1. MERAYU TOKOH UTAMA 1

4.6K 555 61
                                    

Tidak perlu menunggu lama hingga putra mahkota berambut silver biru itu datang mengunjungi wilayahnya.

Kenneth menyambutnya dengan senyuman yang akan membuatnya mendapatkan julukan 'malaikat'. Namun putra mahkota itu hanya memberikan tatapan sadis yang membuatnya hampir tertawa.

"Pffttt anak muda ini penuh dengan kebencian~"

Kenneth melangkah maju kemudian sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Senang bertemu dengan anda, bintang Kekaisaran, Putra Mahkota Loye Jourell Osvaldo Lenoir."

Loye menatap Ken, meski dia tidak suka, namun Ken masihlah seorang bangsawan tinggi dengan kekuasaan yang tidak kalah dengan keluarga Kekaisaran. Dia tidak bisa bertindak ceroboh.

"Ya, senang bertemu dengan anda Grand Duke Kenneth Jayne De Leonix. Sang Pelindung Utara."

'Pelindung Utara' adalah julukannya yang merupakan magician dan swordmaster. Namun ketika kutukannya bertambah kuat, kekuatan magisnya berubah menjadi black magic yang terlarang. Sifat korosif dari black magic menjadi alasan mengapa tipe magis ini di anggap tercela. Meski begitu, dia menjadi magician terkuat. Alasannya adalah, karena tidak ada yang tau pasti tentang kelemahan black magician atau bagaimana kerja black magic.

Sihir jenis ini dikabarkan telah menghilang ribuan tahun yang lalu. Karena itu, tidak ada orang yang bisa mengalahkannya. Hingga Loye akhirnya bisa mengetahuinya sendiri setelah berkali-kali bertarung melawannya. Kelemahan black magic adalah, pikiran dan kekuatan suci. Kekuatan suci yang paling suci, dan merupakan kekuatan inti dari Loye yang terbangun di detik-detik terakhir.

"Saya sudah menyiapkan kamar untuk anda, Yang Mulia. Saya harap, anda memiliki hari yang menyenangkan."

Ken tersenyum. Kali ini tampak ada sedikit keterkejutan dari balik wajah tenang Loye.

"Apa ini? Dia tersenyum lebih tulus dari biasanya? Apa dia merencanakan sesuatu?"

Dia waspada. Tentu bukannya dia terlalu khawatir atau semacamnya, namun Kenneth benar-benar merencanakan sesuatu.

Kenneth berjalan di depan sebagai orang yang memberi arahan untuk Loye sampai ke kamarnya. Itu adalah kamar bernama Aether yang biasa digunakan jika ada kunjungan dari keluarga Kekaisaran. Kenneth berbalik menghadap Loye.

"Anda bisa beristirahat dengan tenang, makan malam akan di siapkan dua jam lagi. Ah, lalu... Anda bisa dengan bebas mengelilingi mansion. Namun... Saya harap, anda tidak pergi ke sebelah utara dari mansion."

Dia tersenyum.

"Langkah pertama adalah melempar umpan."

Loye yang mendengar itu, tentu memasang kecurigaan. Namun dia terlihat tenang.

"Ya. Terimakasih untuk kebaikan anda, Grand Duke."

"Tidak perlu berterimakasih Yang Mulia. Kalau begitu saya permisi, sampai bertemu dua jam lagi."

Kenneth menundukkan kepala sedikit sebelum dia pergi.

Loye tidak datang sendiri, dia datang bersama satu Ksatria pribadinya, Chloe Hastert. Mereka berdua berjalan masuk ke dalam kamar, dengan segera, Chloe yang mampu merasakan benda sihir segera memindai seluruh ruangan.

"Tidak ada alat sihir apapun disini Yang Mulia."

"Yah.. Dia tidak akan sebodoh itu untuk melakukannya."

Dia duduk di sebuah sofa di tengah ruangan. Ruangan itu sangat luas dan mewah dengan arsitektur klasik yang memanjakan mata.

"Dia menyiapkannya dengan baik." Loye diam beberapa saat. "Menurutmu... Apa yang dia sembunyikan di mansion utara?"

The Greatest Villain  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang