53. Terungkap kebenaraan 2

1K 83 11
                                    

Hallo kalian semua come back lagi sama aku

Gimana nih harinya?

Ada yang tim sedih or tim bahagia?

Jika harimu bahagia or sedih pun baca yuk

vote + comment sebanyak mungkin

semoga kalian selalu betah dan senang sama ceritanya

..

HAPPY READING!!

**

"Hanya karena keegoisan semuanya menjadi berantakan."

-Mikael Xycellie Sri Ayu Wijaya

💐💐

Dipta tersenyum tipis memandangi wajah istrinya yang sangat cantik di pagi hari. Mikael membuka matanya perlahan-lahan, yang pertama ia lihat adalah suaminya yang sedang tersenyum menatap dirinya.

"Good morning my wife." sapa Dipta sembari menyingkirkan helaian rambut Mikael yang menghalangi wajahnya.

"Morning too suami El." jawab Mikael tersenyum manis matanya sedikit menyimpit membuat Dipta terkekeh.

Mikael membenarkan posisinya menjadi duduk begitu pun Dipta. Mikael mengerutkan keningnya saat melihat baju Dipta yang masih tetap memakai baju kantornya yang semalam ia kenakan.

"Mas kok gak ganti baju?" tanya Mikael.

"Enggak, soalnya aku gamau jauh sama kamu, jadi semalam pas gendong kamu ke kamar aku langsung tidur aja."

Mikael hanya ber oh namun di mata Dipta itu terlihat sangat menggemaskan.

"Ihk Mas sakit tau!" kesal Mikael lantaran Dipta yang mencubit pipinya.

"Ih sakit yah maaf deh, oh yah sayang."

"Apa?"

"Kamu mau apa."

Mikael mengangkat alisnya tampak berfikir dengan perkataan Dipta barusan. "Mas mau ngapain nanya kayak gituan sama El?"

"Kan aku udah ja–"

"Nggak, El gamau apa-apa soalnya kalau Mas bilang kayak gini pasti Mas juga mau sesuatu, iya kan?" tuduh Mikael.

Dipta menjitak kening istrinya namun pelan. "Kamu ini ya pinter banget nuduh aku yang enggak-enggak, kan aku udah janji sama kamu, kalau aku buat kamu nangis lagi aku bakal kabulin semua permintaan kamu."

"Kapan Mas bilangnya?"

Dipta terkekeh ternyata selain menggemaskan istri nya ini pelupa. "El sayang waktu pas kamu udah tau hubungan aku sama Gina, aku kan udah pernah janji sama kamu, kalau aku buat kamu nangis aku janji bakalan kabulin apa pun permintaan kamu."

"Eum yaudah bener emang mau kabulin kalau El minta yang aneh-aneh?" Dipta mengangguk mantap tanpa ada rasa ragu.

"Yaudah El mau Mas Dipta pecat semua karyawan kantor Mas."

PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang