50. Takdir kita

1.3K 75 5
                                    

Hayy semua balik sama dd lagi 😎👋

Gimana hari harinya nih?

Gimana kabar kalian semuanya?

ada yang gabut? mending baca yukk

[vote + spam sebanyak banyaknya]

semoga betah selalu dan senang sama ceritanya

..

HAPPY READING!!

"Antara lautan yang sunyi dengan keramaian yang tak pernah aku duga, perjalanan membawaku kepadanya tapi takdir menolak ku untuk selalu bersamanya."

- Mikael Xycellie Sri Ayu Wijaya

💐💐

Setelah selesai ke makam orang tuanya. Mikael langsung pulang ke rumah untuk membereskan pakaiannya. Mikael turun dari tangga hendak membuka pintu namun seseorang membuka pintu, menatap dirinya mematung.

"El mau kemana sayang?" tanya Dipta dengan raut wajah mulai khawatir karena Mikael yang membawa satu koper di tangannya.

"El mau pergi jauh Mas, El janji sama Mas Dipta, El gak bakalan muncul lagi dalam hidup Mas. Benar kata Bang Satria, kalau El datang ke kehidupan kalian cuman nambah masalah aja, jadi El putuskan buat pergi jauh dari hidup kalian semua." Dipta menggeleng keras. Dengan sigap menggendong tubuh istrinya untuk memasuki kamarnya.

Mikael memukul-mukul dada Dipta, namun Dipta menghiraukan hal itu. "Mas, aku mau pergi kenapa di bawa ke kamar sih?" kesal Mikael, hendak pergi namun Dipta segera menahannya.

"Pergi kemana pun kamu El, sejauh mana pun kamu berlari kamu akan tetap aku temukan, karena takdir membawa ku menemui jodohku."

"Kita bukan jo–"

"Aku gak peduli kamu bilang kita bukan jodoh, tapi aku yakin kalau kita memang di takdirkan bersama."

"Mas ki–"

Dipta menempelkan telunjuknya ke bibir mungil Mikael. "Izinin aku jelasin semuanya." Mikael terdiam saat melihat tatapan Dipta yang mulai serius menatap dirinya.

"Disini semuanya, awal dari segalanya aku yang salah bukan kamu El, aku salah dari dulu. Gak seharusnya aku nyembunyiin semuanya dari kamu. Awal kita bertemu dimana kamu bilang kalau kamu takut mencintai orang yang belum selesai dengan masa lalunya kamu lewati itu semua, di saat itu aku memang belum melupakan semuanya karena aku cinta sama Gina, sampe aku gak sadar kita selalu bersama pada akhirnya aku tersadar kalau cinta aku, takdir aku, jodoh aku itu kamu El bukan dia,"

"Pada saat itu kamu denger aku gabisa lupain masa lalu aku, kamu salah El, itu lah awal aku melupakan semuanya bukan awal dari aku ingin kembali dari semuanya, soal panggilan aku Ip waktu itu, aku larang kamu panggil Ip karena aku gamau kembali mengenang dia, dan sama seperti taman itu."

Dipta mengambil tangan Mikael lantas menggenggamnya. "Aku Pradipta Agaskara Diwangsa pada hari ini berjanji akan selalu mencintai perempuan di hadapanku, akan ku bahagiakan dia seperti aku membahagiakan kedua orang tuaku, gaakan aku kecewakan dia lagi setelah hari ini, dan aku berjanji, bahwa hari ini adalah hari terakhir dia menangis, kalau pun aku ingkar janji aku bakal kabulin semua permintaannya. Akan ku percayai perempuanku seperti aku percaya pada diriku sendiri. Gaakan ada yang misahin kita sekali pun itu takdir." jelas Dipta lantas mengecup kening Mikael lama.

PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang