PG|22

798 42 18
                                    

Wajib follow Instagram:

@asmlhusn_

@wp.husnacsa

Maaf ya ges kalau banyak typo,soalnya aku ngetik ini sambil tidur😶.

🌸Selamat membaca 🌸

🦄🦄🦄

" Khanza!." Panggil hafiz.

"Bolehkah saya menyentuhmu malam ini?." Tanya hafiz.

Deg

"H-habisin dulu,m-makanan nya,o-h iya , mas pulangnya j-jam berapa biar aku masakin " ucap khanza gugup,sungguh,ia sangat takut jika hafiz menanyakan hal itu.

Hafiz menggeser kursi agar lebih dekat dengan Khanza lalu memegang dagunya.

"Jangan alihkan pembicara Khanza, saya sedang bertanya."ucap hafiz yang membuat nyalinya menciut.

"Oh,apakah kamu belum siap?." Tanya hafIz yang membuatnya mengangguk gugup.

Hafiz menghela napas gusar,sudah ia duga,gadis itu belum siap.

"Kalau udah siap bilang ya." Ujar hafiz yang membuat Khanza reflek menutupi wajahnya dengan tangannya karna pipinya memerah layaknya kepiting rebus.

Mereka berdua menyelesaikan makannya lalu Khanza mencuci piring kotor.

Setelah di rasa semuanya sudah bersih,ia berjalan kekamar untuk mengambil handphonenya.

Ia membuka knop pintu dan memperlihatkan hafiz yang sudah siap dengan jasnya.

Ia berjalan kearah ranjang dan mengambil benda pipih itu dan hendak keluar,tapi tangannya dengan cepat di tahan oleh hafiz yang membuatnya menaikkan alisnya.

Ia memojokkan Khanza ke dinding suka banget mojokin orang   batin Khanza.

Terasa hembusan napas dari hafiz yang membuat bulu kuduk nya berdiri.hafiz menggunakan kedua tangannya menahan tubuh mungil Khanza.

"Kalau saya tidak menyentuhmu , bolehkah hanya sekedar ciuman?." Tanya hafIz.

Deg

Jantung Khanza berdebar di saat hafiz memegang bibir pink Khanza dengan jari telunjuknya.

"Boleh ya?." Tanya hafiz penuh harap dan mendapatkan anggukan dari Khanza.

Dirasa ia di beri lampu hijau,ia pun menarik tengkuk Khanza dan mencium bibirnya lembut.

Ah geli bgt gw nulis adegan ini😭-"author.

Khanza melirik jam yang menunjukkan pukul setengah sembilan, ia segera mendorong dada hafiz agar menjauh darinya sebelum itu,ia mengusap saliva yang berada di bibir istrinya lalu tersenyum.

Sedangkan,Khanza, pipi gadis itu memerah karna ulah hafiz,sedangkan pelakunya hanya tertawa kecil.

Hafiz mencubit pipi Khanza dan mencium keningnya.

HAZA OF LOVE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang