🍬TUPPERWARE MAMAH🍬

27 2 0
                                    

"sumpah enak banget, bekelnya si bocah pede"

~Adzakiyya Hanzel Farhana

Kring... kring.... bel istirahat berbunyi setelah jam mata pelajaran olahraga, semua siswa SMA Prawira bergegas keluar dari kelasnya masing masing, entah itu ke kantin atau pun ada juga yang berdiam di kelas atau perpustakaan.

"Zan, Zel" ujar dhika pada mereka berdua

Sang empu yang merasa terpanggil, menoleh ke arah suara  secara bersamaan, dengan mengangkat satu alisnya Azan arahkan ke arah Dhika, yang dimana terdapat Nia dan Atar.

"Sini lu pada, kita main kartu uno bareng" ajak Atar pada Azan dan Hanzel

"Gue mau kasih bekel gue dulu ke mang Mahmud" dengan tepak makannya yang siap Azan berikan pada sang satpam kesayangan

"Zan, ga usah ke mang Mahmud"imbuh Nia dengan tiba tiba

"Lah kenapa?lo mau emangnya?"

"Bukan gue"

"Terus?"

"Hanzel yang mau"

"HAHHHH" Sontak membuat Azan Dhika dan Atar terkejut

Dengan wajahnya yang mulai merah, Hanzel menahan malu, memang benar nyatanya ia yang ketagihan akan bekal Azan itu, "ish
Nia, napa diomongin di depan bocah pede nya sih, gue kan jadi maluu" cicit Hanzel yang tak terdengar siapapun.

((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((

Flashback on:

Massage

Anda:
NIAA

Sumpah enak banget
bekelnya si bocah pede

Nia:
HAHH BOCAH PEDEE??

Anda:
Iya si AZAN MAGHRIB
tuh anak pede banget soalnya


Nia:
Hahahha
Kiww kiww tom and jery
Akur juga nih

_Read_

((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((

"Nih" ucap Azan dengan menyodorkan tepak makannya

"Apasi, Nia cuman bercanda kali" tegas Hanzel dengan sedikit memalingkan wajahnya

"Gue tau lo suka masakan bunda" ujar Azan dengan paksa menaruh bekalnya di atas meja gadis yang tengah malu itu

"Udah udahh, mending kita mulai aja main uno nya" lerai Atar bak seperti paling berwibawa.

Hanzel memutuskan untuk mengikuti permainan tersebut, ia duduk di sebelah Nia dan berhadapan dengan Azan.

"Nia, lo kenapa sih pake ngomong di depan dia" desis Hanzel dengan sedikit mencubit lengan Nia

"Hhe sory yaa" tarikan bibir yang tersimpul, terlihat bingung untuk menjawab apa pada Hanzel.

Setengah jam mereka bermain, dan finnalnya yang kalah akan joget di depan kelas, mencari dua orang yang kalah agar jika berjoget nanti tak menanggung malu sendiri, babak pertama Azan terkalahkan dan siap untuk dihukum, dan sekarang ia tengah menunggu siapa lagi yang akan kalah dan berjoget di depan kelas dengannya.
Dan nyata sajaa, akhirnya Hanzel kalah dalam babak kedua, itu artinya ia menemani Azan untuk berjoget di depan kelas.

Azan&HanzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang