49. Bukan kehancuran

1K 90 6
                                    

Hayy semua balik sama dd lagi 😎👋

Gimana hari harinya nih?

Ada yang happy or sedih?

ada yang gabut? mending baca yukk

[vote + spam sebanyak banyaknya]

semoga betah selalu dan senang sama ceritanya

..

HAPPY READING!!

"Jalanku tidak buntu ini hanya takdir Tuhan untuk sementara."

- Pradipta Agaskara Diwangsa

💐💐

"Oke jam 1 siang yah?" Gina mengangguk mantap memberikan tanda jempol ke Mikael.

"Oke gua bakal stay di sana jam 1 buat jadi penonton."

"Sekalian bawa Nanda yah?"

"Siap, itu juga kalau dia mau di ajak." Gina mengangguk.

"Yaudah yuk kita ke kantin." Mikael mengangguk lantas keduanya pergi.

💥💥

"Gak kuliah hm?" Nanda menggeleng.

"Kenapa?" tanya Joki.

"Malas."

"Kuliah Cil biar sukses kayak gua."

Nanda memutar bola mata malas menatap lelaki di depannya dengan datar. "Canda bocil."

"Gua bukan bocil yah Joki!" ujarnya.

"Trus apa dong? Pacar aku?" goda Joki mencolek hidung Nanda.

"Lebih tepatnya." semejak kejadian kemarin Nanda resmi menjadi pacar Joki.

Joki terkekeh lantas mengacak-ngacak rambut Nanda membuat sang korban mendegus sebal.

"Kan jadi berantakan lagi!" gerutu Nanda mencebikkan bibirnya membuat Joki merasa gemas.

"Pen aku makan kamu Ay."

"Kamu kalau makan aku berarti kamu siluman manusia."

"Kok bisa gitu?" tanya Joki.

"Ya karena anehnya manusia makan manusia kan jadinya siluman manusia." jawab Nanda asal.

*Drett drett drett

"Siapa?" tanya Joki.

"Mikael."

"Yaudah angkat." Nanda mengangguk lantas menempelkan ponselnya ke telinganya.

"Halo Nda."

"Apa El?"

"Mau ikut gak nanti jam 1?"

PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang