10. BADAI YANG HANGAT 4

2.9K 389 35
                                    

Aku yakin suara itu seharusnya dekat, tapi yang aku lihat sepanjang jalan ini hanyalah kegelapan yang tampak tidak berujung. Aku tidak tau apakah kita telah masuk ke dalam lubang hitam atau terjatuh ke dunia lain, tapi kegelapan ini terasa tidak wajar.

Udara sekitar juga mendadak menjadi lebih dingin dan dingin semakin kita mendekati sumber suara.

Aku mulai berpikir apakah di bawah sini adalah zaman es dimana dinosaurus dan binatang berbulu lainnya hidup? Itu terlalu fantasi, tapi juga bukannya tidak mungkin. Tentu saja jika itu benar maka judul novel ini akan berubah menjadi Jurrassic Magical World.

Setelah aku pikir-pikir itu tetap tidak masuk akal. Karena itu aku menendang pemikiran yang datang entah darimana itu.

Kegugupan mulai menyelimuti tubuhku. Aku mulai ragu apakah ini adalah hal yang benar untuk menyusul Kaelo ataukah ini pilihan yang benar-benar salah? Aku tidak ingin mati di dunia antah berantah ini, aku masih belum menikmati kekayaanku.

Itu terlalu sia-sia jika aku mati di awal cerita tanpa melakukan apapun untuk menghabiskan hartaku. Yah meskipun Loye yang memiliki plot armor ada disini, tetap saja. Belakangan banyak penulis yang tidak segan-segan membunuh tokoh utama dan bahkan karakter penting lainnya begitu saja.

Tapi harusnya itu tidak terjadi disini kan? Karena kalau begitu, ceritanya akan berubah 360°.

Mungkin karena wajahku terlalu khawatir, Loye membuka suara saat tangannya meraih pundakku.

"Semuanya akan baik-baik saja Grand Duke."

Yah, jika tokoh utama mengatakan itu akan baik-baik saja, seharusnya memang begitu kan? Namun ketika perasaan lega sedikit menghangatkan hatiku, sebuah pemandangan di depanku kembali membekukan jantungku.

"Sial..."

Aku melihat sebuah gua raksasa, mungkin itu sebesar sarang dinosaurus di masa lalu?

Kakiku mulai melemas, seakan tenagaku di serap habis oleh kegelapan yang bahkan lebih pekat di dalam sana. Bulu kudukku berdiri, aku merasa merinding di seluruh tubuhku.

"Apakah itu sarang iblis? Hahaa... Tidak kan?"

Aku mencoba untuk bersikap setenang mungkin, tapi suara menggelegar itu kembali datang. Kali ini bahkan lebih keras lagi seolah menunjukkan kalau gua itu memang benar adalah sarangnya.

Grroaaaarrrrrr

Boom!

Seolah sebuah meteor kembali menghantam bumi, tanah sekali lagi bergetar. Mungkin karena pengalaman sebelum-sebelumnya, tangan Loye otomatis meraih lenganku dan menjagaku agar tidak tersungkur seperti bayi yang baru saja belajar berjalan.

"Yang mulia, ini..."

Aku menatap Loye dengan cemas, pangeran itu juga memiliki ekspresi khawatir di wajahnya.

"Sepertinya kita datang ke tempat yang tepat."

Baik? Bukankah memang hanya ada satu jalan disini? Tapi aku mengangguk, menyetujui pernyataannya.

Saat aku ragu apakah akan masuk atau kabur dari sini, suara itu menghampiri telingaku. Itu bukan raungan iblis seperti sebelumnya, tapi sebuah suara berat seorang laki-laki.

[Selamat datang, penjahat yang telah bertaubat.]

"Apa? Apa dia berbicara padaku?"

Aku menoleh ke arah Loye untuk melihat reaksinya. Tapi pangeran itu terlihat seperti tidak mendengar apapun.

Suara itu kemudian datang lagi.

[Hanya kau yang bisa mendengarku.]

Oh? Jadi perkembangan plot macam apa ini?

The Greatest Villain  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang