🍬EVENT🍬

23 1 0
                                    

Setelah dua hari persiapan dengan izin dari pihak sekolah, akhirnya event itu hari ini terlaksana, dengn meriahnya sekolah karena kedatangan Hivi, terlihat siswa siswi yang menikmati itu bak seperti konser konser pada umumnya

Setelah dua hari persiapan dengan izin dari pihak sekolah, akhirnya event itu hari ini terlaksana, dengn meriahnya sekolah karena kedatangan Hivi, terlihat siswa siswi yang menikmati itu bak seperti konser konser pada umumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlepas dari kesibukan dan huru hara event yang membuat seluruh pengurus Osis dan Mpk yang pada awalnya sibuk sendiri dengan jalannya acara, kini terlihat senggang dan dapat sedikit menikmati acara juga. Tak tertinggal Azan dan Hanzel yang seringkali berdua karena mengurus hal hal yang mengharuskan mereka bersama, tak mau tertinggal moment proker pertamanya sebagai ketua Osis Azan meminta untuk Hanzel mengambil foto dirinya di tengah keramaian konser itu

" Zel, Fotoin gue" ujar Azan dan menyerahkan handphonenya pada sang empu, tanpa basa basi sang empu menerima handphonenya dan bersiap memotret sang ketua Osis itu

" Zel, Fotoin gue" ujar Azan dan menyerahkan handphonenya pada sang empu, tanpa basa basi sang empu menerima handphonenya dan bersiap memotret sang ketua Osis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue cakep banget ya" dengan pedenya ia menyombongkan ketampanannya

"Dih pede banget lo" kerut senyum kesalnya ia tunjukan dihadapan Azan dan meninggalkannya di tengah kerumunan

*******

"Alhamdulillah, event pertama kali ini terlaksana dengan baik, bapak harap, kelurangannya bisa kalian perbaiki di event selanjutnya, dan adapun kelebihannya kalian harus pertahankan" ucap Pak Arman selaku pembina Osis yang menhadiri evaluasi setelah acara

"Ya sudah, karena semuanya sudah beres dan evaluasi juga sudah selesai, kita langsung aja siap siap untuk pulang, karena pasti orang tua kalian juga udah nunggu dirumah" imbuh Pak Arman

"Punten pak, sebelumnya kita foto dulu dperbolehkan kan pak?, untuk dokumentasi" tanya Azan dengan santun

"Ouh tentu saja boleh dong, yuk kita foto dulu"

CEKREKK CEKREKKKK

Beberapa foto diambil untuk dokumentasi, selanjutnya seluruh anggota bersiap siap untuk pulang karena hari sudah menjelang sore dan mendung pula.

Saat Hanzel membereskan tasnya, ia melihat tepak makan Azan yang dua hari lalu ia bawa kerumah untuk dicuci olehnya
"Duh gue lupa, ngasih tepak makan tuh bocah pede"
Dengan gercep ia menelpon Azan untuk memberikan tepak makannya, sialnya ketua Osis itu tak mengangkat telphon Hanzel
"nih bocah pede lagi kemana sih, giliran dibutuhin aja ngilang tu bocah" monolog Hanzel, yang ternyata terdengar seseorang dari belakang tubuh Hanzel, dan nyata saja dia adalah Azan, seseorang yang dicari Kiya.

"Bocah pede, bocah pede, gini-gini juga gue ganteng kali"

"Berisik lo, nih gue kasiin tepak makan lo, makasih buat makanannya"

"Sama sama, makasih doang nih?"

"Terus lo mau apa?"

"Lo mau tau, gue mau nya apa?"dengan senyum anehnya yang ia tampakkan

"Apaan ga usah aneh aneh lo"

"Guee mauuu----" belum selesai ia meneruskan kata katanya, kali ini ia mengambil botol minum Hanzel yang berada di tas nya dan berlari untuk menghindar dari Kiya

"Tupperware mamah" teriak Hanzel dengan mengejar Azan

Keduanya berlari lari di lapangan sekolah, dan tanpa disadari menjadi pusat perhatian, karena waktu itu sekolah memang belum sepi dan masih ramai siswa siswi

"Zan balikin botol minumnya"

"Kejer dulu kalau bisaa"

"Ih zan itu punya mamah gue, kalau ga gue pasti kena amuk"

"Siapa yang bilang ini punya buyut lo, ayo sini ambil kalau bisa"

"Siapa yang bilang ini punya buyut lo, ayo sini ambil kalau bisa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue capek ngejer lo"

"Gitu doang capek, payah lo"

Kala itu langkah Azan terhenti, ia menyadari bahwa dirinya menjadi pusat perhatian, karena tak mau nama baik nya sebagai ketua Osis dinilai jelek, ia menghentikan keusilannya itu, dan segera mengembalikan botol minum itu pada pemiliknya

"Nih gue kasiin, kasian nanti nangis, ngadu lagi sama bokap lo"

"Berisik lo, siniin"

"Okeh kali ini lo aman, next gue jailin apa lagi ya"

"Dih, dosa lo usilin orang"

"Dosa gue ini, udah gue duluan ya"

"Dasar bocah pedee"

siapa yang dejavu pas baca part kali ini? pasti kalian pernah kan kejar-kejaran sama temen cowo kalian hayooo!
.
.
jangan lupa vote yeahh😍

Baca terus ya wp Azan&Hanzel
sayang kalian banyak banyak

Azan&HanzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang