Sesampainya di Jepang, mereka langsung menyewa apartemen untuk dua hari kedepan, apartnya cukup megah dan sungguh segar dengan pemandangan kota Osaka yang sangat ramai oleh orang-orang yang sibuk mencari cuan serta ilmu.
"bagus banget ya sayang pemandangannya"
Jisung memeluk Nayara dari belakang dengan menikmati indahnya kota Osaka dari teras kamar.
Nayara berbalik lalu menangkup wajah pria yang setia memeluknya erat.
"kamu mau makan apa? Biar aku yang masakin"
"apa aja, yang penting kamu yang masak" Jisung mencubit hidung Nayara lalu mengecup pipinya yang gembil.
"okey, ayo bantu aku"
Mereka pergi ke dapur lalu menyiapkan semua yang akan di masak, sebelumnya mereka telah membeli kebutuhan memasak untuk dua hari ini.
Jisung tidak bisa memakai celemeknya, ia terlihat sangat kesulitan bahkan sama sekali tidak bisa memakainya.
"ngomong dong kalo gak bisa"
Nayara menghampiri Jisung lalu mengikat kaitan celemek yang Jisung gunakan dan melanjutkan memotong sayurannya.
"kamu mau masak apa?"
"aku mau masak sup iga, kamu suka kan?"
"suka dong sayang"
Mereka mulai memasak dengan Nayara yang membantu Jisung di saat Jisung tidak bisa, hitung-hitung mengajari Jisung memasak sup.
Ketika semua sudah selesai dan sup siap di hidangkan, Jisung menggendong Nayara menaruhnya dalam pangkuannya, padahal Nayara belum melepas celemeknya.
"sayang turunin, aku belum selesai"
"aku udah laper, kamu gak mau nyiapin buat aku?"
Jisung memanyunkan bibirnya lucu membuat Nayara tidak bisa menolak permintaannya.
Nayara mulai menyuapi Jisung yang sangat manja kepadanya, lima suapan membuat hati Nayara senang karena masakkan mereka berdua sangat lezat, terlebih lagi Jisung belum makan dari kemarin sore karena kelelahan.
"pinter, bayi besarku ini manja banget ya"
Kekeh Nayara yang di balas dengan senyuman Jisung yang lucu dan menggemaskan. Jisung mengamit nasi dan sayur dengan sendoknya, lalu menyuapi Nayara.
"kamu belum makan dari pagi, seenggaknya sepuluh suap ya"
Nayara mengangguk lalu melahap suapan yang di berikan Jisung.
Selesai makan, Jisung membawa Nayara untuk beristirahat karena kemarin tidur mereka sangat buruk, tidak menepati waktu tidur.
"nggak deh, aku gak ngantuk, kamu kurang tidur kemarin, jadi kamu harus tidur sekarang yah ganteng"
"temenin yah"
Nayara mengangguk mengiyakan perkataan Jisung lalu segera pergi ke kamar tidur, Jisung mengunci pintu kamar agar tidak ada yang mengganggu dan masuk karena mereka akan pergi tidur.
Jisung merebahkan tubuhnya di kasur king size, ia merasa nyaman dan ingin segera tertidur lelap.
Jisung menarik tubuh Nayara kemudian segera merangkulnya erat, ia mengusap pucuk kepala Nayara lalu mengecupinya beberapa kali sehingga Nayara mencium dagu manis Jisung beberapa kali.
"udah tidur kamu jangan banyak una unu ya"
"peluk"
"manja banget ni bayi"
Jisung memanyunkan bibirnya lesu guna menarik perhatian Nayara agar mendapat pelukan dari Nayara.
"sini sini sayang,, icung bobo oh icung bobo kalau tidak bobo di gigit popoh"
Jisung sontak membelalakkan matanya terkejut saat Nayara menyanyikan lagu untuknya yang sangat aneh.
"kok popoh sih, ah kamu mah yang ada aku gak mau tidur"
"ahaha, iya iya maaf sayang, yaudah gih tidur"
Nayara memeluk Jisung guna membuat Jisung merasa nyaman, tak lama Nayara menepuk-nepuk pundak Jisung, Jisung sudah tertidur lelap dengan sangat mudah.
"tidur yang nyenyak sayang, i know, you so tired"
Nayara mengecup pucuk kepala Jisung sembari membalas pelukan Jisung yang sangat erat di pinggulnya kemudian tertidur lelap bersamanya.
🎓🎓🎓
Nayara terbangun lebih dahulu di banding Jisung, waktu masih menunjukkan pukul 03.20 pagi, Nayara menatap Jisung yang masih tertidur lelap di pelukkannya.
Nayara merasa dahaganya sangat kering, ia mencoba meraih gelas berisikan air putih di nakas sebelah ranjangnya, tetapi pelukkan Jisung yang membuatnya kesulitan.
"duh, berat kenceng banget lagi meluknya"
Dengan segala cara akhirnya Nayara memuaskan dahaganya dengan segelas air putih dan kembali ke dalam pelukkan Jisung.
Nayara hampir melupakan bahwa Jisung akan memeluk apa pun yang ada di dekatnya, bahkan tidak akan di lepaskannya.
Nayara menatap lekat wajah Jisung dengan sangat dekat, ia membelai setiap ukiran yang tuhan berikan kepada umatnya. Mulai dari dahi, lalu turun ke hidung dan mata kemudian turun lagi ke bibir indah nya.
Bibir yang sangat menggoda iman para wanita, Nayara bermain-main kecil dengan mulut Jisung menggunakan jari lentiknya.
"ahaha lucu banget" kekeh Nayara.
Jisung mengernyitkan dahinya, ia merasakan sesuatu yang mengganggu tidurnya, Nayara sontak langsung berhenti dan berpura-pura tertidur saat Jisung menggeliatkan kepalanya mencari tempat ternyaman.
Momen lucu ini di dapatkan saat Nayara berpura-pura tertidur, takut ketahuan oleh kekasihnya, ia terlihat seperti anak kecil.
Jiera moment pt 2 nya next part ya....
VOTE AND KOMEN JUSEYO!¡
KAMU SEDANG MEMBACA
BISU [On Going]
ФанфикMerasa lelah akan kehidupannya yang penuh akan hinaan serta cacian dari orang sekitar yang sama sekali tidak mengerti dirinya, tetapi orang tuanya selalu menyayangi serta mencintanya walaupun Jisung memiliki kekurangan. Saat wanita cantik datang da...