🍬NEGATIVE THINKING🍬

13 1 0
                                    

Namanya juga manusia ad aja rasa kesel dan negative thingkingnya

~Author

sesuai janjinya Azan ingin menceritakannya pada Nia, ia bingung harus mulai dari mana, lagi pula ia juga takut Nia hanya meresponnya dengan meledek, tapi ia harus menceritakannya, kalau tidak ia akan tau dari mana lagi informasi tentang Hanzel.

Saat itu Nia tengah duduk sendiri dibangkunya karena Hanzel sedang ke kantin bersama Dhika dan Atar

"ia, gue boleh duduk?"ucap Azan dengan mengarah kebangku kosong milik Hanzel

"duduk aja kali zan"
pria itu duduk disamping Nia, Nia pun mengakhiri baca bukunya karena ia pikir Azan ingin mengbrol dengannya

"ia, pulang sekolah lo free ngga?"

"bentar"dengan melihat ke arah ponselnya, rupanya ia melihat chat apakah ada janjian dengan siapapun, namun untungnya hari ini Lita memiliki jadwal kosong

"free, napa Zan?"

"gue mau ngomong sesuatu ke lo, tapi ini rahasia, lo bisa habis pulang sekolah sama gue ke Caffe?" ucapnya berbisik

"bisa aja, duh kepo nih gue lo mau ngomong apa"

"tentang Han----" belum selesai Azan menuntaskan pembicaraan nya tiba tiba, tiga orang datang dari arah pintu kelas, jelas mereka adalah Hanzel, Dhika, dan Atar yang baru dari kantin

"wihh serius bangett nih" ucap Atar menepuk pundak Azan, Azan pun langsung panik tak karuan saat mereka datang, bukan karena dikagetkan Atar namun ada Hanzel bersama mereka

"iya nih Azan mau ngajak gue jalan pulang sekolah" jawab Nia dengan entengnya, padahal ia sudah tau bahwa kali ini rahasia, tapi namanya saja wanita susah untuk masalah mulut

"huh gue ga di ajak nih Zan" kali ini Hanzel seperti anak kecil yang merengek pada Azan, bukan kah membuat jantung Azan berdekup lebih cepat saat melihat sikap orang disukainya bermanjaa

"lo nanti bikin rusuh aja"sahut Azan asal ceplos menutupi gugup nya

"oh jadi selama gue sama lo, gue bikin rusuh gitu?oke fine" imbuh Hanzel yang kesal dengan Azan

Hal itu membuat Azan ambigu, kata kata yang diucapkan nya barusan itu salah, hanya membuat Hanzel kesal dengannya

*******

"ayo ia" ajak Azan pada Nia yang masih membereskan buku bukunya

"bentar Zan gue lagi beresin buku, lo duluan aja ke tempat parkirnya"

Dikelas memang hanya tersisa Azan dan Nia saja, mereka berdua pulang bersama, pasalnya Azan sudah janji ketika istirahat tadi. Namun sial nya botol minum Hanzel tertinggal dikelas dan membuatnya untuk kembali ke kelas, dan melihat Azan tengah membantu Nia merapihkan bukunya.

Tanpa basa basi Hanzel mengambil botol nya di meja dimana terdapat Azan dan Nia pula

"eh Zel, ada yang ketinggalan" sapa Nia mencairkan suasana

"iya nih, ini botol gue ketinggalan, gue duluan ya"

"ga mau ikut nih Zel" ajak Nia yang merasa bersalah karena kata katanya saat istirahat tadi

"ngga ia, lain kali aja kita jalan berdua, GA USAH AJAK DIA BIKIN RUSUH NANTINYA" dengan intonasinya yang menyindir Azan

"Udah sana balik, supir lo udah nungguin tuh, tau botol lo ketinggalan mah mending gue ambil" ucap Azan yang mulai tersindir akan ucapan Hanzel

Azan&HanzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang