Hallo kalian semua 👋👋
Selamat datang ya di cerita pertamaku 💘💘 moga-moga kalian yang pada mampir suka sama ceritanya
Ini baru permulaan jadi maaf banget kalau banyak typo dan semisal kurang menarik juga ceritanya
Minta dukungannya ya buat aku suksesin cerita ini
Jangan lupa vote sama follow akun aku ya, semoga kalian suka dan betah sama ceritanya
HAPPY READING!!
💐💐
Terdengar suara deru nafas yang tidak beraturan dari arah hutan yang lebat. Gadis berambut panjang memakai rok abu dengan atasan pendek berwarna putih itu lari memasuki lorong hutan yang semakin dalam.
Kakinya sudah terasa sangat lemas. Gadis itu berlari dengan sekuat tenaga untuk menghindari kejaran dari mobil yang yang mengejarnya dari belakang.
Bajunya sudah sangat lusuh, keringat bercucuran hebat membasahi rambut keringnya. Kakinya penuh luka.
“TOLONGIN GUE SIAPA PUN!” teriaknya.
BRUKK
Gadis itu terjatuh begitu saja dengan benturan yang sangat hebat, kepalanya mengenai batu besar yang ada di hadapannya. Kepalanya mengeluarkan darah yang banyak.
Orang yang mengejarnya menggunakan mobil itu keluar setelah melihatnya jatuh, ia tidak perlu repot-repot untuk mencelakainya, gadis itu sendiri sudah celaka karena takdirnya.
“Ini lah balasan saya untuk orang tua kamu.” ujarnya seraya pergi meninggalkan gadis itu seorang diri di dalam hutan.
Pejaman gadis itu masih terbuka, menatap saksama punggung pria itu dari belakang.
“T-tolong.”
××
“Hai.”
Gadis itu terdiam saat laki-laki dewasa berada di sampingnya. Laki-laki itu benar-benar sangat tampan.
“L-lo s-siapa?”
“Saya menolong kamu dari maut.” jawabnya di iringi senyuman.
Laki-laki itu tertawa kecil melihat ekspresi kebingungan dari gadis kecil di hadapannya. “Saya Pradipta, saya nemuin kamu di tengah hutan pada saat saya sedang memburu.”
“Saya terkejut saat melihat kondisi kamu yang di penuhi darah.”
“Lo kok ganteng?”
Pradipta laki-laki itu tertawa geleng-geleng. “Berapa umur kamu?” tanya Pradipta.
“Gue M-Arcelie, umur gue 16 tahun, kelas 10 SMA!”
“Masih kecil ya?”
Arcelie gadis itu mencebikkan bibirnya cemberut dengan ucapan laki-laki itu barusan. “Emangnya umur lo berapa tahun sih?” tanyanya balik.
“21 tahun.”
“OMG? Kak maafin Arcel ya? Arcel udah gak sopan panggil lo-gue.”
KAMU SEDANG MEMBACA
PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bio
Romance• FOLOW SEBELUM BACA !! - WARNING - cermatlah dalam membaca karna banyak adegan kekerasan dan perkataan kasar - yang jomblo jangan nangis karna melihat duo bucin yang selalu bikin terbang melayang