🍬PROKER PERTAMA🍬

25 2 0
                                    

Tepat 19 November kali ini, SMA Prawira berulang tahun ke 50, perayaan besar bagi sekolah, khususnya anggota Osis dan Mpk yang menjadikan event besar terlaksana, dua hari sebelum event itu, semua anggota Osis berbagi tugas untuk mempersiapkan sebuah pentas berpangguung megah dengan guestar Hivi, dan sederet penampilan siswa siswi. Nampak bukan event kecil, telepas ini adalah program kerja pertama bagi anggota Osis dan Mpk yang baru menjabat itu.

Di balik event yang megah itu terdapat surat pernyataan izin pada pihak sekolah yang berattt, lagi lagi itu adalah tugas ketua, baik Osis dan ketua Mpk yang membantunya. Karena itu Azan dan Hanzel mempersiapkan surat surat perizinan kepada kepala sekolah untuk menyetujui adanya event ini.

"Lo udah janjian sama pak Wira?" Tanya Hanzel pada Azan yang tengah repot membereskan surat surat yang berserakan di mejanya

"Udah"

"Ya udah kalau gitu kita langsung aja ke ruanagannya"

"Sabar kali, lo ga ada inisiatif bantuin gue gitu?"cibir Azan yang sedang kerepotan membawa berkas berkas

"Lo ga bilang" tatap Hanzel pada sang empu yang tengah kerepotan

Keduanya jalan beriringan menuju ruangan kepala sekolah yang ada di lantai dua. Sesampainya di ruangan, terlihat hanya ada bangku kosong tanpa ada seorang pun disana

 Sesampainya di ruangan, terlihat hanya ada bangku kosong tanpa ada seorang pun disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang kepsek

Ting..bunyi pesan dari handphone Azan, dan nyata saja itu dari pak wira

Pak wira:
Maaf ya Azan, bapak ada keperluan dulu sebentar, kamu tunggu saja di ruangan bapak, sekitar 2 menit lagi bapak datang

Anda:
Siap pak, Azan dan Hanzel tunggu diruangan bapak🙏


Tak aneh jika mengadakan janji dengan orang penting seperti pak Wira, pasalnya mereka sendiri banyak kepentingan mendadak

"Siapa zan?"

"Pak Wira, katanya dia agak telatan kesini, karna ada kepentingan mendadak"

"Duh, tau gitu gue makan dulu di kantin" dengan wajahnya yang ditekuk dan tangannya yang menahan lapar pada perutnya

"Laper lo?" Tanya Azan pada sang empu dengan wajah memelasnya karena lapar, dengan menjawab itu sang empu mengangguk bahwa ia benar sangat lapar

"Gue masih ada bekel, lo mau ga nih?"

"Gue masih ada bekel, lo mau ga nih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bekel Azan

"Tenang aja ini belum gue makan" imbuh Azan

"Gamau ah, itu kan punya lo"

"Yaelah, gapapa kali, dari pada lo mati kelaperan disini, gue gamau tanggung jawab ya"

"Lo emag udah makan?"

"Gue udah barusan di kantin sama Dhika, gue emang jarang makan bekel, biasanya juga gue kasih ke mang Mahmud suruh habisin, cuman hari ini gue lupa aja"

"Eumm gituu"

"Amm emm amm emm, mau ga nih?ga usah gengsi kalo laper"

"Iy--- iyy iyya iyaa gue mauu"

"Lagian siapa tadi yang buru buru mau ke kepsek" cicit Azan yang terdengar Kiya

"Apa lo bilang?"

"Apaan sih lo, udah makan aja yang kenyang"

Menunggu kisaran dua menit sembari makan bekal dari Azan membuat perut Hanzel cukup terisi, "bisa bisanya dia ngasih bekelnya tiap hari ke satpam, kan padahal ini enak banget" monolog Hanzel yang tak terdengar Azan

"Assalamualaikum" ucap seorang laki laki gagah dari luar ruangan, dan itu adalah pak Wira yang baru saja datang, makan Hanzel terhenti karena tiba nya pak Wira, kemudian mereka membicarakan mengenai event yang akan terlaksana di sekolah ini.

mau juga gak sihh, dikasih bekel sama Azan? anak tunggal emang beda kalau dikasih bekel.
.
.
jangan lupa vote yeahh😍

Baca terus ya wp Azan&Hanzel
sayang kalian banyak banyak

Azan&HanzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang