KB II - Dinikmati oleh Ketiga Karyawan Sendiri
(Author Side - Roman Story)
Setelah ronde kedua bersama Agal, Roman langsung tertidur pulan mendapati kepuasan dari karyawannya ini. Begitu pula dengan Agal yang tak menyangka bisa mendapatkan bos homo yang haus akan kontolnya. Semalam suntuk, dua kali sudah ia keluarkan isi pejuhnya itu di dalam lobang pantat Roman yang padat, tak kalah dengan pantat cewek yang semok dan bohay itu. Bahkan bisa dibilang pantat Roman lebih bisa mengenakan kontolnya, menjepit dengan kencang, serta bergoyang dengan liar. Bahagia sekali hidupnya sekarang, sudah mendapatkan pekerjaan, tempat tinggal, serta pelampiasan hawa nafsu yang bisa ia lakukan kepada bosnya yang rupawan ini.Roman telah bangun terlebih dahulu dibandingkan Agal. Dalam keadaan masih telanjang, dilihatnya Roman sedang berbicara di telepon. Wajahnya nampak kusut, ekspresi antara panik dan bingung. Kondisi di pagi hari ini membuat kontol Agal yang masih menegang dengan kerasnya, ia segera memeluk tubuh Roman dari belakang sambil menelusupkan wajahnya di tengkuk leher Roman. Kontolnya pun sengaja ia gesek-gesek di celah pantat Roman tempat ia membuang pejuhnya dua kali semalam.
"Bentar Gal, gue lagi telpon." Bisik Roman pelan ke Agal.
Agal sendiri tetap cuek dan melanjutkan aksinya. Kali ini ia berjongkok, diarahkan wajahnya ke pantat bosnya ini. Aroma pejuh kering miliknya sendiri tercium pekat. Bukannya jijik, Agal malah mulai menjulurkan lidahnya, mengusap lapisan luar lobang Roman dan menusuk-nusuk lidahnya sendiri.
Tak kuasa Roman mendesah sambil tetap menerima teleponnya. Sejenak Roman langsung segera mengakhiri pembicaraan di telepon dan melemparkan handphonenya ke kasur."Aaahhh anjing! Nakal yaa lo Gal, udah gue bilang ntar juga." Ucap Roman menoleh ke bawah.
"Hmmmp.. Aahh tapi mas bos doyan kan? Gue pengen ngentotin lo lagi bos, kasian kenceng terus ni kontol gue, pengen dilemesin, dipijet sama lobang lo mas bos." Jawab Agal sudah tak ada rasa takut.
"Hmm main cepet aja, abis ini Jeri sama Emir dateng soalnya." Roman langsung menyuruh Agal tertidur di kasur. Ia lumat sebentar kontol Agal yang keras penuh urat itu dan langsung saja di dudukilah kontol karyawannya ini.
– – – –
"Mas, udah pesen?" Tanya Risjad yang baru sampai ke cafe dan melihat Rasyid yang sedang memainkan handphonenya.
"Udah, belom dateng aja ini. Lo pesen dulu gih." Jawab Rasyid.
Tak lama kemudian, sesaat setelah pesanan Rasyid sampai, Roman baru datang dan berjalan menuju ke arah kedua mas nya tersebut.
"Sorry sorry mas gue telat." Ujar Roman dan langsung ikut memesan makanan dan minuman yang sama dengan Rasyid.
"Jadi gimana? Kok bisa sih kalian? Tapi ga kenapa-napa kan?" Tanya Roman langsung."Hahaha, lo ini. Ga kenapa-napa kok gue, cuma ya... Gue butuh bantuan lo-lo semua aja." Balas Rasyid dengan santai.
Rasyid kemudian menceritakan kejadian tadi malam tentang dua maling yang menyatroni rumahnya. Bukan malah menjarah rumah, mereka malah menjarah badan Rasyid. Diceritakan pula tentang masalah yang ingin Rasyid mintai bantuan tentang video adegan sex mereka yang terekam oleh kamera milik seorang dari maling tersebut. Dan tak lupa juga diceritakan tentang bagaimana maling tersebut memberikan kepuasan sex gila bagi Rasyid. Ia masih ingin menikmati sex dengan mereka, merasakan kontol mereka menghajar lobangnya kembali namun rasa takut jika ia akan diperas menggunakan video itu yang tetap menjadi masalah utamanya.
"Kenapa ga minta bantuan Papa aja sih mas? Papa pasti bisa langsung ngurusin dengan cepet? Inget kan kejadian di rumah beberapa tahun lalu?" Tanya Roman berusaha memberikan solusi.
"Ga gitu dek, kita ga bisa terus-terusan minta bantuan Papa juga. Paling gak kita harus bisa ngatasin masalah kita sendiri kan." Jawab Rasyid yang bisa diterima oleh kedua adiknya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Berbeda II
RandomMohon pengertiannya - Cerita mengandung Konten 21++ dengan Tema LGBT Sehubungan adanya musibah yang saya alami pada akun Karyakarsa, saya pun membuat akun baru dengan ALIAS berbeda menjadi "Deansius" dimana kalian bisa menemukan cerita saya pada ht...