Hayy kalian semua 👋👋
:
:
Apa kabar?Jangan lupa vote sama folow akun aku
Semoga senang dan betah sama ceritanya!Happy Reading!!
**
"Jangan memberiku kenyamanan dengan ucapan mu yang penuh dengan kebohongan."
- Gina Saputri
💐💐
"Gina." panggil Satria dengan rasa khawatir karena Gina meneleponnya dengan suara tangisan.
*Tok tok tok
"Gin plis buka!" teriak Satria namun tidak ada yang menyaut.
"Gabisa di biarin, gua harus dobrak." tuntasnya karena tidak ada yang menyaut. Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan Gina dengan baju rapih.
"Syukur, lo mau kemana?" tanya Satria yang melihat Gina begitu rapih malam ini.
"Gua mau liburan, Rio suruh gua ke pelabuhan."
Satria hanya ber oh. "Jadi mau apa lo telepon gua?"
"Minta anter lah!" pinta Gina.
"Yaudah ayok."
Gina dan Satria masuk ke dalam mobil lantas pergi dari rumah Gina.
"Dugong! gua seneng banget akhirnya dia peka juga sama gua, ternyata selama ini gua salah sangka tentangnya. Gua kira dia punya cewek lain di luar sana, tapi ternyata dia diam-diam nyiapin sesuatu buat gua. Aaa seneng banget huaa!" Sorak Gina. Satria hanya menatap ke arah depan seperti tidak mendengarkan apa yang Gina bicarakan.
"Hm terus?"
"Gua dosa gak sih sama suami sendiri sudzon?"
"Gatau."
"Semoga dia benar-benar berubah deh, gua mau berdo'a sama Allah semoga Rio menjadi orang terakhir dalam hidup gua. Gua mau sehidup semati sama dia, dimana ketika takdir memisahkan dua nyawa namun di persatukan di akhirat nanti amin deh."
"Terus gua sama Ri-"
"Udah sampai." potong Satria setelah memarkirkan mobilnya ke area parkiran.
"Hah?" beo Gina.
"Kok cepet banget sih dugong? Lo ironmen yah?"
"Udah turun Cil, dari pada banyak ngomong."
"Bantuin dong angkat kopernya!"
"Hm." tuntas Satria keluar dari mobil di ikuti Gina, Satria melihat bagasi yang berisi dua koper Gina.
"Lo mau nginep atau pindahan sih?" tanya Satria.
"Yang satu punya gua, yang satu lagi punya suami gua Dugong!" jawab Gina ngegas.
"Rem Gin, gausah ngegas juga kali." sindir Satria.
"Dih siapa juga wlee."
"Udah jangan banyak ngomong lo, cepet turunin koper-koper gua!" suruh Gina, Satria hanya menganggukkan kepalanya.
"Lo duduk aja."
"Gamau di bantuin emangnya Dugong?"
"Gak perlu."
"Hm oke deh, gua duduk dulu." ucap Gina lantas duduk di tempat duduk terdekat.
"Hm langitnya cantik!" seru Gina menatap langit-langit malam yang kelihatan begitu indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bio
Romance• FOLOW SEBELUM BACA !! - WARNING - cermatlah dalam membaca karna banyak adegan kekerasan dan perkataan kasar - yang jomblo jangan nangis karna melihat duo bucin yang selalu bikin terbang melayang