24.

226 45 0
                                    

⋆♱✮♱⋆☽☾⋆♱✮♱⋆


          PADA akhirnya kedoknya untuk memberi makan Thestral juga tidak berhasil. Ia tidak mendapat info apa-apa dari Hagrid kecuali saat pria itu keceplosan bilang bahwa Rosette mirip seseorang. Namun dia cukup senang ketika Hagrid membolehkannya bertemu Thestral kapan saja kalau dia mau karena Hagrid telah memindahkan kawanan mereka untuk lebih menepi dari hutan terlarang, sehingga Rosette bisa menemui mereka kapan saja tanpa melewati jalur berbahaya lagi.

Sementara di kastil, kebahagiaan yang dirasakan Rosette setelah wawancara Harry dengan The Quibbler telah lama menguap. Selagi bulan Maret yang suram berlalu digantikan April yang berhujan badai, hidupnya tampaknya menjadi deretan panjang kekhawatiran dan masalah lagi menjelang OWL. Umbridge masih terus hadir di setiap pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib, dan walaupun Rosette telah berbicara pada dirinya sendiri untuk menyerah pada nilainya, tapi dia tidak bisa mengecewakan Mrs Abbot yang telah rela menampungnya. Dia merasa harus membalas budi setidaknya dengan nilai yang bagus.

Semua anak kelas lima juga mengalami stres sampai batas tertentu, tetapi ternyata Hannah-lah yang pertama mendapat Cairan Penenang dari Madam Pomfrey setelah dia mendadak menangis dalam pelajaran Herbologi dan mengisak bahwa dia terlalu bodoh untuk ikut ujian dan mau meninggalkan sekolah saat itu juga. Rosette tidak tahu dirinya harus tertawa atau menangis saat menjenguk Hannah di rumah sakit, tapi dia tampaknya juga stres karena menganggap keresahan orang lain menjadi lucu.

Jika bukan karena latihan LD, Rosette pikir dia akan sangat tidak bahagia. Kadang-kadang dia merasa dirinya hidup hanya demi jam-jam yang dilewatkannya dalam Kamar Kebutuhan, bekerja keras, namun benar-benar menikmatinya, bangga ketika memandang berkeliling teman-teman LD-nya dan melihat betapa pesatnya kemajuan mereka. Sungguh, Rosette kadang-kadang membatin bagaimana reaksi Umbridge jika semua anggota LD mendapat nilai "Outstanding"—"Luar Biasa" dalam ujian OWL Pertahanan terhadap Ilmu Hitam mereka.

Mereka akhirnya mulai mempelajari Patronus. Semua anak sangat bersemangat berlatih, meskipun, seperti berulang kali diingatkan Harry, menghasilkan Patronus dalam ruangan yang terang benderang saat mereka tidak di bawah ancaman sangatlah berbeda dibanding menghasilkannya jika mereka menghadapi sesuatu seperti Dementor.

"Oh, jangan jadi perusak kesenangan begitu," kata Cho riang, memandang Patronus-nya yang berbentuk angsa perak terbang mengelilingi Kamar Kebutuhan dalam pelajaran terakhir mereka sebelum Paskah. "Mereka cantik sekali!"

"Mereka tak dimaksudkan supaya cantik, mereka dimaksudkan untuk melindungi kalian," kata Harry sabar. "Yang kita butuhkan adalah Boggart atau sesuatu; begitulah dulu aku belajar, aku harus menimbulkan Patronus sementara si Boggart berpura-pura jadi Dementor..."

"Tapi itu kan mengerikan sekali!" seru Lavender, yang ujung tongkatnya mengepulkan gumpalan-gumpalan asap keperakan. "Dan aku masih—belum—bisa—melakukannya!" tambahnya jengkel.

Neville mendapat kesulitan juga. Wajahnya mengernyit dalam konsentrasi, tetapi hanya asap tipis keperakan yang muncul dari ujung tongkatnya.

"Kau harus memikirkan sesuatu yang menyenangkan," Harry mengingatkannya.

"Aku berusaha," kata Neville merana. Dia berusaha keras sampai wajahnya yang bundar berkilau bersimbah keringat.

Dan Rosette di depannya berhasil mengeluarkan ular perak dari ujung tongkatnya yang kemudian mendesis, melilit leher Harry dalam gerakan ringan. "Aku tidak pernah tahu aku suka ular," kata Rosette sambil mengeryit, dan seketika ular itu menghilang menjadi kabut.

"Itu juga mengejutkan yang lain," kata Harry santai, menunjuk keempat teman Hufflepuff Rosette yang ternganga memandanginya.

"Harry, kurasa aku berhasil!" teriak Seamus, yang diajak ke pertemuan LD-nya yang pertama oleh Dean. "Lihat—ah—dia hilang... tapi jelas sesuatu yang berbulu, Harry!"

𝐀 𝐒𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐖𝐡𝐨 𝐖𝐚𝐬𝐧'𝐭 𝐌𝐞𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐁𝐞 | 𝐕𝐨𝐥 𝐈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang