BAGIAN DUA PULUH DUA

18 4 1
                                    

ALLOOO, HAPPY READING!¡...

Jisung berjalan bersama Nayara melewati beberapa kooridor di arungi dengan sapaan sapaan hangat mahasiswa/i kampus pagi ini.

Di saat menuju loker, mereka bertemu dengan Yoobin dan juga Ryumi yang baru saja datang, wajah mereka tampak segar bugar, Jisung menyapa Yoobin dari kejauhan dengan melambaikan tangannya, jalan mereka percepat dan terhenti tepat di depan loker milik Jisung.

"lo berdua udah baikan nih??" tanya Yoobin.

Jisung menyenggol tubuh Nayara yang malu untuk menjawabnya,Nayara sendiri tersenyum-senyum sendiri seperti kurang obat.

"lo ngape Nay? Sehat kan lo?" tanya Yoobin.

"heh! Ya iyalah lo pikir gue gila?"

"ya maap, kan gak tau,,,"

"ayo ambil dulu bukunya buruan" ucap Jisung memalingkan suasana.

Nayara segera mengambil buku di lokernya bersamaan dengan Jisung yang seperti membantu Nayara, entah apa yang di lakukannya. Yoobin dan Ryumi bercanda gurau sembari menunggu mereka berdua selesai.

"woy lama amat, ngapain sih?"

Yoobin mengintip apa yang mereka berdua lakukan di satu loker, ternyata mereka berusaha menarik benang baju Nayara yang tersangkut di loker.

"yaelahh gue kira lo berdua ngapain lama banget, udah ayo"

"sabar, nyangkut ini, kek mana lah ini Jiee"

"iya bentar,, nah udah, baju kamu gak ada yang robek kan?"

"hah? Kamu?" gumam Yoobin serta Ryumi.

"gue, gue, gue gak salah denger kan?" ucap Ryumi terbata.

"apaan sih, udah ayo nanti telat"

Mereka berempat pergi ke kelasnya masing-masing, tak dengan Jisung dan Nayara karena mereka satu tujuan.


Saat waktu istirahat tiba, Risa mengajak mereka pergi ke caffe sebrang kampus, mereka semua telah sampai, hanya Jisung dan Nayara yang belum datang.

"mereka lama banget sih, kemana dulu coba?" ucap Risa.

"i don't know girl, soalnya mereka gue liat-liat bahagia bener dari pagi, ya gak sih yang?" ucap Ryumi di angguki oleh Yoobin.

"nah nah, itu mereka"

Ketika Jisung dan Nayara baru sampai langsung di soraki oleh mereka berempat karena sangat lama, padahal makanan sudah hampir dingin di meja mereka.

"ya sorry woy, ada urusan"

"halah boong aja, udah ayo makan dulu"

"wih, tumben lo Ris, ultah lo ya? Happy birthday gerandong" ucap Nayara meledek Risa.

Mereka tertawa saat Risa di bilang gerandong oleh Nayara, sedangkan Risa memasang wajah datarnya pada Nayara yang langsung meneguk jus miliknya.

"eh ngemeng-ngemeng, lo berdua udah baikan nih?" tanya Baeksol antusias.

Jisung menjawabnya dengan senyum andalannya serta di angguki oleh Nayara.

"ahh bagus dehh, ga ada yang namanya diem-dieman lagi"

"lo mau tau gak alesan dia ngediemin gue kenapa?" ucap Jisung.

"ya mau lahh" ucap mereka serentak.

Nayara membelalakkan matanya, ia tahu bahwa Jisung akan membongkar aibnya namun dirinya langsung membungkam mulut Jisung yang akan bicara.

"iya, iya maaf gak jadi, gak jadi"

Jisung terkekeh mendapati Nayara yang agresif ketika ia akan membongkar aibnya.

---

Di saat makan Jisung melihat noda di ujung bibir Nayara kemudian menarik tengkuk lehernya guna menatapnya lalu mengusap noda yang merusak pemandangan di bibir Nayara.

"uwww, so sweet!" ucap Risa heboh.

Mereka sudah tak heran lagi dengan sikap Jisung yang terlalu memperhatikan sedikit noda di tubuh Nayara, dari ujung kepala hingga kakinya.







🎓🎓🎓







Hari ini adalah hari libur, di mana Jisung akan pergi liburan dengan Nayara tetapi sebelumnya ia membawa Nayara ke rumahnya untuk mengambil jaket serta dompet Jisung yang tertinggal.

"kamu tunggu di ruang tamu, aku ambil dompet sama jaket dulu" ucap Jisung yang berlalu pergi.

Bagi Nayara, rumah Jisung sudah seperti rumahnya sendiri, bahkan para maid saja sudah sangat mengenal dirinya, Kang Daniel pun sudah menganggap Nayara sebagai adiknya sendiri.

Saat ingin memasuki ruang tamu, betapa terkejutnya Nayara melihat Ona yang sedang asik mengobrol dengan orang tua Jisung, ia tampak begitu cantik seperti ingin pergi ke pesta.

Nayara terdiam kaku di pintu tak jadi masuk, menatap Ona yang begitu dekat dengan orang tua Jisung, namun kini kediamannya di sadari oleh tuan Bogum.

"eh ada Nayara, sini sayang" panggil tuan Bogum.

"aku permisi om, tante"

"lohh sayang, kamu mau kemana?" teriak Seulgi.

Nayara berlalu pergi meninggalkan ruangan, mereka terheran melihat tingkah Nayara tidak dengan Ona, ia tersenyum tipis melihat kepergian Nayara.

"loh Nayara mana ma?"

"loh, Nayara keluar, gak tau deh papa dia kenapa, coba kamu kejar"

Jisung segera berlari menyusul Nayara yang kepergiannya sudah menuju pintu luar, kemudian Jisung menahannya dengan menarik tangan Nayara.

"kamu kenapa?"

Nayara membuang wajahnya tak ingin memperlihatkan air matanya yang akan turun.

"kamu ajak Ona ke rumah? Terus, kamu suruh aku pergi ke ruang tamu? Buat apa?" ucap Nayara yang terdengar sedikit terisak oleh tangisnya.

"hey kamu kenapa? Aku gak tau kalo Ona bakal ke rumah, udah ayo biar aku jelasin semuanya"

Jisung merangkul bahu Nayara bersamanya dan berlalu pergi ke ruang tamu untuk penjelasan selanjutnya.












TBC....
KIRA-KIRA JISUNG MAU JELASIN APA KE NAYARA?

VOTE AND KOMEN JUSEYO!¡

OKEE NEXT SWIPE UP GUYS»

BISU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang