BAGIAN TIGA BELAS

25 5 1
                                    

Hari demi hari pertemanan mereka semakin kuat, Yoobin semakin giat untuk belajar ilmu yang ia pelajari, sebelumnya ia adalah murid pemalas dan sangat tidak ingin di berikan tugas kuliah sama sekali.

Nayara pagi ini tidak mendapati Risa di mejanya, biasanya setiap hari Risa selalu datang lebih awal, ia menanyakan pada Raka yang duduk di sebelah Risa tetapi ia juga tidak tahu kenapa Risa belum datang.

Rasa khawatir mulai tumbuh di benak Nayara, ia ingin menelpon Risa tetapi Risa kini datang bersama seorang lelaki tampan.

"Risa gue kira lo ke mana" teriak Nayara dari kejauhan.

"ehehe, sorry Nay" jawab Risa sembari tersenyum tak tahu malu.

"eh tumben bareng sama lo? Lo berdua deket?" ucap Nayara menunjuk si lelaki.

"iya Nay, kita berdua udah pacaran malah" jawab si lelaki yang tak lain adalah Baekseol.

"WHAT? SEJAK KAPAN MEN? WUIHH SELAMAT KALO GITU" teriak Nayara membuat Baekseol dan Risa menutup telinganya rapat-rapat.

"elah Nay sejak kemaren" jawab Risa enteng.

"kamu di sini dulu aku mau samperin Jisung" ucap Baekseol pergi meminggalkan mereka berdua.

"uhuyyy aku kamu, iri nih gue, eh btw lo kenal dia sejak kapan?"

"sejak kecil lah, dia kan sahabat gue waktu kecil, gak nyangka banget bisa ketemu dia lagi di sini" ucap Risa panjang lebar.

"oy bro, apa kabar? Lama banget lo gak bimbing basket" ucap Baekseol.

Baekseol sendiri adalah teman Jisung, karena Jisung sangat lihai bermain basket jadi ia di tawarkan menjadi guru basket di salah satu sekolah ternama, dan Junho sama sekali tidak tahu kalau Jisung adalah atlet basket berbakat.

Jisung menjawab seadanya bahwa ia sibuk dengan urusan kuliahnya, terlebih lagi dia tak bisa jauh dari Nayara.


Yoobin mengirim pesan lewat grup whatsapp, bahwa ia menyuruh mereka berkumpul di resto dekat kampus berada. Nayara, Jisung, Risa dan Baekseol segera pergi ke sana di saat waktu istirahat.

Setelah sampai mereka melihat Yoobin bersama dengan seorang wanita cantik sedang mengobrol riang gembira.

"oyy" suara Nayara mengintrupsi mereka berdua.

"eh udah dateng, duduk sini, makanan udah gue pesen tinggal tunggu aja" ucap Yoobin.

"wih nraktir nih ceritanya" goda Risa.

"keknya ada bau-bau orang baru pacaran ya kan?" lanjut Nayara menggoda Yoobin.

Yoobin terkekeh malu mendengar godaan mereka termasuk wanita yang ada di sebelah Yoobin.

"tau aja lo berdua, kenalin ini Ryumi pacar gue yang cantik" ucap Yoobin mengenalkan Ryumi kepada teman-temannya.

Mereka saling berkenalan, dengan cepat Ryumi terlihat begitu akrab dengan Nayara dan Risa, ia sangat kocak, lebih tepatnya mereka sefrekuensi.

"btw cepet banget lo dapet cewek bro" ucap Baekseol.

"puji tuhan, berkat gue ikhlasin Nayara gue dapet yang terbaik, semoga ini jodoh gue" ucap Yoobin.

"semoga berjodoh bro" ucap Jisung menggunakan bahasanya.

Yoobin mengerti perkataan Jisung, karena Ryumi yang mengajarkannya berbahasa isyarat terlebih lagi Ryumi adalah magang di sekolah luar biasa yang berada di korea jadi ia sangat mengerti.

"kita berdua udah pada punya pawang, tinggal lo nih Jie, kapan lo jadian sama Nayara?" ucap Baekseol.

"tau nih, padahal lo yang paling lama deket sama cewe dari pada kita, ya gak Baek?" lanjut Yoobin lalu di angguki oleh Baekseol.

"ahh gue juga bingung kapan jadiannya" ucap bahasa Jisung.

"tapi jujur sih, Nayara emang susah banget buat di dapetin, dulu gue buat dapetin hati dia aja susah banget butuh waktu setahun enam bulan baru bisa luluhin hatinya" ucap Yoobin menjelaskan betapa sulitnya mendapatkan hati Nayara.

Jisung menganga tak percaya, setahun? Itu sangat lah lama, tetapi Jisung yakin kalau Nayara akan jatuh dalam pelukkannya hanya dengan beberapa bulan bahkan beberapa minggu.

"eh denger-denger lo di jodohin ya sama Nayara?" tanya Yoobin yang membuat Baekseol penasaran.

"eh iya? Wihh kesempatan bagus nih, bisa langsung nikah lo sama dia" ucap Baekseol antusias.

"ya gak gitu juga, gue sama Nayara gak suka di jodoh-jodohin masalahnya" jawab Jisung.

Mereka berdua seketika melemas melihat jawaban Jisung, tak lama makanan sampai, tentu saja Nayara, Risa dan Ryumi langsung antusias menyantapnya membuat Jisung, Baekseol serta Yoobin menelan liurnya tak percaya, makanan mereka juga di habisi padahal mereka sama sekali belum menyentuhnya.

"kita mesen lagi aja deh" ucap Baekseol lesu yang masih setia menatap para wanita di depannya.




🎓🎓🎓




"minggu depan kita akan mengadakan ujian nasional, jadi ibu harapkan kalian dapat belajar dengan giat, karena ini menyangkut nilai raport kalian, yang punya ayang putusin, yang punya aplikasi game pubg hapus, jangan biarkan itu menjadi penghambat waktu belajar kalian, oke selamat sore dan selamat pulang, permisi" ucap bu dosen membuat semua mahasiswa dan mahasiswi menganga.

Putus dan hapus? Apa-apaan? Para murid mulai cekok, mereka kesal dengan pemberitahuan dari bu dosen tapi tidak dengan Nayara dan Jisung.

"ya kali gue harus putusin Baekseol anjir" pikir Risa racau.

BRAK!

Risa terkejut setengah mati karena ulah Nayara yang menggebrak meja Risa, setelahnya tertawa lepas seperti tak punya dosa.

"anjir lo! Untung aja gue gak punya riwayat penyakit jantung, huh sialan lo Nay" ucap Risa kesal.

"ya sorry, lo ngapain ngelamun mulu?"

"masa gue harus putusin Baekseol? Ya kali anjir, baru satu bulan gue jadian"

"sabar-sabar aja, lo harus fokus sama ujian, boleh pacaran tapi inget waktu lo buat belajar, nilai dari dia berpengaruh banget coy" ucap Nayara menasehati Risa.

"oke deh thanks ya sob"

"Nay ayo pulang" ucap Jisung menarik tangan Nayara.

"eh iya udah waktunya balik, ayo balik Ris"

"duluan aja, gue bareng Baekseol" ucap Risa.

Nayara mengangguk lalu menepuk pundak Risa kemudian pergi, baru beberapa langkah Nayara menjauh darinya Risa mulai mendapatkan firasat buruk tentang Nayara lalu memanggilnya.

"NAYARA! Hati-hati" teriak Risa yang di angguki dengan senyum hangat di wajah Nayara.

Di perjalanan Nayara terus bercanda gurau dengan Jisung, saat Jisung diam dialah yang memulai pembicaraan, saat berhenti di lampu merah, dari kejauhan Nayara melihat sebuah indomart, ia berasumsi ingin membeli minuman karena ia maupun Jisung tidak membawa air minum.

"Jie, berhenti depan indomart ya gue mau beli minum haus banget, lo juga pasti kan?" ucap Nayara pada Jisung, Jisung menganggukinya.




TBC!
VOTE AND KOMEN JUSEYO!¡

BISU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang