30. beautiful night

1.9K 119 2
                                    

Hayy kalian semua 👋👋
:
:
Apa kabar?

Jangan galau yahh gabaik soalnya hehe

Jangan lupa vote sama folow akun aku
Semoga senang dan betah sama ceritanya!

..

HAPPY READING!!

**

"Jadilah teman hidupku sampai tua membusuk di dalam tanah."

- Pradipta Agaskara Diwangsa

💐💐

"Mas!" panggil Mikael namun Dipta menghiraukannya dan masuk ke dalam rumah.

Tek

Dipta menyalakan rumahnya dan begitu terkejut melihat poster yang tertulis 'I LOVE U MAS DIPTANYA EL'

"Ya ampun Mas, kalau jalan tuh pelan-pelan El cape tau!" ucap Mikael.

Mikael melotot karena Dipta yang menyalakan lampu dan terdapat dekorasi romantis yang sempat Mikael buat tadi siang saat Dipta berada di kantornya.

"Yah ketauan deh." lesu Mikael mencebikkan bibirnya.

Mikael menghampiri Dipta yang berdiri mematung. "Hm Mas," Mikael berucap dengan ragu karena bingung harus mengatakan apa.

"Keknya kamu harus tau ini deh, dari dulu aku udah cinta sama kamu tapi aku nggak berani untuk mengungkapkannya, karena kata Mimih yang harus ungkapin duluan itu laki-laki bukan pe-"

Cup!

Dipta langsung melumat bibir Mikael dengan lembut. 23 detik hitungan, tautan bibir itu akhirnya terlepas.

"I love you too Mikael." ucap Dipta dengan suara seraknya.

Mikael menjauh dari Dipta karena hatinya yang serasa ingin copot. "Apa Mas? El gak salah denger kan?" tanya Mikael yang ragu-ragu.

Dipta menggeleng cepat. "Aku cinta sama kamu, El, aku sadar ternyata sejauh apa pun aku menghindar kalau hati ini maunya kamu pasti bakal datang ke kamu,"

"Ternyata perasaan ini adalah cinta aku, El, tiap detik, menit, jam, aku selalu merasa nyaman jika bersamamu, kadang aku tidak mengerti dengan diriku, kenapa aku malah menghindar bukannya mendekat? Tanpa adanya hambatan, Tuhan mendorongku untuk mendekatkan aku dengan takdirku. Seperti yang aku katakan, kalau kita adalah takdir pasti bakal di persatukan." jelas Dipta menggenggam tangan Mikael erat.

"Jadilah teman hidupku sampai tua membusuk di dalam tanah!"

"Hiks.. hiks..."

"Sayang?"

"Hey kenapa cantik?"

Dipta segera memeluk Mikael karena takut terjadi apa-apa.

"Kenapa, hm?"

Dipta perlahan-lahan melepaskan pelukannya, dan menghapus air mata Mikael.

PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang