🍬SEE YOU🍬

4 0 0
                                    

"Elang.. males ke Bandung" rengek Hanzel dengan tingkah keanak anakannya

Kini keduanya tengah berada didalam mobil, kali ini Azan akan mengantar pujaannya itu ke stasiun, karena hari ini Hanzel akan berangkat ke Bandung.

Semua barang barangnya memang sudah berada di kost annya, karena seminggu yang lalu Hartwan dan Haura melihat-lihat keadaan disana, dan dua hari kemudian barang-barang Hanzel diantar ke Bandung terlebih dahulu, agar tidak repot.

Sedangkan Azan, ia akan berangkat minggu depan, karena minggu ini ia masih sibuk dengan urusan kantor Papahnya, karena sekarang juga Azan ikut andil di perusahaan itu.

"loh kok gitu?" tanya Azan yang masih sibuk mengemudi, dan kepalanya yang ia sandarkan di kepala Hanzel.

Ya memang gadis itu tengah bermanja-manjaan pada Azan, ia memeluk erat lengan lelaki itu, dan menyadarkan kepalanya di bahu Azan.

"ish gamau Elang, mau disini aja sama Elang"kekeh Hanzel yang makin membuat Azan gemass

"gaboleh gitu dong Zel. Nanti juga kan kita ketemu"

"tapi kan lama Elang, Azel mau nya sama Elang terusss"

"sejak kapan nih Adzakiyya Hanzel Farhana jadi manja bangett gini sama gue?" ledek Azan

"sejak pacaran sama lo" ketus Hanzel dan melepaskan pelukannya

"dih ngambekk"

"sini siniii pelukkk" Azan melegangkan tangannya dan meraih badan mungil Hanzel

Hanzel merasa pelukan nyaman di dekapan Azan, ia tak tahu lagi mengapa baru kali ini ia merasakan pelukan hangat seperti ini. Kemarin kemarin kemana Zel?

Keduanya sudah tiba di Stasiun kereta api. Kini pegangan Hanzel makin erat di tubuh Azan. Pria itu juga sampai kesusahan melangkahkan dirinya.

"Zel masuk gih" seru Azan

"gak mau hiks, lo gak sayang gue ya?"isak tangisnya membuat Azan ikut sedih namun campur ingin tertawa melihatnya

"sayang azell, makannya lo selesain kuliah lo dulu, dan begitu juga dengan gue, biar nanti anak anak kita bangga punya orang tuanya hebat" Azan kembali memeluk gadis itu dan mencium hangat ujung kepalanya

"gue slalu sayang lo Azel. Lo yang bahagia ya disana, jangan mikirin hal yang bikin lo sedih. Lo boleh video call gue tiap saat"imbuhnya lalu mencium tangan Hanzel

"gue juga sayang lo Lang. Lo jaga diri ya, jangan lupa makan, dan video call dari gue harus slalu di angkat"

"See you Erlangga Farzan El-brian"

"See you too Adzakiyya Hanzel Farhana"

Azan tersenyum tipis, lalu tangannya membiarkan Hanzel pergi dari pelukannya, Hanzel mulai memasuki Kereta api sesuai jurusannya.

Tangan Azan melambai dengan lemas, melepas Hanzel pergi. Di depan Hanzel ia harus kuat, namun dibelakangnya? tentu saja tidak dong.

Baru juga seneng udah pisah lagi aja😔 siapa lagi kalau bukan Hanzel dan Azan☝️😃

jangan lupa vote ya gess😍😍

mau end nya apa nih gess? sad or happy?

baca teruss AZAN&HANZEL yaaaa🥰🥰🥰😋

SAYANG KALIANNNN BANYAK BANYAKK😘😘

Azan&HanzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang