PG|40

538 20 0
                                    

Uwuw, jangan salahin author

Jujur sih, pas nulis konflik. Aku juga ikut
Deg-degan, kek: ini knp seh? Kok konflik?
Padahal diriku sendiri yang bikin🗿

HALO, DISINI DENGAN ISTRINYA OM TOJI!!!

Dan ingatlah! Fitnah itu lebih kejam
Dari pada pembunuhan!

HAZA OF LOVE~ BY HUSNACSA

Nabi Yusuf saja kuat, kenapa
Saya harus menyerah?

MUHAMMAD HAFIZ AL-KARIM

•••

Fazei, pria itu ingin mengantarkan obat untuk hafiz karna pria itu menelponnya tadi, yang membuatnya terkejut adalah, hafiz yang berjongkok lemas di kamar mandi dan seorang wanita yang menangis, dan jangan lupakan penghuni cafe itu.

Fazei menggeleng. Tidak, tidak mungkin sahabatnya berkhianat. Lalu ia menatap Khanza yang menatap kosong kedepan dengan air mata yang bercucuran.

"WOI, NGAPAIN LO DUDUK DI SITU, GUS?? BANGUN." Pinta fazei, tak ada rasa takut sedikitpun.

Khanza menggeleng. Tidak, ini pasti cuma mimpi. Pikirnya.

"BANGUN!" Instruksi Kyai Karim membuat hafiz mengangguk.

Wanita itu ... Pakaiannya sedikit robek, Fazei memperhatikannya dan setelah itu memerhatikan hafiz. Tunggu ... Kenapa ada yang ganjal?

Baju di bagian punggungnya seperti bekas tarikan, walaupun Fazei ini tolol tapi gak tolol tolol amat seh. Dia bisa melihat dengan jelas setelah itu tersenyum smirk.

Pria itu merogoh saku celananya, mengambil benda pipih itu dan menelpon teman-temannya untuk memberantas kasus ini.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" Tanya khanza. Seluruh tubuhnya melemas.

"DIA YANG NGAJAK GUE!" Tunjuk wanita itu kepada hafiz membuat semua orang tersentak.

"NAYA! JAGA UCAPAN MU!" Ya, wanita itu adalah Naya. Ada yang masih mengingatnya?

"Jadi ... Foto yang kemarin aku liat itu bener? Mas PENGKHIANAT! JADI KEMARIN MAS PULANG TELAT KARNA MAU NGURUSIN JALANG INI!!" Teriak Khanza menatap keduanya dengan tatapan jijik.

"Khanza ... Percaya sama saya, ini semua gak bener, ini fitnah!!" Tegas hafiz. Pria itu sangat lemah karna belum meminum obat.

"CUKUP!" Tegas umma Saudah yang sejak  tadi hanya diam.

Umma Saudah menunjuk kearah Naya. "Kamu! Pakai bajumu dan pulang lah!" Tegas umma Saudah tak mau dibantah.

"APA APAAN! TEMEN SAYA UDAH DINODAIN DAN NYURUH DIA PULANG!?
GAK LUCU TAU!" Ujar Anatha.

Sudah cukup, runtuh sudah pertahanan Khanza. Gadis itu berlari keluar dari cafe itu membuat Hafiz berdiri tegak.

Kyai Karim menepuk pundaknya. "Jangan takut, Abah percaya sama kamu, tapi saat ini. Tolong, biarin Khanza sendiri dulu, kita selesaikan masalah ini bareng-bareng." Ucap Kyai Karim membuat Hafiz menatapnya dengan pandangan teduh.

HAZA OF LOVE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang