BAGIAN SATU

92 11 2
                                    

HELLO MOOTS....
ENJOY FOR READING BESTIE!¡
TETEP * SLAYY *

Seorang pria tampan bertubuh kekar kini terbangun di atas ranjangnya karena cahaya sang surya yang menyinari wajah imutnya. Namanya Park Jisung, kini dia duduk di bangku kuliah dengan mengambil fakultas akuntansi, karena dirinya sangat mencintai bisnis sejak kecil.

Jisung menuruni anak tangga yang sangat banyak sembari berolahraga, dirinya memasuki ruang makan yang sudah di isi dengan keluarganya, Jisung tersenyum manis kepada sang kakak serta orang tuanya.

Pagi ini dirinya harus siap menerima semua hinaan dan cacian dari kampus, mau tidak mau Jisung harus tetap berada di kampus itu untuk menjaganya, karena kampus tersebut adalah milik orang tuanya.

Jisung terlahir dari keluarga yang terpandang, orang tuanya adalah pebisnis hebat di negaranya serta puluhan negara lainnya. Saat di kampus para mahasiswa dan mahasiswi tidak mengetahui bahwa Jisung lah sang penerus universitas ternama yang mewah nan elit tersebut dan bisa mengeluarkan para murid yang bertingkah berlebihan kepadanya, tetapi itu bukan sifat dari Jisung.

Jisung berjalan melewati lorong yang sudah di penuhi para mahasiswa dan mahasiswi yang telah siap menghabiskan waktunya untuk belajar, tapi tak di sangka, Jisung bertemu salah satu siswa yang sangat membencinya karena bisu. Siswa itu yang selalu membuat onar di kampus dan Jisung lah yang selalu menjadi korbannya.

"eh si bisu, lo ga malu apa kuliah di sini? Nama lo udah jelek di sini ya gak bro" ucap pria yang menghina Jisung di hadapan teman-temannya. Pria itu bernama Kim Yoobin, wataknya sangat buruk sehingga namanya di pandang sangat buruk juga di kampus.

Jisung tidak memperdulikan perkataannya melainkan pergi meninggalkannya, tetapi tangannya kini di tarik kembali oleh Yoobin membuatnya harus menghentikan langkah ini.

Yoobin mencekik leher Jisung yang telah di pepetkan ke tembok oleh Yoobin, Jisung terasa sesak dengan perbuatan Yoobin yang tiba-tiba menyerangnya tetapi dirinya hanya menahan tangan Yoobin bukan memberontak.

"lo kapan mati sih hah? Muak gw lama-lama liat lo di sini terus" ucap Yoobin yang setia mencekik Jisung.

"Yoobin! Lepasin! Apa yang kamu lakukan?!" ucap seorang dosen yang datang menghampiri mereka, sontak Yoobin langsung melepaskan tautan di leher kekar Jisung.

Yoobin memilih pergi meninggalkan Jisung yang kesakitan serta dosen yang akan datang untuk memarahinya.

"kamu gak papa kan Jisung?" ucap pak dosen menanyakan keadaan Jisung, Jisung menggeleng kemudian mereka pergi dari tempat itu.

🎓🎓🎓

Ruangan Yoobin sebelahan dengan ruang kelas Jisung, sehingga dengan mudah Yoobin mencaci dan menghina Jisung. Jisung terus beradu dengan buku-buku dan kalkulator miliknya di atas meja dengan kacamata bulat yang bertengger di hidung mancungnya. Jisung termasuk mahasiswa terpintar di kelasnya termasuk di kampusnya, dia menguasai ilmu perbisnisan sejak usai muda, maka dari itu kepintaran yang ia miliki tidak di ragukan lagi.

Pria bernama Jisung pergi ke loker miliknya di kooridor, setelah di buka, Jisung mendapati sampah dengan gumpalan kertas yang memenuhi isi lokernya hingga berserakan ke luar. Jisung melangkah mundur untuk menghindarinya, di sisi lain ada kelompok lain yang tertawa melihat Jisung, mereka juga membenci Jisung karena telah mengalahkannya dalam lomba dance.

Jisung memunguti serpihan sampah itu satu persatu dengan tangan panjangny,a, di saat sedang mengumpulkan sampah, kepala Jisung di tenguli beberapa kali oleh mereka, dirinya hanya bisa diam tak menjawab karena tidak bisa berbicara.

BISU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang