Ekstra Chapter 3

618 70 10
                                    

Happy Reading!!!

.

.

.

Mew dan Kana sudah ada di Paris sekarang, mereka baru saja sampai dihotel yang akan mereka gunakan selama satu minggu disini. Mew terkekeh melihat Kana yang sangat exited dengan keindahan kamar hotel mereka. Mew memilih hotel terbaik di kota Paris supaya mereka benar benar menikmati honeymoon ini sebaik mungkin.

"Sayang mandi dulu, lalu kita makan malam ya." Mew berbicara dengan Kana yang masih melihat kamar tersebut dengan takjub. "Kakak Kana suka sekali, terimakasih banyak suami." Kana bahagia, dirinya menghambur ke pelukan Mew dan dibalas dengan sangat erat. " Iya sayang samasama, kakak senang kalau sayangnya kakak ini senang." Mew mencium pucuk kepala Kana dengan sayang. Dirinya bahagia sekali, ntah bagaimana mendeskripsikannya.

Setelah itu mereka membersihkan diri agar segera makan malam lalu istirahat kayanya. Mereka berjalan bergandengan menuju restoran yang ada dihotel. Mereka terlihat serasi dengan Mew yang sangat tampan dan Kana yang terlihat cantik dan manis bersamaan. 

Sampai dimeja Mew langsung memanggil pelayan untuk reservasi karena sebelumnya mereka sudah memesan. Pelayan langsung datang dan segera menyiapkan makanan mereka. Mew dan Kana menunggu sembari mengobrol kecil. " Sayang kakak kenapa kelihatan gelisah?" Kana tersentak, sebegitu terlihatnya kah. " Hum tidak apa kakak, Kana hanya sudah sangat lapar." Jawabnya mencoba santai. Mew terkekeh, dirinya tahu istrinya sedang gugup, namun dia tidak ingin berbicara apapun dan mempercayai saja apa yang dikatakan istrinya ini. "Gemes banget, sabar ya sayang." Mew dengan gemas mengusak lembut surai Kana, sang empu mengangguk setuju.

...

Mereka sudah sampai dikamarnya, rencana mereka malam ini akan beristirhat dulu dan akan berjalanjalan  besok saja. Kana sudah merebahkan  tubuhnya dikasur, namun Mew masih bermain ponselnya didepan meja rias. Wajah Kana beneran terlihat panik, namun dirinya tidak boleh seperti itu terus. Dengan keberaniannya, Kana izin kepada suaminya untuk ke kamar mandi sebentar, tanpa sepengetahuan Mew dirinya  melipir ke arah lemari untuk mengambil sesuatu.

Didalam kamar mandi Kana banyak berfikir , dirinya sekarang sudah menggunakan baju yang biasanya orang pakai untuk melayani suami mereka. Kana mendapatkan itu dari kado pernikahan kemarin, dia pikir ini ide bagus. 

Lima belas menit sudah Kana berada dikamar mandi membuat Mew bingung. Dirinya beranjak dan mengetuk pintu kamar mandi itu. " Sayang kok lama sekali, tidak ada apa apa kan?" Suara Mew jelas terdengar dari dalam. " TIDAK KAKAK, SEBENTAR LAGI KANA KELUAR." Kana menjawab dengan berteriak. Mew sebenarnya bingung sedang apa istrinya didalam sana, namun mencoba tidak memikirkan lebih.

Kana menghela nafasnya sedikit dalam, dirinya sudah siap malam ini dihabisi suaminya. " Huhh ayo Kana tidak apa." Setelah meyakinkan diri, Kana keluar kamar mandi dengan setelan yang sangat seksi.

Ceklek!!

Mendengar pintu kamar mandi terbuka, Mew menoleh dan setelahnya jantungnya langsung berdebar hebat. "Shittt!" Umpatnya dalam hati. Kana mendekati Mew yang sedari tadi pandanngannya tidak lepas darinya. " Kakak bajunya bagus tidak?" Tanya Kana mencoba tenang. Mew tersadar dan tanpa basa basi dirinya langsung menarik Kana membuat tubuh kecil itu tertindih tubuh besar Mew. " Cantik. Kesayangan kakak cantik. Kenapa pakai baju seperti ini?" Tanya Mew setelah memuji Kana. " Kan Kana mau jadi istri yang baik buat kakak, makanya kana pakai ini. Ayo kakak Kana sudah siap hehe." Mew bahagiaa istrinya seperti ini. " Baiklah jangan minta berhenti kalau sudah mulai ya sayang?" Tanpa basa basi Kana langsung mengangguk, dirinya sudah yakin semuanya pasti ada resikonya.

...

Mew mulai meraup bibir Kana dengan lembut, dihisap bibir Kana atas dan bawah membuat bibir Kana terlihat sedikit bengkak. Kana pun mencoba menyeimbangkan permainan Mew, ya walaupun belum terlalu pintar setidaknya Kana sudah mengerti tekhniknya. "Enghh.. " Kana melenguh kecil saat hisapan itu turun keceruk lehernya. "Wangi sekali bayi kakak, pakai apa ini?" Tanya Mew karena merasa harum Tubuh Kana berbeda dari biasanya. " Kakak tidak perlu tahu, yang penting kakak suka?" Mew mengangguk dan kembali meraup  bibir penuh Kana. 

Hisapan semakin lama semakin kuat, Kana pun mulai lihai mempermainkan lidahnya disana. " Ssshh kakk.. gelii." Kana mendesah karena Mew mulai menggerayangi dada dan turun ke paha nya. " Enak sayang?" Tanya Mew membuat kana hanya bisa mengangguk. Tubuhnya sudah mulai merasakan enaknya sentuhan Mew.

Mew mulai melepas pakaian yang digunakan Kana saat ini. Baru saja melepas bagian atas baju itu, Mew sudah tidak tahan lagi. Tubuh istrinya sangat putih dan mulus, kini adiknya dibawah sana sudah tidak bisa menahannya. Sekarang tubuh Kana sudah tidak terbalut apapun, Kana malu sebenarnya namun karena sudah tertutup hawa nafsu dirinya tidak memperdulikan itu.

"Tambah cantik kalo gak pake apaapa kaya gini sayang." Wajah Kana memerah dirinya malu dan Mew malah gemas dengan istrinya. " Jangan malu, rilex ya sayang mungkin bakal sakit tapi hanya sebentar kok." Kana mengangguk setuju dirinya pasrah saja malam ini,biar itu menjadi pekerjaan suaminya.

"Enghhh... shhh kakakk." Kana tidak tahan untuk tidak mengeluarkan desahannya, darahnya mendesir saat Mew meraup niple nya tak lupa tangan Mew yang terus mengelus paha mulus itu. " Kakak geli shhh.." Kana meracau namun tidak membuat Mew berhenti. Mew melepas hisapan itu, dia lihat wajah Kana yang terlihat makin seksi saat dipenuhi nafsu. Tubuh Kana sudah banyak kissmark yang Mew berikan, dileher kana apalagi. "Kakak mulai sayang." 

Hehe enak ga digantung? Ramein dulu nanti aku lanjut ..

see you

Pandangan Pertama (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang