43. Pasal Roti

1.1K 87 5
                                    

Hayy 👋👋

vote yah biar ada notifikasi masuk

[BACA YANG TELITI]

semoga senang dan betah sama ceritanya!

..

HAPPY READING!!

**
"Cintaku padamu layaknya perjalanan, takan pernah berakhir."

- Pradipta Agaskara Diwangsa

💐💐


"Mas Dipta kiw kiw."

Mikael berjalan dengan pelan menuju ruang kerja Dipta.

Mikael mengintip dari arah belakang punggung Dipta. "Mas?" panggil Mikael, namun Dipta tidak mendengarnya.

"Mas Dipta." bisiknya pelan ke arah telinga Dipta, sontak Dipta terkejut dengan keberadaan istrinya.

"Astagfirullah sayang." ucapnya sembari mengusap-ngusap dada.

"Kenapa?" tanya Dipta.

"Gapapa, El cuman mau liat aja." jawab Mikael. Duduk di kursi kecil dekat Dipta.

"Ngantuk?" Mikael menggeleng.

Mata sayu kecil itu mengantuk. Bisa di lihat jelas oleh Dipta, Mikael mengantuk. "Saatnya bono, udah beres pekerjaan aku."

Bahu Mikael seketika menegak semangat. "Bener?" Dipta mengangguk.

"Yaudah kita les't go bobo." Dipta menahan tangan Mikael yang hendak melangkah pergi.

Mikael menoleh ke belakang. "Kenapa Mas?"

Tiba-tiba Dipta mengangkat tubuhnya, membawanya di duduk kan ke meja kerjanya. "Kangen ya sama El?" tanya Mikael dengan cekikikan.

Dipta tersenyum kecil. Mengunci tubuh Mikael dengan kedua tangannya mengepal ke permukaan meja.

"Hm? Bukannya sebaliknya?"

"Enggak, ayok El udah ngantuk."

Dipta mengelus rambut Mikael lembut lantas menggendongnya. "Gak dingin Mas?"

"Enggak sayang."

"Lain kali kalau mau keluar kamar pake bajunya."

Ceklek

Dipta membaringkan tubuh istrinya dengan pelan. "Duluan. Aku mau bersih-bersih dulu." Mikael mengangguk.

25 menit berlalu Dipta kembali masuk kamar, melihat istrinya tampak tertidur nyenyak karena menunggu dirinya.

Dipta berjongkok menatap wajah istrinya yang sangat menggemaskan. "Good nigh baby, aku kerja dulu."

Cup

Setelah mencium kening istrinya Dipta langsung keluar untuk kembali bekerja.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini, perempuan yang bernama Mikael itu grasa grusu seperti tidak bisa tidur.

Mikael membangunkan dirinya, bersandar ke kepala ranjang. Mikael memukul-mukul kepalanya. "Kenapa kepala El pusing banget?"

Huek huek huek

Mikael berlari dengan cepat ke kamar mandi.

Huek huek huek

PRADIPTA END || cerita lengkapnya cek bioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang