PG|11.

1K 44 12
                                    

Follow sebelum baca ❗
Vote dan komen
Happy reading 🥀

....

Khanza,gadis itu menatap cincin pertunangan yg melingkar di jarinya,tak terasa seminggu lagi ia akan menjadi seorang istri,oleh Gus yg selalu ia jahili.

"Bosen ah,apa gw telpon Ulfa sama Milka aja ya?."kata gadis itu berpikir,setelah di pikir²,ia langsung mengambil hp nya yg terletak di bawah bantal guling,selama ia membawa hp di pesantren,tak seorang pun yg mengetahui nya.

Ia meng ngotak-ngatik hp nya lalu menghubungi Ulfa.

"Assalamualaikum Khanza,kamu apa kabar,aku kangen banget loh sama kamu,kamu dimana?."tanya Ulfa dari sebrang telfon.

"What,tunggu-tunggu,tumben kamu bicara pake aku-kamu emang nya gw ngak salah denger apa?."

"Oh soal itu,maaf aku belum kasih tau kamu,sebenar nya aku tuh udah nikah sama ustadz lagi,aku di jodohin,udah sebulan kami nikah."

"HAH?,kok sama gw juga di jodohin,tapi sama Gus Gus,galak banget,gw aja ngak betah di pondok,gara-gara tuh Gus tengil."

"Lo kepesantren bawa hp emang nya ngak ke Tahuan apa?."

"Ngak ada yg tau gw bawa hp cuma Allah dan gw yg ta-."

"Dan saya yg tau."ucap seorang laki-laki.

Dengan sigap Gus hafiz merebut hp yg berada di tangan Khanza,dan pergi meninggalkan gadis itu yg mematung di tempat.

"Khanza,Khanza...."

Tut...Tut..

Gus hafiz lah yg memutuskn panggilan,karna hp Khanza sudah ada di tangan pria itu.

"PAK HAFIZ JANGAN BAWA HP GW,PAK GW NGAK MOHON,TAPI KEMBALIIN HP GW PAK TENG."pekik gadis itu.

"Tunggu,kamu bilang saya ganteng?."

"Ihh kepedean,pak teng itu pak tengil."ucap Khanza sambil tertawa gambar,namun tawanya terhenti saat melihat hafiz sudah tidak ada di depan nya,melainkan sudah masuk ke ndalem.

"Yah.......,hp gw."ucap nya.

"Heh,kamu jadi murid ngak usah caper ya sama gus hafiz, jangan-jangan kamu buat masalah biar dikasih perhatian sama Gus hafiz, bener kan?."Ucap seorang perempuan sambil melipat kedua tangannya di depan dada ia adalah Ustadzah Aeera.

"Enak aja lo bilang gue caper."ucapnya sambil menatap tidak suka ke arah ustadzah Aeera.

"Ya emang kamu caper, nanti sore kamu akan ditakzir jangan coba-coba untuk kabur."ucapnya ketus sambil pergi dari harapan kanza yang mematung di tempat.

....

Lapangan dengan matahari yg sangat terik,di situlah sekarang Khanza berada, iya berdiri di tengah-tengah lapangan dengan kertas karton di depan dada yang bertuliskan, saya bawa HP, dan dan itu juga tidak luput dari pandangan semua santri.

"Ustadzah,sampai kapan gw di sini,nanti gw bisa item lagi,ustadzah,ck ,ustadzah denger ngak sih."ujar Khanza,dengan tangan yg di kibas-kibas kan,mengapa tidak?,hampir satu jam ustadzah aeera membakarnya,dan tak ada belas kasihan sedikit pun?,ck,ck,ck.

"Ustadzah,mau bakar gw idup-idup apa?,hampir sejam gw di sini,ck,ustadzah aeerah,Lo denger ngak sih."ucap nya berdecak sebal,karna melihat muka ustadzah aeera tidak tertoleh sedikitpun.

"Berhenti,memakai kata lo-gue ,di pesantren,ini bukan pesantren nenek kamu."ucap nya,tanpa mengatur sedikitpun apa yg ia katakan.

Kedua tangan Khanza kapal kuat menahan emosi yang mengelunjak itu.

"Maksud Lo apa hah,bawa-bawa nama nenek gw."ucap nya sambil menarik Khimar yg di kenakan oleh ustadzah aeera.

"KHANZA LEPAS."teriak Gus hafiz.

"LO NGEBELA DIA?,GW NGAK AKAN LEPASIN DIA KARNA BAWA-BAWA NAMA NENEK GW,LO KALAU BELA DIA,AMBIL."pekik nya sambil menepis kembali,kepala ustadzah aeera,tak lupa ia menepuk-nepuk kedua tangan nya,seolah-olah membersihkan debu.

Ustadzah aeera meringis pelan"kurang ajar kamu ya."kata ustadzah aeera,hendak melayangkan tamparan di wajah Khanza,tapi Khanza langsung menepis tangan ustadzah aeera.

"Jangan pegang-pegang, Lo najis."ujar nya sambil pergi dari hadapan ustadzah aeera yg emosional.

"Awas kamu Khanza."batin ustadzah aeera.

....



















Aku tau pasti hati kalian bilang
Kok pendek bgt?
Kamu nanya? Kenapa pendek? Biar aku kasih tau ya,ini pendek karna aku kehabisan ide soal nya hehe,jangan lupa join live,soal nya aku mau live,nt kadang² nt ya,rawr.


Gimana buat chapter ini?

Mau bilang apa

Buat ustadzah aeera?

Buat Gus hafiz?

Buat Khanza?

Jangan lupa vote

HAZA OF LOVE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang