PG|26.

776 44 2
                                    

  Follow Instagram;

@asmlhusn_
@wp.husnacsa

💖HAPPY READING 💖

•••

Hafiz membuka matanya dan menoleh kesamping, ia melihat ciptaan Allah yang sangat luar biasa cantik.

Ia menepuk-nepuk pipi Khanza agar gadis itu terbangun "sayang, bangun.." ucap hafiz.

"Eugh...." Khanza melenguh karna merasa tidurnya terusik, perlahan ia membuka matanya dan menoleh ke samping, terdapat hafiz yang sedang tersenyum semanis gula kepada nya.

"Mandi gih,  bentar lagi subuh." Ucap hafiz.

Khanza hendak bangkit, sedetik kemudian, ia kembali masuk ke dalam selimutnya lantaran ingat dengan sesuatu.

Hafiz yang melihat itupun menyerngit, sedetik kemudian ia paham.

"Atau.., mau mandi bareng?." Tanya hafiz membuat Khanza membulatkan matanya menatap tajam lawan bicaranya.

"Dasar mesum!." Maki khanza lalu membalut tubuhnya dengan selimut dan pergi kekamar mandi.

Hafiz pun ikut beranjak dari ranjang dan masuk ke kamar mandi.

"Eh-eh, mas ngapain?."  Tanya khanza Dengan tubuh yang masih berbalut selimut.

"Mandi bareng." Celetuk hafiz.

"Gak usah aneh-aneh ya mas, aku gak mau."

"Harus mau."

"Gak mau."

"Harus mau."

"Gak mau."

Hafiz menghela napas berat"oh jadi mau menolak pahala nih?." Tanya hafiz.

"Ish, yaudah ah, tapi jangan aneh-aneh ya."

"Yeah! ,Mandi bareng ayang." Seru hafiz seperti anak kecil yang baru di belikan eskrim oleh ibunya.

"Heh!."

***

Kini, mereka sedang ada di meja makan menikmati hidangan yang di buatkan oleh BI asnih, sebenarnya Khanza ingin membantu BI asnih memasak tapi di cegah oleh hafiz.

Setelah selesai dengan makanan mereka, BI asnih pun mengambil piring kotor untuk ia cuci.

"Biar saya bantu bi." Pinta Khanza lalu mengambil alih piring yang berada di tangan Bi asnih.

"Biar saya aja non Khanza, non istirahat aja."

"Gak papa bi, kebetulan saya tidak ada kerjaan hari ini."

"Tapi—.” baru saja BI asnih ingin menjawab, khanza sudah lebih dulu meletakkan jari telunjuknya di mulutnya menandakan tidak ada kata bantahan.

BI asnih yang melihat itu pun hanya tersenyum dan melanjutkan tugasnya.

Setelah piring sudah di cuci, ia berjalan ke meja untuk meminum air.

HAZA OF LOVE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang