Keajaiban semalam

44 6 0
                                    

" Siapa anda? Sepertinya anda bukan warga disini?" Tanya Johan menatap Levi dari ujung kepala hingga kaki.

Tiana menatap Levi kaget. Matanya yang sembab dan merah melebar. Kini Levi bisa melihat dengan jelas betapa hancurnya Tiana saat ini.

" Apakah saya diizinkan masuk?"

" Levi..." panggil Tiana pelan.

Melihat sang putri yang nampak mengenal pria itu, Yosep kembali melihat Levi, " Anda siapa?"

" Saya adalah orang yang mungkin menjadi penyebab kegaduhan ini" jawab Levi santai.

Semua nampak tak percaya, Yosep pun membiarkan Levi masuk dan membiarkan pria asing itu bergabung dengan mereka.

" Saya tahu kedatangan saya ini mungkin terlihat menganggu. Tapi sepertinya saya harus ikut bergabung"

Levi kemudian menatap Johan dengan tajam, " Apakah pria yang anda maksud bersama Tiana beberapa hari lalu adalah saya?"

Johan terkejut mendengar pertanyaan Levi. Ia melihat warga lain, mencoba mencari jawaban. " Anda bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan saya?"

Johan yang mendengar itu tak mau kalah, " Saya tidak melihatnya. Tetapi beberapa warga melihatnya"

Levi kemudian menatap para warga yang berdiri dibelakang Johan, semua warga saling bertanya, hingga seorang pria mengatakan dengan lantang bahwa ia melihat Levi.

" Ya benar! Anda yang saya lihat bersama Tiana beberapa hari lalu"

Levi terlihat santai mendengarnya. Berbeda dengan Tiana yang semakin bersedih mendengarnya.

" Bagaimana kalian bisa menyimpulkan sesuatu yang kalian belum tahu secara pasti?" Tanya Levi lagi.

Lelah mendengar perdebatan ini, Yosep pun kembali turun tangan. " Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa anda?"

" Baiklah. Saya Levi. Saat ini saya sedang bertugas di Haras" ujar Levi percaya diri.

" Beberapa hari lalu..." sebelum Levi melanjutkan penjelasannya, Tiana lebih dulu meminta Levi berhenti dengan suaranya.

" Apapun yang akan kami katakan. Tidak akan merubah keputusan apapun. Dari dulu, banyak yang menginginkan aku pergi dari sini" sahut Tiana, kemudian ia beranjak dan keluar dari rumah.

Yosep pun berkali - kali menahan Tiana. Tapi Johan meminta Yosep untuk tenang dan memberikan waktu untuk Tiana.

" Jadi ceritakan pada kami, apa yang sebenarnya terjadi" tanya Yosep lagi kali ini pada Levi yang masih duduk dihadapannya.

Levi tersenyum miring, menatap rendah Yosep, " Seperti yang Tiana bilang, apapun yang akan kami katakan tidak akan merubah apapun. Jadi aku akan menghargai keputusan Tiana untuk tidak mengatakannya"

Kemudian matanya tertuju pada Yosep, " Kecuali pada anda karena anda ayahnya. Tapi untuk saat ini, biarkan saya mengejar Tiana" sebuah tatapan yang langsung dimengerti oleh Yosep.

Levi berdiri dan kemudian mengikuti langkah Tiana.

" Lihat! Baru saja selesai dengan anak pak Johan, sudah ada pria lain yang membelanya" ujar seorang warga.

Mendengar putrinya terus saja di cerca membuat Yosep geram. Ia tanpa hormat meminta semua orang yang ada di rumah itu untuk pulang.

Satu persatu warga meninggalkan rumah Yosep kecuali Johan.

" Saya tahu, ini adalah kesempatan emas untuk keluarga anda menyingkirkan putri saya. Tidakkah kalian puas sudah membuat putri saya dicampakkan?"

Johan berdiri dengan santai, " Kau juga seorang ayah. Bukankah kau ingin yang terbaik untuk anakmu?" Kata terakhirnya sebelum Johan berbalik dan ikut pergi meninggalkan rumah Yosep.

AlirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang