With Jieun .25

85 14 4
                                    

Happy reading
Sijak!!
.
.
.

Setelah mengobrol dan makan malam bersama Jisoo pun pamit pulang tetapi Jieun tidak mau pulang dia ingin menginap.

"Baiklah, tapi jangan nakal dan merepotkan paman Kyung dan bibi jihyun. Okey?"

"Eung! Aku akan menjadi anak baik."

"Eomma akan menjemputmu besok pagi ya."

Lalu Jieun menggeleng. "Eomma jemput malam saja, ya ya?"

"Waeyo?"

"Aku ingin disini sedikit lebih lama bersama bibi Jihyun."

Jihyun tersenyum lalu mengusap kepala Jieun. "Tidak apa Eonni nanti biar Kyungsoo Oppa saja yang mengantar Jieun pulang."

"Hm, biarkan saja Jieun disini dulu." Kata Kyungsoo.

"Baiklah, tapi aku takut merepotkan kalian."

"Tidak, sudah sana pulang saja. Aku akan menjaga Jieun dengan baik." Kata Kyungsoo.

"Arraseo, Arraseo. Jieun, Eomma pulang ya. Jihyun aku pergi dulu, dan Kyung-ah jangan membuatnya menangis."

"Arraseo. Sampaikan salamku pada Suho hyung."

"Bye-bye Eomma."

"Hati-hati di jalan Eonni."

Jisoo bilang seperti itu karena Kyungsoo sesekali suka menjahili Jieun hingga menangis, tetapi walau begitu Jieun selalu senang bermain dengan Kyungsoo.

***

Sekarang mereka bertiga sedang menonton film bersama. Jika seperti ini mereka terlihat seperti keluarga kecil yanga bahagia.

Jihyun tersenyum melihat Kyungsoo memangku Jieun, dia membayangkan jika nanti baby soo lahir dan Kyungsoo memangkunya seperti itu. Itu terlihat menggemaskan.

Merasa diperhatikan, Kyungsoo pun menoleh ke arah Jihyun. Lalu menaikan alisnya seakan bertanya 'kenapa?'

Jihyun pun menggeleng sambil tersenyum. Kyungsoo pun mengerucutkan bibirnya.

Jihyun tertawa, lalu membisikan kata, "kau tampan."

Kyungsoo pun tersenyum. "Aku sudah tau." Katanya percaya diri.

Kali ini Jihyun yang mengerucutkan bibirnya.

Kyungsoo tertawa pelan gemas melihat Jihyun, sambil ingin mengecup bibir istrinya tapi saat wajahnya sudah dekat tiba-tiba...

"Paman Kyung!" Panggil Jieun sambil mendongak melihat Kyungsoo.

Kyungsoo yang terkejut buru-buru menjauhkan wajahnya dari Jihyun.

Jihyun hanya tertawa tanpa suara melihat suaminya.

"Wa..waeyo Jieun-ah?"

"Kenapa telinga paman Kyung merah?"

"Ah..ini karena panas."

"Paman aneh sekali, padahalkan sekarang dingin."

Jihyun yang dari tadi menyimak hanya bisa tertawa.

"E.. itu, ah iya tadi kau mau bilang apa?" Kyungsoo mengalihkan pembicaraan.

"Aku lapar paman." Kata Jieun

Si Fueras Mia; Wonshim(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang