33.

237 41 0
                                    

⋆♱✮♱⋆☽☾⋆♱✮♱⋆


          UJIAN terakhir, Sejarah Sihir, baru akan berlangsung siang itu. Rosette ingin sekali kembali ke tempat tidur setelah sarapan, tetapi dia sudah mengandalkan pagi itu untuk belajar detik-terakhir, maka alih-alih tidur dia duduk dengan kepala di tangan di bawah jendela ruang rekreasi Hufflepuff, berusaha keras tidak terlelap selagi membaca beberapa dari catatan setinggi satu meter yang dipinjamkan Hannah kepadanya.

Anak-anak kelas lima memasuki Aula Besar pada pukul dua siang dan mengambil tempat di depan kertas-kertas ujian mereka yang masih terbalik. Rosette merasa letih sekali. Dia ingin ujian ini segera selesai, supaya dia bisa tidur sampai besoknya lagi, dan bangun jam dua belas siang—dan menikmati kebebasan mereka dari kewajiban belajar.

"Silakan balik kertas kalian," kata Profesor Marchbanks dari depan Aula, seraya membalik jam-pasir. "Kalian boleh mulai."

Rosette menatap pertanyaan pertama. Beberapa detik kemudian baru dia sadar bahwa dia tidak memahami satu kata pun. Dia mendengus kasar, merasa dirinya bodoh sekali. Seekor kumbang mendengung membuyarkan konsentrasi di salah satu jendela tinggi. Perlahan, dengan tersiksa, dia mulai menuliskan jawaban.

Sulit sekali baginya mengingat nama-nama dan berkali-kali dia bingung soal tanggal. Dia melompati saja pertanyaan nomor empat (Menurut pendapatmu, apakah perundang-undangan tongkat sihir memperbesar, atau membuat, kerusuhan goblin di abad delapan belas lebih bisa dikendalikan?), berpikir bahwa dia akan kembali ke pertanyaan itu kalau masih punya waktu nanti. Dia mencoba menjawab pertanyaan nomor lima (Bagaimana Undang-Undang Kerahasiaan dilanggar pada tahun 1749 dan tindakan apa yang diterapkan untuk mencegah pelanggaran terulang kembali?) namun ada kecurigaan mengusik bahwa dia tidak menuliskan beberapa poin penting, dia punya perasaan ini ada kaitannya dengan vampir.

Dia membaca terus mencari pertanyaan yang jelas bisa dijawabnya dan matanya tertuju pada nomor sepuluh: Gambarkan situasi yang membuat Konfederasi Sihir Internasional dibentuk dan jelaskan kenapa para penyihir Liechtenstein menolak bergabung.

Rosette berusaha berpikir meskipun otaknya terasa tumpul dan kendur. Dia bisa membayangkan judul, dalam tulisan tangan Hannah: Pembentukan Konfederasi Sihir Internasional... dia baru membaca catatan itu tadi pagi.

Dia mulai menulis, mendongak dari waktu ke waktu untuk mengecek jam-pasir besar di atas meja di sebelah Profesor Marchbanks. Dia duduk persis di belakang Ernie, yang rambut cokelatnya kusut karena tidak disisir. Sekali-dua kali dia mendapatkan dirinya memandang cahaya mungil yang berkilat setiap kali Ernie menggerakkan kepalanya sedikit, dan terpaksa menggelengkan kepalanya sendiri supaya bisa berpikir jernih.

....Mugwump Agung Konfederasi Sihir Internasional yang pertama adalah Pierre Bonaccord, tetapi pengangkatannya ditentang oleh komunitas sihir Liechtenstein, karena...

Di sekeliling Rosette pena-bulu menggores perkamen seperti tikus-tikus yang berlarian. Matahari panas sekali di belakang kepalanya. Apa yang telah dilakukan Bonaccord sehingga membuat sakit hati para penyihir Liechtenstein? Rosette punya perasaan itu ada hubungannya dengan troll... dia memandang kosong belakang kepala Ernie lagi.

Rosette menghembuskan napas kasar lagi. Dia memejamkan mata dan membenamkan wajah di tangannya, sehingga pupil matanya yang merah panas menjadi gelap dan sejuk. Bonaccord ingin menghentikan perburuan-troll dan memberi para troll hak... tetapi Liechtenstein punya masalah dengan suku troll pegunungan yang sangat kejam... itu dia.

Rosette  membuka mata; matanya pedih dan berair melihat perkamen putih yang menyilaukan. Perlahan, dia menuliskan dua baris tentang troll, kemudian membaca lagi apa yang sejauh itu sudah dikerjakannya. Rasanya tidak terlalu informatif ataupun terperinci, padahal dia yakin catatan Hannah tentang Konfederasi ini berhalaman-halaman.

𝐀 𝐒𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐖𝐡𝐨 𝐖𝐚𝐬𝐧'𝐭 𝐌𝐞𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐁𝐞 | 𝐕𝐨𝐥 𝐈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang