🍬PERPISAHAN🍬

6 1 0
                                    

"gak ada penoakan, harus bareng gue!"

~Erlangga Farzan El-brian

Satu tahun sudah mereka menyelesaikan pendidikannya dibagku kelas 12, kini hari kelulusan pun tiba, semua siswa siswi kelas 12 telah selesai melaksanakan acara nya itu.

"eh main kuy, makan makan lah minimal" ajak Atar

"mau dimana?" tanya Nia

"dirumah gue aja gimana?" tawar Azan

"boleh tuh" sahut Dhika

"gass"

*******

"eum enak banget tan masakannya" puji Atar dihadapan Arisa

"ya lah enak orang gratisan" cibir Dhika

"woilah, gausah buka kartu kalii"

HAHAHAHAHAHH gelak tawa terjadi pada saat itu

"udah kalian habisin ya makanannya sayang kalau gak habis" ucap Arisa

"Oh pasti dong tan, tenang aja, kan ada Atar sama Dhika yang siap menghabiskan makanan ini"

"hilih, tadi aja ngomongin gue, ternyata sama aja" sindir Atar

"Sssstt udah, kalian mau makan atau debat nih?"

"iya deh iya" ucap keduanya serempak

"Hahaha kalian nih kaya upin ipin aja deh. oh iya, setelah ini kalian mau lanjut kemana?" lanjut Arisa

"kalau saya mau lanjut tidur tan habis ini" jawab Atar dengan enteng

"maksud tante kuliah atau kerja tar"

"Oh itu tan, kalau atar kayanya kerja, soalnya Papah juga punya bisnis kecil kecilan lah tan, jadi mau lanjutin aja"

"ouh gitu , kalau Dhika mau lanjut kemana?"

"Dhika lanjut kuliah di Solo tan"

"okey, Nia sama Hanzel mau lanjut kemana?"

"Nia mau lanjut kuliah diluar negri tan, karena ikut Papah"jawab Nia

"kalau Azel?"tanya Arisa kembali

"Azel kuliah di Bandung bun, rencanaya mau di ITB"

"kalau Azan dimana tan?"Giliran Atar bertanya pada Arisa

"tanya sendiri sajalah anaknya, Tante mau kedapur dulu" alih Arisa

"gue mau di UGM" jawab Azan dengan singkat

"Yogyakarta dong? wah bakal LDR nih kita" keluh Atar

"gapapa, nanti juga ada saatnya kita main kaya gini lagi kan"

" tetep aja gue bakal kangen kaliann"

"udah lah tar, jangan ajak kita sad dulu, lagi mau seneng seneng inii, ya udah deh bepelukan aja yuuu" seru Nia

"eumm bakal kangen kaya gini gue" lirih Nia

"kita bakal main kok suatu hari nanti, kaya gini lagi" ucap Hanzel

"sayang kalian"ucap Dhika

******

Waktu sudah menujukan pukul 17:00, waktu dimana matahari mulai terbenam, kini kelima sahabat itu mulai pulang satu persatu.

Tersisa Hanzel yang masih berada di rumah Azan, karena biasanya juga Hanzel yang slalu telat untuk urusan dijemput.

Hanzel sibuk mengirim pesan pada Kakaknya itu, karena mang Jajang sedang pulang kampung, dan Papahnya sedang ada undangan bersama sang istri.

"ish, Kak Irham kenapa baru bilang sih kalau gak bisa jemput" misuh misuh Hanzel yang terdengar Azan

"kenapa Zel?"

"nih, Kak Irham baru bilang kalau gak bisa jemput" ketus Hanzel yang dibuat kesal oleh Kakaknya

"gue anter aja ya"tawar Azan

"gausah zan, gue bisa balik sendiri kok"

"gak zel, ini udah sore, gue khawatir, gue anter aja ya"

"gamau, gue slalu repotin lo tau gak sih?" kekeh Hanzel yang masih menolak tawaran Azan

"gak ada penolakan, harus bareng gue!"

"okey, iya gue mau bareng lo" finnal Hanzel menerima penawaran Azan.


Pemaksaan tapi bikin seneng, Hanzel apa gak peka sama sikapnya azan☝️😭😭😭

plizz wujudin Azan versi nyata🥺

jangan lupa vote yahh

baca terus Azan&Hanzel

SAYANG KALIAN BANYAK BANYAK🥰🥰🥰

Azan&HanzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang