[ Flower in the Duke's Mansion ]
Seorang gadis yang tiba-tiba berpindah ke dunia lain, lalu menjadi seorang budak yang dijual dengan harga tinggi karena fisik langkanya.
Hingga kemudian, gadis itu dibeli oleh seorang duke yang keberadaannya penuh de...
Sebenernya bukan hal besar. Cuma ya, sebagai penulis sekaligus pencipta karakter di dalam cerita ini, aku pengin kasih tahu gimana bayanganku tentang Zefania Aizen.
Nama : Zefania Aizen Umur : 15-16 tahun Hobi : Membaca (Saat ini belum ditunjukkan di alur ceritanya) Warna : Hitam Makanan : Apapun, terlebih makanan manis.
Zefania emang masih semuda itu baik di kehidupan dulu maupun sekarang. Jadi, buat kalian yang suka kesel karena Zefania menye-menye (aowkwkwk), ini proses dan wajar.
Untuk di zaman kerajaan begitu, umur ini udah hampir legal atau dewasa ibaratnya, jadi umum-umum aja buat menikah. Tapi, tetep aja aku usahain buat tetep ngikutin aturan sekarang, gak kelewat batas.
Kalo mengingat masa lalunya, Zefania emang anti sosial, lemah, pokoknya bukan karakter yang bisa tiba-tiba langsung duarrrr ngeratain satu kekaisaran.
Ini lebih ke realistis.
Yah, bayangin aja orang yang hidupnya cuma di dalem kost tiba-tiba liat orang yang sifatnya di luar nalar, ngeliat darah, mbunuh orang, dan segala macem.
Eum yea, cerita ini emang dibuat untuk yang suka genre dark fantasy dengan proses yang lumayan panjang.
Jadi, kalo kalian bukan orang yang sabar, mending skip ceritanya, daripada kesel sendiri...
Selain itu, karena Zefania umurnya masih muda, sedangkan Ellendis bisa dibilang sepuh. Aku berusaha ngehindarin kontak yang terlalu berlebihan di antara mereka.
Kaya cuma sebatas sentuhan umum tanpa hasrat apa-apa (hasrat gak tuh). Obrolannya juga kuusahain yang cukup pantas—meski banyak kata kasar, tapi itu kebutuhan cerita hiks—maksudnya ya intinya Ellendis emang mau memonopoli Zefania, tapi monopoli ini konteksnya apa? Tubuh? Kecantikan? Kekuatan pemurni? Atau semua tentang Zefania? I don't know.
Karena itu juga, aku gak pengen Ellendis dicap pedofil (nangis).
Yah, pinter-pinter deh. Kalo ada yang kelewat batas, ingetin aku di pesan pribadi yap gapapa kok.
DAN JENG JENG.
Tibalah di inti kenapa chapter ini dibuat!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zefania Aizen, Pelelangan Neuschwann.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Scared, Zefania Aizen.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Smiling, Zefania Aizen.
***
GIMANA? Jujur aku masih pemula soal nggambar, makanya itu belom rapi dan amburadul banget. Tapi intinya, ketiga gambar itu adalah gambaran aku sebagai penulis terhadap Zefania Aizen.
