30. Terungkap

7.8K 518 50
                                    

VOTE DULU JUSEYO^_^

UDAH? THANKIES BABY😻🙆

SIAP RAMAIKAN KOMEN?

AYOO TUNJUKKAN ANTUSIASME KALIAN-!!

=====

"Kamu hamil?!" tanya William terlihat kaget, marah, sedih, dan kecewa kini bercampur menjadi satu.

Haura menunduk lalu menangis tersedu-sedu di bawah sana. sedangkan Nataniel hendak membantu haura untuk berdiri. Namun, William terlebih dahulu memberikan bogeman mentah pada anak tirinya itu.

BUGH

"Kamu yang menghamilinya, heh?" tanya William seraya menarik kerah baju Nataniel.

Nataniel memalingkan wajahnya ke samping seakan tak mau menatap wajah ayahnya yang terlihat murka.

"JAWAB AYAH NATANIEL!"

"KALIAN PUNYA MULUT ITU DIGUNAIN!"

"Iya ayah, Haura hamil anak El," ungkap Nataniel membuat William mendorong kasar anak lelakinya lalu kembali memberikan bogeman mentah pada wajah Nataniel.

Bugh

Bugh

"Ayah!/Mas!" pekik Aline dan Haura secara bersamaan.

Haura menjerit histeris ketika sang ayah terus memukuli Nataniel. Namun, Nataniel hanya terdiam seakan tak berniat membalas pukulan William. Ia sadar akan kesalahannya, ia pantas mendapatkan itu.

Nataniel tersungkur ke lantai setelah William memukuli perutnya terus-menerus.

Haura bergegas menghampiri Nataniel lalu berjongkok memangku kepalanya. "El," lirihnya masih dengan terisak.

Nataniel terbatuk hingga mengeluarkan darah membuat Haura memekik histeris.

Tubuh Nataniel terdapat banyak luka, bagian wajah Nataniel pun banyak luka lebam serta pelipisnya berdarah.

"Haura minggir kamu!"

"AYAH TAK HABIS PIKIR DENGAN JALAN PIKIRAN KALIAN, KALIAN INI SAUDARA, MENGAPA MELAKUKAN HUBUNGAN ITU?!" murka sang ayah membuat Haura semakin mengencangkan tangisnya.

"Maaf ayah hiks ... Maaf," lirihnya.

Nataniel menangkup wajah gadisnya membuat Haura menatap Nataniel dengan pandangan yang mengabur akibat menangis. "Jangan nangis," ujar Nataniel dengan sedikit terbata-bata.

Haura malah semakin terisak. Hatinya sakit melihat tubuh Nataniel yang kini melemah.

"BANGUN KAMU EL!"

"AYAH CUKUP!"

"Haura salah, maaf udah ngecewain ayah maaf hiks ... tolong jangan pukul El lagi, maaf ayah maaf," isaknya dengan menunduk seakan tak berani menatap wajah ayahnya yang terlihat kecewa.

William menatap kedua anaknya itu dengan perasaan marah, kecewa, dan sedih. Kini rasa itu bercampur menjadi satu.

"Ayah kecewa Ra, ayah kecewa sama kalian berdua," lirih William dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

My Psychopath Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang