BISU [On Going]

BAGIAN EMPAT BELAS

EYYOOU, BALIK LAGI KITA, SORRY AGAK LAMA, BCS I'M BUSSY ㅋㅋㅋ
ok
Happy Reading Guys!...

"oke Jie tunggu sini ya"

Nayara ingin keluar tetapi tangannya di tahan oleh Jisung, Nayara menjelaskan bahwa hanya sebentar, tetapi Jisung akan khawatir di saat ia berada jauh dari Nayara. Jisung ingin menemaninya terlebih lagi Jisung menaruh mobilnya di sebrang indomart karena melawan arah, pastinya Nayara harus menyebrangi jalanan yang ramai.

Nayara tetap kokoh akan menyebrang dan pergi sendiri, tapi Jisung tetap memaksa akan mengantarnya menyebrang takut terjadi apa-apa, jadi Nayara hanya bisa pasrah jika tidak Jisung akan terus mengekangnya.

Setelah membantu Nayara untuk menyebrang, Jisung menunggunya di luar mobil sembari mengecek ponselnya, ternyata ada pesan dari Risa.

← ۝ Risa                                                  ☏┆
           Online
──────────────────────────
P

Jie

Tolong jagain Nayara ya

Gw khawatir dr tdi sm dia

Gw punya firasat buruk ttg dia

Tlg bngt ini Jie awasin dia kemana aja

oke oke

bakal gue awasin

thanks sa

Iya

Semoga gak trjadi apa²

"Risa punya firasat buruk tentang Nayara? Oke bakal gue awasin Nayara, tapi kenapa perasaan gue juga gak enak ya?" batin Jisung.

Jisung menoleh ke sebrang yang ternyata Nayara sudah ingin menyebrang, Nayara menoleh ke kanan dan ke kiri untuk menyebrang, hampir sampai tujuan tiba-tiba ada mobil melaju kencang dan..

BRUGH!!

"NAYARAAAAAAAA!"

Jisung berteriak hebat, suaranya kini kembali, ia bisa berbicara normal setelah melihat Nayara yang di tabrak oleh mobil pajero hitam, Jisung berlari dari tempatnya segera menghampiri Nayara yang terluka, banyak orang yang mendatanginya untuk menolong Nayara.

"huh, ini nona Nayara anak tuan Choi" ucap salah satu orang yang ingin menolong Nayara. Jisung datang dengan menerobos kerumunan orang.

"Nay bangun Nay" ucap Jisung mengguncangkan tubuh Nayara yang di lumuri darah.

Naraya menatap Jisung sayup, ia tak percaya bahwa suara Jisung telah kembali, ia tersenyum hangat kepada Jisung sembari tangannya mengusap halus pipi Jisung yang basah akan air mata.

"selamat, gue sayang sama lo Jie"

Nayara yang pertama mengucapkan selamat kepada Jisung, ia tersenyum kemudian menutup matanya perlahan, Jisung menggendong Nayara menuju mobilnya tidak memperdulikan banyaknya orang yang mengerumuninya. Mobil yang menabrak tadi langsung di laporkan ke polisi

Jisung membawa Nayara ke rumah sakit terdekat, ia terus memanggil nama Nayara di saat Nayara akan di masukkan ke ruang ICU.

"maaf nak, Anda harus tunggu di luar" ucap dokter pada Jisung lalu pergi masuk.

"tangani dia dengan baik!"

Jisung menunggu Nayara di luar ruangan dengan wajah gundah gelisah, ia terus menyerka air matanya yang akan jatuh tiap tetesnya. Ia tidak menyadari bahwa suaranya telah kembali normal. Jisung juga belum memberitahukan kabar ini kepada seluruh rekannya serta keluarganya.

🎓🎓🎓

Dokter keluar dari ruangan bersama para susternya, lalu menegur Jisung yang sedang melamun sangat jauh, entah apa yang ada di dalam pikirannya.

"permisi, apa Anda salah satu keluarga pasien?" ucap Dokter.

"eh iya benar, saya sahabatnya, bagaimana keadaannya dok?"

"Nayara banyak mengeluarkan darah dari tubuh serta kepalanya sehingga kami harus mencari donor darah dengan golongan yang sama dengan typenya" jelas Dokter.

"kira-kira golongan darah Nayara apa dok?"

"golongan darahnya adalah AB, ini sangat sulit untuk di dapatkan"

Jisung mengingat sesuatu, saat ia kecil orang tuanya memeriksa golongan darah miliknya yang ternyata golongan darah miliknya adalah ABO, type yang sangatlah langka di dunia yang bisa mendonorkan darahnya dengan type AB.

"saya yang akan donorkan darah untuknya" ucap Jisung bersedia memberikan darahnya untuk Nayara.

"baiklah, ikuti saya"

Risa sangat gelisah saat pergi dengan Baekseol ke supermarket, membuat Baekseol terus bertanya-tanya.

"aku khawatir sama Nayara, dia baik-baik aja gak ya"

"sayang, kamu gak usah khawatir, Nayara berada di tangan orang yang tepat, kalo kamu merasa masih khawatir kamu hubungin Jisung sekarang" ucap Baekseol menasehati Risa yang khawatir.

Pertama Risa menelpon Nayara tetapi tidak kunjung ada jawaban darinya, biasanya ponsel Nayara selalu stay on saat di telpon, kini ia menelpon Jisung tetapi Jisung berada di panggilan lain.

"oke kamu harus tenang, beberapa menit lagi kamu hubungin Jisung"

"golongan darah kamu ABO, ini sangat lah langka, hanya 0.36 persen orang di dunia yang memilikinya, baik terima kasih ini sangat membantu untuk kepulihan Nayara, permisi selamat sore"

Dokter itu pergi dari ruangan dan Jisung keluar dari ruang donor darah, ia berharap darahnya sangat berfungsi untuk kesehatan sahabatnya. Jisung mengambil ponsel di sakunya, terdapat sepuluh panggilan video tak terjawab dari Risa.

"Risa? Tumben -

- eh?? Suara gue?"

Jisung menyadari bahwa suaranya kini sudah pulih, padahal sejak tadi dia berbicara tetapi ia sama sekali tidak menyadarinya, wajar saja orang panik seketika menjadi amnesia dan lupa segala-galanya.

Jisung ingin berteriak hebat karena suaranya telah kembali tanpa resep obat apapun, tetapi ia melihat sekelilingnya banyak orang maka tidak jadi dan kembali ke ruangan Nayara.

DRRTT DDRTTT

Ponsel Jisung berbunyi tanda pesan masuk, tak lain itu adalah dari Risa, ia sangat panik karena tidak mendapatkan kabar dari Nayara maupun Jisung.

Jisung memberitahu bahwa Nayara ada di rumah sakit terdekat, Risa terkejut bukan main bahkan dirinya hampir jatuh pingsan tetapi segera di sadarkan oleh Baekseol.

"kita ke sana sekarang ya, Jisung kan udah shareloc"

Baekseol membawa Risa menuju rumah sakit yang Jisung beri tahu, tak lupa ia juga mengabari Yoobin serta Ryumi yang juga terkejut bukan main kalau Nayara memgalami insiden kecelakaan.

Perasaan Jisung kini berada di ambang kesedihan dan kesenangan, di satu sisi ia merasa gagal menjaga Nayara, di satu sisi ia merasa riang gembira karena suaranya yang hilang selama belasan tahun kini telah kembali berkat Nayara.

TBC!
Apakah Nayara akan selamat atau pergi meninggalkan mereka semua?
Mau tau kelanjutannya? Next Swipe Up Babe!
VOTE AND KOMEN JUSEYO!¡