Haloo balik sama aku lagi, jangan bosen yah
Gimana nih hari hari kalian?
Ada yang lagi bahagia or sedih?
baca yuk
VOTE + COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA
Semoga selalu betah dan senang sama ceritanya
Happy Reading!!
💐💐
Cahaya matahari yang begitu menyinari seisi ruangan membuat ibu hamil yang tertidur lelap di atas ranjang putih itu terbangun sedikit demi sedikit.
Mikael mengucek matanya dan menggeliat merentangkan tangan tangannya menghirup udara segar di pagi hari, seketika aroma harum menyerup masuk kedalam hidungnya.
"Eum wangi, siapa yang masak pagi gini sih?" tanyanya tanpa basa basi Mikael langsung keluar kamar dan tidak lupa untuk menutup pintunya.
Mikael menuruni anak tangga dengan langkah pelan karna Dipta yang melarangnya untuk tidak berlari lagi. Mikael memasuki dapur tempat tujuannya dan melihat sosok lelaki dengan badan tegap sedang membelakanginya.
"Kamu siapa?" tanya Mikael membuat sosok laki laki itu membalikkan badannya. Begitu tau Dipta, Mikael langsung memeluknya.
"Mas Dipta ternyata kirain siapa."
Dipta terkekeh dan merapikan rambut istrinya yang terlihat berantakan. "Emang selain aku dirumah ini siapa lagi hm?"
Mikael mendongkak menatap suaminya yang selalu terlihat tampan. "Gaada siapa siapa lagi kecuali El sama Mas Dipta!"
"Gih mandi dulu sana biar seger." Mikael menggeleng dan tetap menempel dengan Dipta.
Cup
"Ihh El nya di cium kan belum mandi!" rengek Mikael.
"Mau belum mandi atau engga kamu tetep wangi sayang, udah sekarang mah makan dulu aku udah buatin sarapan enak buat bocilnya Dipta!"
"Mas emang bisa masak?"
"Bisa dong, apasih yang aku gabisa."
Mikael tiba tiba menundukan kepalanya membuat Dipta langsung menarik dagu istrinya itu. "Hey kenapa ko jadi murung gitu?"
"Maafin El Mas Dipta, seharusnya El yang masak bukan Mas Dipta, El jadi ngerasa ga guna jadi istri."
"No!"
Dipta tidak ingin berlama lama berdiri karna Mikael yang sedang hamil, dengan singgap Dipta mengangkat istrinya ke meja untuk duduk lantas Dipta mengunci pergerakkan Mikael, sedangkan Mikael hanya bungkam, canggung karna Dipta yang terlalu dekat dengannya.
"Kata siapa kamu ga guna jadi istri hm?"
"Yakan yang seharusnya masak itu istri Mas bukan suami jadinya—"
"Shutt." Dipta menempelkan telunjuknya kearah bibir mungil istrinya itu.
Dipta sedikit menghelan nafas menatap gadis depannya dengan dalam. "Gaada yang bilang kalau kamu istri yang ga guna. Aku lakuin ini karna aku mau menjaga kamu El, aku mau seperti almarhum Pipih Ferry yang berhasil jagain kamu sampe saat ini, dan aku bakalan buktiin sama Almarhum kedua orang tua kamu kalau aku bisa jagain kamu seperti mereka ngejagain kamu sampai bisa tumbuh sedewasa ini, gaakan aku kecewain wanita di hadapanku ini, jadi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bio
Romance• FOLOW SEBELUM BACA !! - WARNING - cermatlah dalam membaca karna banyak adegan kekerasan dan perkataan kasar - yang jomblo jangan nangis karna melihat duo bucin yang selalu bikin terbang melayang