🍂 Tiga Puluh Tiga

2.2K 115 0
                                    

Amukan seseorang berhasil membuat hampir seluruh isi apartemen hancur berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Amukan seseorang berhasil membuat hampir seluruh isi apartemen hancur berantakan. Rencana yang telah disusun matang-matang rupanya harus digagalkan karena dugaan mereka yang meleset sempurna.

"AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMBIARKAN MEREKA MENIKAH! TIDAK AKAN PERNAH!"

"ARGHHHHHH"

Seorang pria sejak tadi hanya mampu menyaksikan dalam diam. Membiarkan apartemen miliknya hancur berantakan demi lampiasan amarah orang yang kini mungkin sudah benar-benar gila.

"KAU! KAU MENGATAKAN PADAKU AKAN MEMBALASKAN DENDAMKU PADA KELUARGA JUNG SIALAN ITU. TAPI APA SEKARANG?! MEREKA JUSTRU AKAN MENGADAKAN PESTA."

"Aku sudah berjanji maka aku tidak akan pernah mengingkarinya."

"BOHONG! KAU HANYA SEORANG PENIPU YANG SEHARUSNYA TIDAK AKU PERCAYA!"

"Tidak, aku mohon jangan lakukan."

Pria yang mencoba menahan kesabarannya sejak tadi berlari untuk menghentikan seseorang yang sejak tadi mengamuk untuk melukai dirinya.

Srettt..

Satu goresan berhasil tercipta.

Srettt

Srettt...

Tes.

Dua dan tiga goresan itu dilukiskan pada tangan yang kini sudah meneteskan begitu banyak darah.

Pria itu segera menangkap tubuh yang hampir limbung. Meratapi bagaimana sang terkasih mencoba untuk membunuh dirinya sendiri.

Tubuhnya bergetar ketakutan seiring dengan pelukannya yang menguat. Sudah cukup dirinya mengulur waktu dan bermain-main.

"Jung Jeno, tunggu pembalasanku."

Di sisi lain, manusia bernama Jung Jeno kini sedang dihajar habis-habisan oleh Jaehyun.

Sejak tiga puluh menit yang lalu, tenaga Jeno benar-benar terkuras untuk melawan papanya sendiri. Rupanya berlatih langsung dengan Jaehyun tidak semudah itu.

Jeno sempat meremehkan karena pada dasarnya Jaehyun itu adalah seorang pebisnis yang pekerjaannya hanya duduk, bertemu klien, mengurus ini dan itu dan lebih mengandalkan otaknya.

Dugaan Jeno rupanya meleset jauh, bahkan ia sempat mengabaikan peringatan Mark bahwa Jaehyun itu bukanlah orang sembarangan.

BUGH! DUAGH!

Jaehyun menghentikan pergerakannya, melihat putra bungsunya sudah tersungkur tak berdaya akibat pertarungan kecil yang mereka lakukan.

"Kemampuan kamu masih jauh dari anak buah Tuan Kazuki." Ucap Jaehyun.

Jeno berdiri dengan menahan rasa nyeri di sekitar wajahnya.

"Melawan papa saja kamu tidak bisa, bagaimana kalau nanti Tuan Kazuki membawa banyak anak buahnya untuk mengacaukan pernikahan kamu sama Jaemin?!"

[NOMIN] IF ONLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang