🍂Lima belas

4K 244 5
                                    

I̶F̶ ̶O̶N̶L̶Y

I̶F̶ ̶O̶N̶L̶Y

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Prang!

Karina melemparkan gelas dengan kasar. Lantas, tangannya bergerak untuk merobek surat dari pengadilan yang Jeno berikan padanya.

"AKU TIDAK INGIN BERCERAI!" Ujar Karina menatap tajam pada sosok Jeno.

"Aku berbaik hati memberitahumu sebelum sidang perceraian kita dilaksanakan." Balas Jeno dengan wajah datarnya.

Prang!

Karina menyampar seluruh benda-benda di atas nakas hingga terjatuh dan beberapa dari benda itu pecah. Jeno tidak terusik sedikitpun dengan perlakuan Karina itu.

"Kau tidak bisa menceraikanku, Jeno! Ada apa denganmu sebenarnya?!"

Karina membuka laci nakas dan mengambil sesuatu dari dalam sana.

"Aku sudah memesan tiket liburan kita. Minggu depan kita akan pergi ke Swiss, aku ingin kita pergi honeymoon. Kau mau kan?" Karina merubah raut wajahnya menjadi membujuk.

"Tidak." Tolak Jeno.

"Jika kau tidak menyukai Swiss, kita bisa beli lagi tiket ke tempat di mana kau menginginkannya. Aku ingin segera hamil, Jen. Kita bisa memberikan pewaris untuk keluargamu."

"Jangan harap itu akan terjadi." Jeno masih membalas dengan nada dinginnya.

"LANTAS KAU MAU APA HA?! MENCERAIKANKU? ITU JUGA TIDAK AKAN TERJADI!" Teriak Karina.

Karina membuang kasar dua tiket di tangannya. Ia sudah kepalang marah dengan sikap Jeno akhir-akhir ini.

"Apa salahku?! Aku berusaha untuk menjadi istri dan menantu yang baik untuk kedua orang tuamu. Aku berusaha untuk memaafkan saat Mama dan Papa mu menghinaku setiap hari."

"Jangan membawa mama dan papaku dalam urusan kita." Tegas Jeno.

"Baiklah. Lantas aku harus menyalahkan siapa di sini? Kau! Sejak datang ke Korea kau berubah, kau sering berada di luar rumah. Kau pikir aku tidak tahu jika kau selalu menemui pelayan itu, ha?! Tapi aku tetap diam. Kau bahkan jarang pulang akhir-akhir ini." Ujar Karina.

"Jangan sebut Jaemin sebagai pelayan!" Jeno menajamkan sorot matanya.

"Dia memang pelayan! Pelayan pelacur yang berani menggoda majikannya sendiri!"

"KARINA!" Bentak Jeno.

Karina mendecih pelan. Smirk kecil ia ukir dan menatap pahit pada Jeno. Lihat, saat dirinya direndahkan oleh Taeyong dan Jaehyun bahkan Jeno tak berniat membelanya sama sekali. Sedangkan saat ia menghina sedikit Jaemin, Jeno sudah membentaknya.

"Kenapa? Kau tidak suka aku menghina selingkuhan gelapmu itu? Cih. Bahkan kau menjadikan orang kotor seperti dia sebagai selingkuhan." Ejek Karina dengan wajah meremehkan.

[NOMIN] IF ONLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang