13. Sebuah janji

2.5K 168 1
                                    

Hay semua 👋👋

[ JANGAN LUPA VOTE ]

Semoga senang dan betah sama ceritanya

..

HAPPY READING!!

💐💐

Mikael turun dari mobilnya Gery. "Makasih Bang, gua masuk dulu yah." ucap Mikael setelah turun dari mobil Gery sembari melambai-lambaikan tangannya ke arah mobil Gery yang menjauh dari pandangannya.

Mikael mulai berjalan masuk ke gedung itu, melihat perusahaan suaminya yang begitu besar.

"Gede juga." ucap Mikael kagum setelah melihat perusahaan Dipta.

Mikael menghampiri seorang wanita yang mengunakan pakaian formal. "Permisi Mbak." ucap Mikael sopan.

"Iya Dek."

"Anjing gua di panggil Adek, emang gua sebocil itu?" batin Mikael yang kesal karena di panggil Dek.

Mikael tersenyum paksa. "Saya mau nanya ruangan Pak Dipta dimana ya?" tanya Mikael.

"Sebelumnya apakah Adek sudah membuat janji dengan Pak Dipta?"

"Belum sih."

"Kalau tidak ada urusan Mbak tidak bisa bertemu dengan Pak Dipta, karena Pak Dipta sedang tidak mau di ganggu saat ini."

"Saya istrinya!" bentak Mikael mulai kesal dengan perempuan yang di hadapannya.

Perempuan tersebut tertawa. "Istri? Sejak kapan Pak Dipta menikah sama bocil." ucap perempuan itu menahan tawanya.

"Kamu gak percaya hah?!" bentak Mikael kepada perempuan tersebut.

Seorang satpam masuk dan menghampiri Mikael. "Mbak tolong jangan buat keributan di sini." ucap Pak Satpam.

"Saya tidak buat keributan, tapi emang faktanya kalau saya istri seorang CEO dari pengusaha bernama Pradipta!" ucap Mikael ngegas.

"Gausah halu lo jadi istri Pak Dipta." ucap salah satu karyawan yang ikut mentertawai Mikael.

"Mana mungkin Pak Dipta mau nikah sama bocil." ucap lagi salah satu karyawan.

"AWAS LO PADA! GUA PASTIIN LO PADA NYESEL KARENA UDAH PERLAKUIN GUA KAYAK GINI!"

"MAS DIPTA!" teriak Mikael dengan suara kencang khasnya, tapi apa itu mungkin kedengaran oleh Dipta?


Di sisi lain Dipta sedang sibuk dengan berkas-berkasnya pun akhirnya terhenti karena suara ketukan pintu.

Tok tok tok

"Masuk!"

Ceklek

"Maaf Pak, saya cuman ingin menyampaikan kalau di bawah sana ada seorang perempuan yang ngaku-ngaku istri Bapak, dan membuat keributan." ucap sekretaris Dipta.

"Istri? Mikael pasti." batin Dipta mengetahui bahwa itu adalah Mikael.

Dipta melihat keramaian di ruang loby perusahaannya. "Woy Pak Dipta!" teriak salah satu karyawan yang melihat Dipta berjalan menuju kerumunan.

"Ada apa ini?"

"El."

Dipta terkejut begitu melihat Mikael yang terduduk di lantai dan menangis sesenggukan.

PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang