KB II - Menyewa Escort Surabaya (Roman) 10

516 9 1
                                    

KB II - Menyewa Escort Surabaya
(Author Side - Roman Story)

Roman sudah memutuskan tentang hidupnya. Tekad nya bulat, ia tak akan menyesali dengan apa yang akan ia lakukan sehabis ini. Baru saja Roman mengajukan surat resign dari kantornya. Meski hal ini berarti ia akan melepaskan segala kebebasannya di Surabaya ini karena harus kembali ke Jakarta. Bisa dibilang jalan pilihannya kali ini Roman sedang bertaruh. Pasalnya ia hanya tahu ingin melakukan apa, membuka usaha apa, tanpa tahu menyeluruh tentang usaha yang akan ia buka sebentar lagi.

"Hmmm... Roman, kamu yakin mau pindah ta?" Ucap bu Franda selaku big boss Roman yang memegang wilayah Surabaya dan sekitarnya.

"Yakin bu, tekat saya sudah bulat." Senyum Roman manis.

"Sangat di sayangkan sekali kamu ini Roman, Roman." Bu Franda geleng-geleng kepala.
"Kerjamu bagus, cuma sering kebanyakan izin aja loh padahal. Kalau emang tujuannya kamu mau pindah Jakarta, mungkin saya masih bisa kasih rekomendasi ke head office Jakarta. Butuh waktu dan saya juga ga janji sih." Jelasnya kembali.

"Nggak bu, saya memang sudah yakin untuk resign. Saya ingin mencoba buka usaha di Jakarta dan dengan beberapa kemampuan juga koneksi yang saya miliki disana, saya rasa ini merupakan jalan terbaik juga buat saya." Tegas Roman mantap.

"Anak muda zaman sekarang ya memang berani-berani. Ya sudah kalau begitu saya juga ga bisa maksa kamu. Terhitung bulan depan ya berarti kamu keluarnya." Bu Franda kembali menjelaskan tentang tugas terakhir Roman.

Info tentang keluarnya Roman ini telah menyebar di kantor, termasuk info ini pun sampai ke telinga Bayu sang OB yang sudah beberapa kali menikmati kemolekan tubuh Roman. Ketika ruangan kantor sedang sepi, Bayu berjalan ke meja tempat Roman sedang bekerja sekarang. Dimintanya Roman untuk mengikuti Bayu sekarang yang rupanya Roman dibawa masuk ke dalam ruangan sempit tempat gudang penyimpanan barang.

"Mas Roman mau keluar dari kantor? Emang mas Roman mau kemana?" Tanya Bayu langsung.

"Iya Bay, saya mau keluar mas. Mau balik ke Jakarta."

"Kenapa emangnya mas? Ga betah disini mas? Kan ada saya mas?" Kenapa tiba-tiba Bayu menjadi posesif?

"Bukan gitu, saya memang ingin keluar dan buka usaha di Jakarta Bay. Sekalian kembali ke rumah mas bareng orang tua."
Tiba-tiba saja Bayu langsung memukul tembok di sampingnya hingga Roman terkejut. Wajah Bayu terlihat campur aduk, antara marah, kesal, dan sedih. Semuanya tertampak menjadi satu. Roman pun hanya diam saja, ia tak tahu harus berbuat apa sekarang. Aneh sekali pikirnya, buat apa Bayu harus seperti ini mendengar dirinya akan keluar?

"Saya sudah suka sama kamu. Gara-gara kamu waktu itu, terus kamu juga mau kalau aku ajak buat tak entot. Makin lama saya makin sayang sama kamu Roman." Sekarang Roman tahu mengapa Bayu bisa semarah ini. Padahal dirinya sendiri tak pernah menggunakan perasaan saat sedang berhubungan sex dengan seseorang. Nampaknya ada sedikit kesalahan menjebak Bayu jika sekarang kejadiannya malah menjadi seperti ini.

"Iya Bay, tapi saya juga harus pergi Bay." Balas Roman.
"Maaf ya kalau saya ga bisa balas perasaanmu."

Api di mata Bayu nampak makin membesar. Kali ini ia sungguh benar-benar marah. Bayu mulai mengencangkan rahangnya, tangannya ia kepal keras-keras. Tiba-tiba saja Bayu langsung mencengkram pundak Roman dan mendorongnya ke tumpukan kardus disana. Kemeja Roman ditarik paksa hingga kancingnya terlepas. Ia lalu mendaratkan bibirnya di dada Roman, digigit dadanya kencang-kencang hingga Roman berteriak.

"Aaaghhh Baayy... Udaah Bay stopp."

– – – –

Di sisa-sisa waktunya ini, Roman berusaha untuk melampiaskan segala hasrat nafsunya. Tak terhitung sudah berapa kali dirinya bermain cinta dengan Bayu. Setiap hari, entah di gudang kantor ataupun di kamar kosannya, Bayu selalu hadir memberikan keperkasaannya itu untuk memuaskan lobang pantat Roman. Hingga tak terasa sudah esok hari sebelum keberangkatan Roman kembali ke Jakarta. Seluruh barangnya telah ia kirimkan menggunakan jasa cargo terlebih dahulu. Ia menatap kamar kosannya yang kosong, kosan yang ia tinggali selama dua tahun terakhir.

Roman memang tak memiliki banyak teman disini, apalagi seseorang yang bisa ia bilang sebagai sahabat. Banyak kenalan dan temannya disini hanyalah sebatas teman kantor atau teman 'fun' semata. Mereka pun saling berhubungan jika ada butuh, bukan yang pasti ada menemani dalam kesehariannya.
Sisa semalam saja, sebelum dirinya kembali sedikit terkungkung di rumah dan akan sibuk oleh menjalankan usaha baru. Roman ingin mencari pria untuk memuaskannya sebelum akhirnya ia benar-benar pergi meninggalkan kota ini.

Roman mulai berselancar di sosial media, kali ini ia mencari seorang escort agar ia bisa menemukan teman untuk malam terakhir di Surabaya dengan cepat. Dapat dengan mudah ia menemukan beberapa pria yang menjajakan dirinya. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang pria yang masih memiliki tak banyak pengikut di sosial medianya. Wajahnya tertutup stiker, khas anak alter. Sedikit postingan di medianya yang menunjukan bentukan tubuhnya. Tubuh tinggi tegap, berkulit coklat gelap dengan badan atletis. Tertulis di keterangannya bahwa ia memiliki ukuran kontol yang besar dengan permainan yang terlihat sangat menarik.

Tak peduli seperti apa nanti saat bertemu, Roman hanya ingin mendapatkan kepuasan secara biologis dari apa yang ditawarkan oleh pria ini. Segera Roman mengirimkan pesan ke nomor yang tercantum disana.
Cukup cepat pesan itu dibalas oleh escort dengan nama Dodo ini. Setelah nego harga dan lain sebagainya, akhirnya mereka berjanji untuk bertemu di kosan Roman.

Sebuah pesan masuk dari Dodo yang berkata bahwa ia telah berada di depan gerbang. Roman segera turun dan menjemput sosok Dodo ini. Di luar dugaan, tanpa melihat foto asli Dodo terlebih dahulu, ternyata Dodo memiliki perawakan yang sangat menarik. Foto yang ada di sosial media Dodo pun nampak asli. Badan tegap atletis itu terbungkus kaos singlet dengan jaket jeans. Dada bidangnya menonjol terlihat begitu menantang. Apalagi celana jeans ketat yang juga menunjukan betapa besar ukuran kontolnya di balik sana.

****

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.

Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!

Kisah lengkap "Keluarga Berbeda II" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/deansius

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

Rakarsag

Keluarga Berbeda IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang