PG|12.

1K 51 1
                                    

Hai,hai,hai

Gimana harinya?

selamat malam untuk para jomblo.

Spam jam berapa kamu baca part ini

Happy reading !!!

Vote nya jangan lupa

[Follow sebelum baca❗]


§§§§§

Tidak terasa besok adalah hari dimana Khanza akan menjadi seorang istri,dan pada saat hari itu lah seluruh warga pesantren harus mengetahui jika Gus hafiz akan menikah dengan santri nya sendiri yg tak lain adalah Khanza.

Seseorang yg sedang menaiki mimbar terlihat sangat tampan karna mengenakan baju Koko berwarna coklat susu serta sarung yg melilit pinggang nya dan tak lupa dengan peci yg setia berada di atas kepalanya.yap,itu adalah Gus incaran para santriwati karna ketampanannya dan juga ilmu agamanya,yg tak lain adalah Gus hafiz.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu."salam Gus hafiz disertai mikrofon yg ada di tangan nya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu."sorak seluruh warga pesantren.

"Di hari yg berbahagia ini yaitu hari ulang tahun pesantren al-karim,dan tak lupa juga kabar bahagia yg ingin saya sampaikan."ucap Gus hafiz lalu memandang sekilas kearah Khanza,sedangkan gadis itu menundukkan kepalanya dalam-dalam tak ingin satu pun orang melihat wajahnya.

"Saya akan mengumumkan bahwa besok saya akan menikah dengan salah satu di antara kalian......."ucap pria itu yg membuat semua santriwati heboh,didalam benak pikiran semua santriwati pasti mereka yg akan menikah dengan Gus hafiz.

"Cih,palingan juga gw."decih Aqila angkuh.

"Semoga aja aku ya allah..."

"Penasaran bgt aku."ucap Khaira yg duduk di samping Khanza.

"Saya akan menikah dengan salah satu di antara kalian yg bernama Khanza aurellya azhanie."ujar pria itu yg membuat para kaum hawa diam tak berkutik.

Berbeda dengan kaum Adam,riuh tepuk tangan yg Meriah mengitari pesantren al-karim kecuali seseorang,ia adalah Asyraf,pria itu tak menerima kenyataan bahwa perempuan yg ia bilang si paling cerewet itu akan menikah.

Setelah kaum hawa terdiam barulah riuh tepuk tangan yg para kaum hawa buat,kecuali tiga orang yg tak lain adalah trio saus sambal.

Sedangkan Khaira dan Vira sangat bahagia ketika mengetahui teman nya akan menjadi seorang Ning

"aciee Khanza udah mau nikah,kiw kiw."ujar Khaira sambil mencolek dagu Khanza singkat,tak lama gadis itu pun mulai mengangkat pandangan nya,ia menatap gus hafiz yg ternyata sudah menatapnya dari tadi.

Malu.sungguh malu.bagaimana tidak? Sekarang dia sedang menjadi pusat perhatian seluruh santri,maupun ustadzah dan ustadz.

Mendengar Gus hafiz yg ingin menikahi Khanza tentu membuat ustadzah aeera tak terima ia berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya,lalu menarik trio saus sambal agar ikut dengan nya.

Setelah keluar dari kerumunan para santri,barulah ustadzah aeera melepas kan tangan mereka bertiga,mereka sedang berada di taman di mana tak seorang pun ada di sana.

"Kenapa gagal."ucap ustadzah aeera dengan tangan beesedekap di depan dada.sementara Aqila,Rahma dan Rahmi hanya bisa menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yg terkepal kuat,tidak,mereka tidak marah kepada ustazdah aeera,melainkan dengan Khanza.

Aqila,Rahma dan Rahmi mulai mengangkat pandangan nya"ya gw ngak tau,padahal gw udah buat tuh si khanza ngak betah,tapi kok dia tetap betah ya?."tanya aqila.

"Ada ide?."tanya ustadzah aeera, memandang satu persatu di antara mereka bertiga.

"Ada!!!."ucap Rahma,lalu mendekatkan mulut nya kepada Aqila, Rahmi ,dan ustadzah aeera.

Seketika senyum jahat muncul di bibir ke empat manusia itu, entah apa yg mereka bisikkan,hanya mereka dan Allah yg tau.

★★★★

"assalamuAlaikum." ucap seorang perempuan yg baru saja masuk ke kamar Khanza.

"Waalaikumsalam."sahut khanza,Khaira,dan juga Vira karna hanya ada mereka di dalam kamar,trio saus sambal.... Mereka tidak tau kemana mereka sekarang.

"Duduk Ning."ucap Khaira.

"Dia siapa?,Ningsih?."bisik Khanza di telinga Vira.

"Enak aja kamu, itu Ning Alya,kamu ngak pernah liat ya?."bisik Vira.

"Sebelum itu,perkenalkan calon kakak ipar kamu,Alya najiba Aufa,kakak nya hafiz,calon suami kamu,mungkin kamu belum pernah melihat saya sebelum nya,karna saya dan suami saya kemarin tinggal di Malaysia."ucap Alya ,dengan senyum yg tulus,dan menjulurkan tangannya ke arah Khanza.

Tanpa ragu-ragu Khanza segera menerima uluran tangan Alya dengan tersenyum"saya Khanza."

"Kamu cantik."ucap Alya.

"Makasih Ning."balas Khanza.

"Semuanya peralatan sudah di beli dengan lengkap tinggal di pakein inay biar tangan kamu tambah cantik,kayak orang nya."

"Iya Ning,tapi inay nya jangan terlalu bercorak-corak gitu ya,soalnya Khanza ngak suka."

"Iya,semuanya tergantung kamu,sekarang ayo Khanza,khaira,Vira kita ke masjid,bentar lagi adzan Maghrib."ujar Alya yg di angguki ketiganya.

★★★

"Cepetan Khanza bentar lagi adzan Maghrib,aku ngak mau masbuk."ujar Vira ketiga gadis itu sedang berlari-lari kecil hingga menuju masjid karna jarak antara asrama putri dengan masjid sangat lah jauh.

"Ah,gw lupa ambil rok lagi,bentar dulu ya vir,Ra gw ke kamar,Lo pada duluan aja nanti gw nyusul."ujar gadis itu tapi ketika Vira dan Khaira hendak membuka suara,gadis itu malah lari dengan tergesa-gesa.

Khaira dan Vira hanya pasrah saja, mereka berjalan ke masjid dengan khanza yg masih ada di kamar.

Setelah keluar dari kamar nya Khanza berlari hingga membuatnya tersungkur ke tanah."sialan."umpat nya dalam hati.tiba-tiba sebuah tangan berbalut sorban terjulur ke arahnya,Khanza mendongakkan kepalanya,melihat siapa sang pelaku,dan dugaan nya benar,itu adalah calon suaminya yg tak lain adalah Gus hafiz.

Dengan cepat Khanza menerima uluran tangan hafiz yg berbalut sorban itu"makasih Gus,Gus kenapa telat.?"tanya gadis itu,pasalnya, khanza tidak pernah melihat Gus nya itu terlambat, dan ini?.

"Tadi saya urus tentang pernikahan kita besok,dan besok kamu dandan nya jangan terlalu cantik-cantik,saya tidak mau pria lain menatap wajah perempuan yg besok akan menjadi istri saya."

"Bawel."ledek nya lalu lari sebelum ia di kejar oleh makhluk yg satu itu.tapi sebenar nya,jantungnya sudah tidak beraturan dari tadi,itu hanya gengsi semata.

Disisi lain Ustadzah Aeera melihat lama dengan tangan yg terkepal kuat-kuat menahan emosinya agar tidak memukul wajah milik Khanza.cewek itu tersenyum jahat,dengan tangan yg masih terkepal.

"Main-main dengan saya kamu Khanza......"

§§§§§













Gimana?,gimana?,gimana?

Mau bilang apa ke Khanza?
Ke Gus hafiz?
Ustadzah aeera?
Atau trio saus sambal?

Tunggu di chapter qobiltu ygy

Spam:🗿

Vote ygy

HAZA OF LOVE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang