Keluarga Berbeda II - Kembalinya Keluarga Bratasena (1)

10.9K 60 0
                                    

KB II - Kembalinya Keluarga Bratasena
(Roman Side)

Roman sedang berada dalam perjalanan pulang menuju Jakarta menggunakan bis malam. Karena kebodohannya sendiri, ia baru saja ketinggalan pesawat yang sebenarnya menjadi transportasi untuknya pergi ke Jakarta menghadiri acara pernikahan dari Risjad, mas keduanya itu. Mau tak mau, mengejar waktu yang sudah sangat tipis, ia kini sudah berada dalam perjalanan menggunakan transportasi bis yang membuatnya mengutuk dirinya sendiri.

– – – –

Delapan tahun berlalu dimana mas Rasyid kini telah menikah, disusul oleh kak Rubini, dan barulah sekarang yang akan masuk dalam jajaran pelaminan ini adalah mas Risjad.
Gue yang sekarang sudah bekerja di Surabaya, masih dengan kehidupan gue yang tak luput dari bersenang-senang sesuai dengan apa yang gue kehendaki. Selama ini, sudah tiga kali gue berganti pasangan dalam hubungan serius (dengan sesama pria tentunya). Sayangnya, hubungan ini kerap kali tak berjalan dengan baik karena memang ada kesadaran dari diri gue sendiri bahwa gue masih belum bisa terikat pasti oleh sebuah hubungan serius.

Sama halnya dengan para pria di keluarga Bratasena lainnya itu. Baik Papa, mas Roman, dan mas Risjad, Papa sendiri yang sudah menikah selama puluhan tahun bersama Mama juga masih sering nakal dengan jajan sana-sini, bahkan memakai anak-anaknya sendiri sebagai salah satu pelampiasan nafsunya itu.
Mas Roman, mas pertamanya sekaligus anak tertua di keluarga Bratasena ini, meski telah menikah empat tahun lalu dan memiliki anak kembar, ia tetap saja masih berpetualang dengan kegilaan sex nya pada pria-pria. Tak kenal umur, mulai dari berondong anak SMA sampai ke yang lebih tua pun ia terus menjajahi kenikmatan seksual bersama lelaki.
Mas Risjad, dia sendiri yang lebih mending dibandingkan Papa maupun mas Rasyid. Walaupun tahu bahwa dia masih mencari kepuasan sexual dengan lelaki, namun setelah bertemu dengan kak Intan, calon istrinya itu, mas Risjad mencoba menahan kuat-kuat hasrat sex sesama jenisnya ini dan tak pernah menyentuh hubungan sesama itu selama dua tahun terakhir.

Dan begitupun dengan gue. Gue tak mau terikat oleh seseorang sekarang karena takut gue akan mengecewakan mereka nantinya jika gue masih seperti ini. Gue masih membutuhkan kepuasan sexual yang bisa gue dapatkan dari berbagai macam laki-laki di luaran sana. Sebuah pengalaman sex liar yang membawa gue terbang, yang selalu bisa memuaskan gue setiap kali gue bermain dengan mereka, itulah yang gue kejar sekarang.

– – – –

Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 jam dan pada akhirnya juga sampailah gue di terminal. Dari kejauhan gue bisa melihat mas Risjad yang melambai-lambaikan tangannya. Seorang pria yang tinggi, memakai kaos oblong dan celana pendek, dengan kacamata hitam yang ia pakai, mulai bertingkah melompat-lompat kecil sambil memanggil nama gue.

"Dekk, deekk sinii dek! Woii dek!" Bagaimana gue tak malu dilihat oleh semua orang yang berada disini?

"Mas, apaan sih bikin ma..." Belum sempat gue menyelesaikan kata-kata gue, mas Risjad sudah menyambar gue sambil memeluk erat. Dari badannya tercium bau keringat khas sehabis olahraga. Apalagi bulu ketiaknya yang lebat juga basah itu mengeluarkan aroma khas yang membuat gue semakin kangen dengan sosok mas gue ini.
"Mas!! Udahan woi malu mas."

"Haha, apaan sih adek kecil gue ini."

"Gue udah ga kecil lagi mas. Udah gede gini badan gue!"

"Dimata gue, mas Rasyid, sama Papa juga lo masih kecil dek! Akhirnya ketemu lagi kita setelah dua tahun ga jumpa." Senyumnya lebar.

"Ya kalo lo ga nikah juga gue ga akan balik mas, jatah cuti gue udah abis ini gue jatuhnya kena unpaid leave."

"Ya elah, buat mas lo sendiri. Emang ga kangen sama gue? Sama ini juga ga kangen?" Dengan cueknya mas Risjad meremas kontol dibalik celana pendek yang ia pakai. Padahal kami masih berjalan menuju parkiran dan ramai sekali orang yang berlalu-lalang di samping kami.

"Gila! Situ kan udah tobat, dua tahun lalu aja gue ajakin ditolakin mulu." Sarkas gue.

"Yaa biar kamu fokus cari cewek juga adeknya mas yang paling ganteng. Gini-gini juga Papa pengen kita nikah loh." Katanya sesaat setelah berada di dalam mobil.
"Minggu lalu baru aja mas Rasyid sama Papa sempet nawarin untuk ngewein gue, cuma gue tolak. Jadinya malah mas Rasyid yang diewe Papa. Gue mah cukup ngocok aja sambil nontonin mereka." Tawanya kencang sambil ia menyalakan mesin mobil.

Gue tercengang kaget mendengar pernyataan mas Risjad.
"Katanya udah tobat lo mas?!" Bentak gue melirik ke mas Risjad yang masih tertawa.

"Kalo cuma ngeliat kan ga papa?" Senyumnya sambil ia mulai menancap gas segera pulang menuju rumah.

Begitu sampai di rumah Mama yang paling histeris memeluk gue sambil menangis lebay karena pada akhirnya gue kembali pulang. Barulah setelah itu gue menuju ke Papa dan kak Rea untuk saling sapa dan menanyakan kabar sebentar sebelum akhirnya gue bisa beristirahat di kamar.
Baru saja menginjakan kaki di kamar ini dan segenap kenangan masa lalu muncul di otak gue dengan cepat. Kejadian saat di kamar bersama mas Rasyid dan mas Risjad yang menggunakan badan gue sebagai pusat pelampiasan nafsunya, Papa yang datang ke kamar dan meminta gue melayaninya, dan berbagai macam kegiatan lain-lain yang gue alami di dalam kamar ini atau kedua mas gue ini lakukan.

Kasur gue sendiri elah dihilangkan dan menyisakan kasur king size yang ditempati oleh mas Risjad. Dan hingga besok, gue akan sekamar dengan mas Risjad sampai akhirnya kami pindah ke hotel tempat keluarga kami tinggal sampai hari pernikahan mas Risjad selesai.

"Yoo dek, capek gak lo? Temenin mas ajak ponakan lo jalan-jalan yuk." Kata mas Rasyid langsung membuka pintu kamar.

"Heeits mas, ketuk pintu dulu napa? Gue lagi ganti baju nih." Memang gue baru saja melepaskan pakaian gue hendak beranjak mandi. Namun mas Rasyid hanya tertawa saja dan langsung menutup pintu kamar. Ia turut membuka kaos yang ia pakai.

"Halah, ini juga dulu kamar gue kali dek. Lagi pula, emang lo ga kangen sama gue dek.?" Tanyanya sambil mulai mengusap badannya sendiri. Untuk pria yang sudah berkeluarga dan memiliki dua anak ini, mas Rasyid masih tetap menjaga tubuhnya sama seperti dulu. Meski terbilang sedikit lebih besar, namun gue bisa katakan memang mas Rasyid tetap sexy setipe daddy-daddy hot zaman sekarang.

Gayanya yang menggoda itu membuat gue tersenyum nakal. Gue mulai mendekat ke arah mas Rasyid dan langsung mencium bibirnya. Sangat paham gue dengan wajah yang ia tunjukan saat dirinya melihat gue hendak bertelanjang ini. Dengan cepat ciuman gue segera ia balas. Lidah kami saling menyatu dan bergumul hebat. Di dalam kamar kami ini, kenangan masa lalu nampak kembali nyata.

Mas Rasyid lalu menuntun tangan gue untuk membuka kancing celana panjangnya. Benar-benar sinting ini mas gue, rupanya di balik celana panjangnya itu Ia sama sekali tidak memakai celana dalam. Kontol ngacengnya ini langsung mengenai tangan gue.
Gue tatap kembali wajahnya, ia membalas tatapan gue dengan sedikit senyum nakal khas mas Rasyid. Kemudian, ia pegang tangan gue dan mengarahkan untuk memegang kontolnya. Kaget karena tak ada 1 jam gue baru sampai sudah diminta saja jatah pemuas dari mas gue ini. Gue kocok kontolnya dengan pelan, sesekali gue genggam kencang hingga mas Rasyid mendesah pelan.

****

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.

Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!

Kisah lengkap "Keluarga Berbeda II" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/deansius

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

Rakarsag

Keluarga Berbeda IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang