KB II - Aura Kehebatan Tentara-Tentara (Rasyid Risjad) 18

579 7 0
                                    

KB II - Aura Kehebatan Tentara-Tentara
(Author Side - Rasyid Risjad Story)


Risjad sepakat untuk bertemu dengan kedua tentara kemarin yang sempat memakai badannya di lokasi rest area tersebut. Ia sudah menjelaskan kepada dua tentara muda ini jika ada sesuatu hal yang ingin ia minta bantuan. Tri dan Hayat pun sepakat, mereka juga mengatakan jika mereka akan membawa dua orang seniornya kembali untuk membantu permasalahan yang ditanyakan oleh Risjad ini.

"Oke ga nih bayarannya?" Ucap Tri di ujung telepon.

"Tenang aja Tri, kalo urusan duid masih bisa diatur asal jangan kegilaan aja." Balas Risjad kala itu.

"Haha. Duid mah gampang, gue ngomongin mas lo nih." Lanjut Tri kembali.

"Lo liat gue kemaren gimana? Oke kan? Mas gue tentu juga sama kaya gue, malahan bisa jadi lo lebih sange sama mas gue ntar." Jawab Risjad.

"Siap kalau gitu, gue tanyain senior gue sama Hayat dulu. Cetek sih harusnya. Asal kami-kami ini bisa kalian bikin puas." Terdengar suara kekehan Tri.

Meski Rasyid sama sekali tak mendengar kabar dari maling tersebut, namun tetap saja dirinya merasa tak tenang. Paling tidak sampai sekarang ini, saat Rasyid dan Risjad telah berada di kamar hotel yang mereka sewa sebagai tempat janjian bertemu dengan Tri, Hayat, beserta kedua seniornya. Keduanya sama-sama bimbang, antara takut dan merasa tak sabaran ingin berjumpa dengan sosok senior dari Tri dan Hayat. Sampai pada akhirnya ketika Risjad dan Rasyid sedang menunggu di restaurant hotel, nampak empat orang dengan tubuh tegap yang muncul dari balik pintu, mereka adalah gerombolan Tri dan kawan-kawannya.

"Hey Jad, lama nunggu nya?" Tri menjabat tangan Risjad dan lalu beralih ke Rasyid.

"Aman, baru juga turun dari kamar tadi. Ngopi dulu disini sambil nemenin mas gue ngerokok." Balas Risjad.

Mereka semua pun saling berkenalan satu sama lain, kedua senior Tri dan Hayat ini bernama Panca dan Lukas. Segera saja dijelaskan oleh Rasyid tentang masalah yang ia mintai bantuan ini. Tak lupa ia ceritakan juga kisah dientotnya Rasyid oleh kedua maling yang menyatroni rumahnya. Walaupun sebenarnya hal tersebut tak penting untuk diceritakan, namun Rasyid memang memiliki agenda lain yakni ingin membuat para tentara ini terangsang dahulu sebelum nanti akan bertemu lagi di kamar.

Terbukti tepat apa yang Rasyid lakukan ini, keempat tentara ini mendengarkan cerita Rasyid dengan seksama, penuh gairah nafsu yang sedang mereka tahan. Setelah pembicaraan usai dan keempat tentara ini setuju untuk membantu Rasyid dan Risjad mengatasi masalahnya, kini tibalah sampai proses pembayaran yang akan dilakukan.
Keenam pria ini langsung naik ke atas menuju kamar yang telah di pesan, dan begitu sampai disana, segeralah Rasyid dan Risjad menyuruh tentara-tentara ini untuk duduk di atas kasur, bersantai sejenak.

"Jadi gimana ini? Mau langsung aja atau?" Tanya Risjad membuka obrolan.

"Oohh, surprise us dong." Ucap Panca, sosok tentara senior yang paling rupawan di antara mereka.

Rasyid dan Risjad saling bertatapan dan mereka mulai menari sekarang di depan keempat tentara ini. Dengan gerakan erotis yang entah dari mana mereka belajar, satu persatu pakaian mereka mulai diloloskan sendiri. Tarian Rasyid dan Risjad ini tak terkesan kemayu, malah mirip seperti go-go dancer pria profesional yang bergerak, meliuk-liuk sangat erotis. Tangan mereka mulai mengusap dada dan perut mereka sendiri, sesekali juga Rasyid dan Risjad saling mengusap badan satu sama lain.

Hingga akhirnya mereka mulai melepaskan celananya, hal ini membuat kontol mereka yang sudah tegang terlihat dengan jelas, kontol dengan ukuran besar yang mungkin tak akan berguna pada malam hari ini. Keempat tentara itu pun mulai menatap tubuh Rasyid dan Risjad dengan seksama, tak berkedip sekalipun mereka mendapati dua orang pria berbadan atletis dengan wajah tampan yang masih terus bergoyang-goyang.

Mulailah sekarang Rasyid mendekat ke arah Panca dan Lukas, sedang Risjad bergerak menuju Tri dan Hayat. Ketika jarak mereka sudah sangat dekat, baik Rasyid dan Risjad mencoba menggoda para tentara di hadapannya ini dengan menyentuh wajah mereka, menggesekan tubuh telanjang mereka pada lawannya yang masih mengenakan pakaian lengkap.

Tentara ini mulai terbawa dalam suasana, tangan mereka turut meremas-remas pantat Rasyid dan Risjad yang montok. Dirabanya dari arah pantat hingga naik ke perut dan dada Rasyid juga Risjad. Tubuh Rasyid dan Risjad sekarang sedang menjadi bulan-bulanan jamahan tangan kasar para tentara ini.

"Uuhhh... Rasyiid udah sepong kontol gue sekarang." Kata Panca yang sudah tak tahan lagi.

****

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.

Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!

Kisah lengkap "Keluarga Berbeda II" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/deansius

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Gairah Kosan Lelaki"dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

Rakarsag

Keluarga Berbeda IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang