE TAKUT NGELIAT DIA? YA ITU AKIBAT DARI PERBUATANNYA DULU!" Amanda makin panas dingin tubuhnya bergetar ketakutan. Saat Amanda akan pergi meninggalkan tampat tangannya sudah dicekal oleh Obi dan Tatang.

"JANGAN PERGI LO AMANDA DARI SITU! GUE UDAH BILANG DARI BEBERAPA HARI LALU BUAT MINTA MAAF BAIK-BAIK SAMA PACAR GUE TAPI MALAH DENGAN LANCANG NYA LO MALAH MAU DEKETIN GUE DAN UNTUNG AJA GUE GAK KEHASUT SAMA TINGKAH SETAN LO!"

"SEKARANG LO MINTA MAAF ATAU GUE SURUH SEKOLAH KELUARIN LO DARI SINI!"

Amanda sudah semakin ketakutan dia malu benar-benar malu. Selama ini dia menutupi semua kejahatannya dulu tapi sekarang malah ada yang membongkarnya. Bukan gimana-gimana dia takut polisi menangkapnya karena dia dulu berhasil kabur.

Amanda berjalan ketengah lapangan lalu Mew dan Kana pun menghampirinya.

"Hikss Kana gue minta hikss maaf sama lo atas kejadian dulu." Amanda menangis memohon di depan Kana dengan lutut bersujud dan mencoba meraih tangan Kana namun sangat empu menghindar.

"Kakak Kana gak mau Kana takut kakak sama Amanda hngg," Kana masih beringsut bersembunyi di balik tubuh Mew dan semakin menggenggam erat tangan Mew.

Mew berdecak " Lo liat gak Amanda atas perbuatan lo? Liat nih pacar gue jadi begini!" Kesal Mew sambil menunjuk nunjuk Amanda.

"Hikss na maafin guee hiks gue nyesel naa gue dulu dibutakan sama duit dan kehasut sama Amel, hikss na maafin gue." Amanda memohon melupakan dia sekarang sedang disaksikan seluruh warga sekolah.

"Hngg kakak Kana mau pergi Kana takutt." Tubuh Kana pun bergetar ketakutan dan langsung saja Mew membawa Kana pergi dari lapangan.

*****

"KANA MAAFIN GUEE PLISS GUE BENERAN NYESEL HIKSS."

Dah ya guys segitu dulu aku ngantuk..

Byee see you next part maaf ya cuma bisa up 1 chapter hihi

Komen dan votenya💖

Pandangan Pertama (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang