🍬GARA GARA AZAN🍬

16 1 0
                                    

Seperti biasanya keluarga Hartawan selalu sarapan pagi bersama, layaknya keluarga pada umumnya, suasana sarapan kali ini hening karna Hanzel masih terlihat kesal dengan kedua orang tuanya, terlebih lagi pada papahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti biasanya keluarga Hartawan selalu sarapan pagi bersama, layaknya keluarga pada umumnya, suasana sarapan kali ini hening karna Hanzel masih terlihat kesal dengan kedua orang tuanya, terlebih lagi pada papahnya

"azel kok diem aja tumben?" irham mulai hapal gelagat adiknya yang sedang badmood

"marah dia kak, karena mamah sama papah" ucap Hartawan sembari nada bergurau

"loh?mamah sama papah ngapain adek?"

"di apain de sama mamah sama papah? bilang sama kakak biar nanti kakak pu---

"apa PUKUL? mau pukul mamah sama papah kamu?" potong Hartawan pada pembiaraan irham

"hehe ngga pah" dengan menggaruk pelipisnya yang tak gatal

"lagian mamah sama papah ngapain azel?"imbuh Irham

"kamu tanya aja sama mamahmu" hartawan mengelak pertanyaan putranya

"emang kenapa mah?" tanya irham yang nurut saja apa kata papahnya, dengan ia menanyakannya pada Haura

"kamu tanya sendiri aja sama adikmu" mata Haura menuju ke arah dimana Hanzel duduk

"ah males lama lama, dari tadi di oper oper mulu, kapan selesainya kalau gini" kali ini irham bingung dengan keluarganya yang hanya menepis saja pertanyaan pertanyaaannya

Irham menghela nafasnya untuk kembali bertanya pada Hanzel
"adek, Adzakiyya hanzel farhana, kamu di apain sama mamah dan papah?"

"papah sama mamah nakal kak, masa papah sama mamah lebih belain Elang dari pada aku? aku kan anaknya" rengek Hanzel seperti anak kecil, pipinya memerah dan matanya mulai berkaca kaca , suasana saat itu memecahkan gelak tawa di ruangan makan itu, tanpa kecuali dengan Irham

"tuh kan ham, adik kamu lucu kalau ngambek, kamu aja ketawa, makannya papah sama mamah suka godain dia" ucap Hartawan dengan terbahak bahak

"kesel azel, udah azel mau berangkat sendiri aja!" ucap Hanzel dan langsung bergegas keluar membawa tas navy nya

"Azel! bareng kakak aja" seru irham, namun tak ada jawaban sekalipun dari adiknya

"biarin ham, biar dia belajar mandiri, lagian dia udah besar masih manja aja" tegas Hartawan

*****

"huuuuhh ini kak irham ga ada niatan ngejer gue napa? ini kan gue cuma pura pura doang? ih kesel, ini semua gara gara Azan"

"sial! mana taksi ga ada, angkot juga, ditambah mang jajang lagi sakit lagi, hari apa sih ini? ko gue sial banget ya!" tak henti henti Hanzel menggerutu di setiap jalan

ia mulai lelah saat menunggu angkot atau pun taksi "kalau aja ada yang ngasih gue tumpangan kali ini, kalau dia cewek bakal gue jadiin sahabat, dan kalau dia cowokkk? gue bakal nurutin permintaan dia selama satu minggu"

Azan&HanzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang